, Banyumas - Forum Masyarakat Pengelolaan Sumber Daya Air (Formas PSDA) Serayu Hilir mendesak agar PT Indonesia Power sebagai pengelola Bendung Mrica dan pemerintah segera memulihkan ekosistem Sungai Serayu yang terdampak flushing atau pembuangan lumpur pada April 2022 lalu.
Ketua Formas PSDA Serayu Hilir, Eddy Wahono mengatakan dari hasil evaluasi dengan Pusdataru, PSDA sungai Serayu, dan PT Indonesia Power diketahui telah melakukan flushing sebanyak 15 kali.
Namun, dua flushing berdampak sangat parah karena dilakukan dengan tergesa-gesa dan tidak mempertimbangkan debit air dan jumlah lumpur yang dibuang. Akibatnya terjadi kematian massal ikan endemik. Diperkirakan jutaan ikan mati dalam tragedi tersebut.
Advertisement
Flushing juga menyebabkan perekonomian masyarakat di sepanjang hilir lumpuh. Bahkan, hingga saat ini sedimen akibat buangan lumpur itu juga masih menumpuk di dasar sungai dan irigasi kawasan hilir. Akibatnya, dalam pada waktu-waktu tertentu, Sungai Serayu dan irigasi berubah pekat, terutama saat debitnya tinggi.
Baca Juga
“Yang jelas dari rekomendasi Kemenko Marvest, lima rekomendasi tersebut, itu Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak, itu diharapkan bisa mengantisipasi kondisi lumpur-lumpur yang sudah digelontor. Termasuk lumpur yang sudah masuk ke saluran irigasi," ucapnya, Kamis (8/9/2022).
Formas PSDA Serayu Hilir dan beberapa pihak lain telah berupaya memulihkan ekosistem sungai Serayu. Di antaranya dengan penebaran ikan di anak sungai.
Tetapi, dia menilai langkah ini belum cukup. Yang dibutuhkan adalah upaya pembersihan semaksimal mungkin. Pasalnya, butuh waktu sangat panjang jika pembersihan dilakukan secara alami.
"Nggak bisa ya (secara alami). Karena ini terjadi di daerah hilir, Serayu di Banyumas dan Cilacap. Yang paling parah itu ada dua,” kata Eddy.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Geger Ribuan Ikan Mati Massal di Sungai Serayu Banyumas dan Banjarnegara
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Rapat Koordinasi Penangananan Waduk Mrica
![Rapat koordinasi penyelamatan Waduk Mrica dan Sungai Serayu. (Foto: Eddy Wahono untuk )](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/n51OJ6TaXE4xHESIXAQARJkRh0o=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4155464/original/065944200_1663005394-koordinasi_penangan_serayu.jpg)
Dia mengungkapkan, ada lima rekomendasi Kemenko Marvest terkait pemulihan ekosistem Serayu. Yakni, SOP pengelolaan Waduk dan pengoperasian Draw Down Culvert (DDC), pengangkatan sedimen bendung Mrica, penanganan lahan kritis, pemulihan habitat dan biota endemik, dan tidak dilakukannya flushing di masa depan.
Menurut dia, perlu percepatan penyelamatan Sungai Serayu dan Waduk Mrica. Salah satunya yakni dengan membentuk gugus tugas agar upaya penyelamatan sungai Serayu dan restorasi ekosistem sungai dapat berjalan efektif efisien dan terintegrasi.
Sementara, pada Senin (5/9/2022), Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang Propinsi Jawa Tengah (PUSDATARU) menggelar rapat koordinasi rencana tindak lanjut penanganan Waduk Mrica Banjarnegara yang dikelola oleh PT Indonesia Power sebagai PLTA, di ruang rapat Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Serayu-Citanduy.
Diketahui, peristiwa pencemaran diawal bulan April 2022 setidaknya sebanyak dua kali Indonesia power melakukan flushing lumpur di sungai Serayu yang berakibat matinya jutaan ikan endemik Sungai Serayu serta rusaknya biota sungai.
Dampak pencemaran juga berakibat pada lumpuhnya pasokan air baku PDAM di kabupaten Banyumas dan Cilacap, lumpuhnya sektor wisata di dua dermaga sungai kabupaten Banyumas, terganggunya musim tanam padi karena ditutupnya irigasi Serayu yang mengairi lebih dari 20.000 hektar sawah di kabupaten Banyumas dan Cilacap serta sebagian Kebumen.
Rapat koordinasi ini dilakukan untuk mencari solusi penanganan akibat menumpuknya sedimen lumpur di bendung Mrica yang menutup hampir 87 persen luasan penampang basah waduk. Diperkirakan sebanyak 139 juta meter kubik lumpur menutup waduk Mrica akibat erosi wilayah hulu.
Sedimen makin cepat bertambah karena daerah resapan sudah beralih fungsi menjadi area penanaman kentang. Setiap tahun tidak kurang dari 6 juta meter kubik lumpur akibat erosi hulu menumpuk di bendung Mrica.
Kepala Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, SR Eko Yunianto mengatakan perlu upaya mengurangi dampak sedimen dari hulu Waduk Mrica. Pengurangan sedimentasi itu tidak dapat dikerjakan sendiri oleh PT Indonesia Power dan harus dilakukan secara terpadu.
"Langkah pertama melakukan inventarisasi persoalan teknis meliputi penataan daerah resapan di hulu, penataan dan penetapan zona konservasi, zona pendayagunaan dan zona pencegahan daya rusak, sebaiknya ada catatan administrasi kegiatan penanganan di masing-masing dinas dan lembaga masyarakat hingga dapat dilakukan monitor dan evaluasi keberhasilannya," jelasnya, dikuti melalui keterangan tertulis, Senin (13/9/2022).
Eko berharap, penetapan zona tersebut bisa dilanjutkan dengan rencana aksi teknis agar secepatnya dapat dilakukan. Dia juga mendorong rencana tindak darurat pada bulan September 2022.
Advertisement
Tanggapan PT Indonesia Power
![Bendung Gerak Serayu (BGS) mengairi ribuan hektar lahan pertanian. (Foto: /Muhamad Ridlo)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
General Manager PT Indonesia Power menyatakan akan menerapkan rekomendasi dari Kemenko Marvest dalam penanggulangan sedimen. Pihaknya juga segera memutakhirkan dokumen rencana tanggap darurat untuk SOP pengoperasian DDC dan basic komunikasi.
"Terkait kondisi waspada saat ini sudah dilaksanakan. PT Indonensia Power sedang membuat pilot project dengan tema ekonomi berwawasan lingkungan bekerja sama dengan masyarakat sekitar serta pemerintah," kata
Kabid Operasional dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Yogyakarta, Dani menegaskan rapat koordinasi merupakan momentum penting guna memadukan para pemilik kepentingan di Sungai Serayu. BBWS SO mendukung serta mendapingi dalam proses pembuatan dokumen dokumen rencana tanggap darurat Waduk Mrica.
"BBWS akan segera melakukan pemetaaan zonasi, pihak Balai besar wilayah sungai Serayu Opak akan melaksanakan pendampingan sesuai rekomendasi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi," ucap Dani.
Dalam rapat koordinasi tersebut, hadir pula perwakilan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan hutan lindung Cimanuk Citanduy, Badan Perencanaan Pembangunan, penelitian dan Pengembangan Daerah Prvpinsi Jawa Tengah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi Jawa tengah, Biro ISDA Propinsi Jawa Tengah, Balai PSDA Serayu Citanduy, Cabang Dinas ESDM Wilayah Serayu Tengah.
Kemudian, Dinas Pekerjaan umum dan Penataan ruang Banjarnegara, Dinas Perumahan dan kawasan Permukiman kabupaten Banyumas, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air kabupaten Cilacap, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purbalingga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Wonosobo, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Banjarnegara.
Hadir pula Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Kabupaten Purbalingga, Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Wonosobo, Kesatuan Pemangku Hutan Banyumas Timur, Kesatuan Pemangku Hutan Kedu Selatan, Perum Jasa Tirta 1, Presidium Sungai Indonesia, Forum Masyarakat Pengelolaan Sumber Daya Air (FORMAS PSDA) Serayu Hilir, Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman.
Tim Rembulan
Terkini Lainnya
Momen Bersejarah Ketika Ratu Elizabeth II Datang ke Masjid dan Terima Salinan Al-Qur'an
Ratu Elizabeth II Keturunan Nabi Muhammad, Benarkah?
Untold Story: Tatkala Ratu Elizabeth Dikucilkan Eropa dan Bergantung kepada Kesultanan Ottoman
Saksikan Video Pilihan Ini:
Rapat Koordinasi Penangananan Waduk Mrica
Tanggapan PT Indonesia Power
Kematian Massal
Kematian Massal Ikan
Sungai Serayu
Flushing
Ekosistem Sungai Serayu
Banyumas
Bendung Mrica
Serayu
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Polisi Mabuk Aniaya Pemuda hingga Babak Belur, Ini Janji Kapolres Rote Ndao
Jangan Sepelekan, Ini Dampak Kepribadian Pesimis terhadap Kesehatan Mental
Deretan Jajanan Legendaris Khas Indonesia yang Mulai Langka
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Diguyur Hujan setiap Hari, Petani Kangkung Darat di Gorontalo Rugi Besar
BSPJI Palembang Permudah Sertifikasi SNI Produk UMKM, dari Pempek Hingga Kopi
Berkunjung ke Sentra Kerajinan Rajapolah, Surganga Prakarya di Tasikmalaya
Seorang Warga Tewas Tertembak di Bagian Kepala, Pelakunya Diduga Anggota DPRD Lampung Tengah
Buntut Panjang Penutupan Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut
Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Nikmat di The Hallway Space Bandung
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Hasil PLN Mobile Proliga 2024: Sikat PBS, LavAni Juara Putaran Pertama Final Four
Potret Han So Hee Kembali Potong Rambut Pendek Setelah 3 Tahun Panjang, Dipuji Makin Cantik
PBSI Masih Tunggu Keputusan Keluarga soal Jenazah Zhang Zhi Jie
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Satu Korban Longsor di Blitar Akhirnya Ditemukan Setelah 8 Hari Pencarian
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Dihadiri 2.022 Orang, Pagelaran Reuni Akbar Jemaah Umrah di TMII Pecahkan Rekor MURI
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Marc Marquez dan Alex Marquez Naik Podium MotoGP Jerman 2024, Sejarah Tercipta di Sachsenring