, Bandung - Indonesia punya film heist yang ternyata memang berisi cerita pencurian. Mencuri Raden Saleh, film garapan Angga Dwimas Sasongko yang ditulis oleh Husein M Atmodjo ini merupakan film Indonesia pertama yang mengusung genre heist.
Baca Juga
Advertisement
Bercerita mengenai Piko, yang memiliki pekerjaan gelap sebagai pemalsu lukisan. Mendapat pekerjaan untuk memalsukan lukisan karya Raden Saleh, dengan rencana yang mereka sebut "Penangkapan Pangeran Diponegoro".
Lukisan yang akan mereka curi tersebut disimpan di istana negara. Maka dari itu, mereka pun membentuk tim dan menyusun sebuah rencana mulai dari pemalsuan, peretasan, sampai manipulasi.
Lalu, bagaimana sebenarnya riwayat hidup Raden Saleh? Berikut informasi sosok Raden Saleh yang dirangkum dari berbagai sumber.
Raden Saleh Sjarif Boestaman atau lebih dikenal Raden Saleh merupakan pelopor pelukis modern di Indonesia. Ia dilahirkan di Semarang pada 1807 dan merupakan aristokrat Jawa yang berdarah campuran Hadramaut-Jawa.
Darah Hadramaut Raden Saleh berasal dari ayahnya, Husen bin Alwi bin Awal bin Yahya, yang juga merupakan Sayyid atau keturunan Muhammad.
Sayyid, dalam khazanah Islam nusantara merujuk pada keturunan Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Sedangkan Starif, merupakan keturunan Husein bin Ali bin Abi Thalib.
Lazimnya, seorang Sayyid, atau Habib menonjolkan sisi sebagai cucu Rasulullah. Namun, berbeda dengan Raden Saleh yang memilih gelar Jawa, yakni Raden.
Koleksi perangko Indonesia yang memiliki desain gambar tokoh-tokoh nasional.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mulai Melukis Sejak Usia Muda
![Ruang Diponegoro](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/eGvDtszuy-vLfpMyN7Osej4krc4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2782270/original/098490300_1555571438-IMG_20190417_134530.jpg)
Raden Saleh mulai belajar melukis sedari muda pada Auguste Antoine Joseph Payen (1792-1853), seorang pelukis Belgia beraliran naturalis. Payen yang mengetahui bakat Raden Saleh kemudian mengirim bangsawan Jawa itu untuk menuntut ilmu di Eropa dibawah bimbingan Cornelis Kruseman dan Andreas Schelfhout.
Sosok Schelfhout yang melukis dengan aliran romantik inilah yang kemudian mulai memengaruhi Raden Saleh untuk melukis dengan gaya seni tersebut.
Tak hanya itu, Raden Saleh merupakan pionir pelukis aliran romantik di Asia. Jejak aliran romantik dalam seni rupa ini kemudian diikuti oleh Juan Luna, seorang pelukis Filipina.
Selama berkarya, Raden Saleh banyak membuat lukisan bertema perburuan, potret, dan lain sebagainya. Dalam beberapa karyanya, Raden Saleh juga banyak dipengaruhi juga oleh pelukis masa sebelumnya. Sebut saja Rembrandt Harmenszoon van Rijn, pada karya lukisan Kapal Karam Dilanda Badai yang dilukis pada 1840.
Selain Rembrandt, pelukis lain seperti Caspar David Friedrich, Eugène Delacroix, dan Horace Vernet juga ikut memengaruhi karya Raden Saleh. Salah satu pengaruh dari Delacroix dan Vernet membuat Raden Saleh kemudian melukis dengan gaya orientalis. Hal itu tampak pada lukisan Perkelahian Dengan Singa yang dilukis pada 1870.
Pada lukisan ini tampak pengaruh orientalis Perancis. Raden Saleh sendiri memang pernah ke Paris dan bertemu dengan Vernet dan mereka kedua pergi ke Aljazair yang saat itu merupakan koloni Perancis.
Aliran seni rupa orientalis juga mengacu pada karya-karya pelukis abad-19 Masehi di Eropa yang mengkhususkan diri terhadap gambaran Timur Tengah. Raden Saleh sendiri ada dalam bagian seni rupa ini, meskipun pada masa kemudian ia juga diketahui melukis orientalis yang bernuansa Jawa.
Pada karyanya, Raden Saleh juga mengubah figur orang Arab menjadi bangsawan Jawa yang melakukan perburuan binatang. Selain itu, Raden Saleh juga menggambarkan bangunan kuno yang telah runtuh, seperti dalam karya Runtuhan Kuil (Candi Mendut) yang dilukis pada 1860.
Advertisement
Patron Gaya Melukis
![Penangkapan Pangeran Diponegoro versi Raden Saleh](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/2Vf9dw2GnejBHqZ_m71DYmtRw_o=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1239761/original/010097400_1463735120-Penangkapan_Pangeran_Diponegoro_karya_Raden_Saleh.jpg)
Ada dua patron yang diikuti Raden Saleh selama tinggal di Eropa. Pertama, Raja Willem I dari Belanda dan kedua Ernest II dari Saxe-Coburg dan Gotha. Raden Saleh bahkan mendapatkan tempat istimewa bagi Ernest II dan mulai dari 1839 sampai lima tahun kemudian tinggal di Jerman.
Ernest II yang merupakan saudara lelaki Pangeran Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha atau suaminya Ratu Victoria dari Britania Raya . Dia adalah patron terpenting Raden Saleh. Raden Saleh bahkan melukis Ernest dengan istrinya, Putri Alexandrine dari Baden.
Selama di Jerman, Raden Saleh tidak hanya tinggal di Istana Saxe-Coburg dan Gotha saja. Ia juga sempat tinggal di Maxen. Bahkan untuk menghormati Raden Saleh, di sana dibangun Das Blaue Häusel von Maxen oleh Friedrich Anton Serres. Selama di Maxen, yang menjadi tempat pertemuan para pekerja seni di Eropa, Raden Saleh juga bertemu dengan komponis romantik seperti Liszt dan Schumann.
Kembali ke Hindia-Belanda
![Between life and death karya Raden Saleh. (Sumber Foto: Setkab.go.id)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Kxq1oXHNiSqs0qbWCg-d2VSfbUY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4137777/original/006091500_1661602099-Between_Life_and_Death___Raden_Saleh__1870_.jpg)
Selama di Eropa, Raden Saleh kerap mengenakan busana Eropa atau Timur Tengah. Ia dikenal sebagai Der Prinz von Java atau Pangeran Jawa. Di Eropa, karena kedudukannya sebagai seorang bangsawan, Raden Saleh sangat dihormati oleh aristokrat Jerman.
Selain itu, ia juga diketahui bergabung dengan Freemason atau Tarekat Mason pada 1836. Ia merupakan orang Indonesia pertama yang bergabung dengan Freemason. Pada saat itu, memang banyak pekerja seni di Eropa yang juga anggota Tarekat Mason.
Setelah 20 tahun tinggal di Eropa, Raden Saleh kembali ke Hindia-Belanda tepatnya pada 1852. Di tanah air, ia menikahi wanita Indo-Jerman bernama Constancia von Mansfeld. Dari istrinya ini turut pula membantu Raden Saleh membangun rumah yang terinspirasi oleh Kastil Callenberg di mana dulu ia pernah tinggal di sana bersama keluarga Ernest II.
Sepeninggal kematian Constancia von Mansfeld, Raden Saleh menikah lagi dengan Raden Ayu Danudirdja yang merupakan bangsawan Kraton Yogyakarta. Ia bersama istri, sempat kembali ke Eropa mengunjungi Belanda, Perancis, Jerman, dan Italia.
Namun, kunjungan ke Eropa berakhir karena istrinya Raden Ayu Danudirdja jatuh sakit di Paris. Mereka kemudian kembali lagi ke Buitenzog alias Bogor, di mana Raden Saleh menyewa rumah dengan pemandangan Gunung Salak yang tidak jauh dari Istana Gubernur Jenderal.
Pada Jumat pagi, 23 April 1880, Raden Saleh tiba-tiba jatuh sakit dan mengaku diracuni oleh salah satu pembantunya. Namun, berdasarkan pemeriksaan medis diketahui adanya gumpalan aliran darah di dekat jantungnya.
Raden Saleh pun dinyatakan meninggal pada hari itu juga dan dimakamkan dua hari kemudian di Kampung Empang, Bogor. Adapun pernikahan antara Raden Saleh denagan masing-masing istrinya, Constancia von Mansfeld dan Raden Ayu Danudirdja tidak memiliki keturunan.
Terkini Lainnya
Deretan 9 Film Angga Dwimas Sasongko di Netflix, Salah Satunya Terinspirasi dari Lagu Glenn Fredly
Sinopsis Film 'Mencuri' Raden Saleh, Misi Sekelompok Pemuda 'Amankan' Luksian Bersejarah
Film 'Mencuri Raden Saleh' Mengusung Genre Heist, Apa Itu Genre Heist?
Mulai Melukis Sejak Usia Muda
Patron Gaya Melukis
Kembali ke Hindia-Belanda
Bandung
Bandung Hari Ini
Mencuri Raden Saleh
Raden Saleh
Pelukis Raden Saleh
Riwayat Hidup Raden Saleh
Raden Saleh Sjarif Boestaman
Angga Dwimas Sasongko
Copa America 2024
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
TOPIK POPULER
Populer
Mengatasi Kecemasan dalam Pribadi Introvert
Peristiwa Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, Polda Sumut Bentuk Posko Pengaduan
Bupati Bandung Bertemu Ipar Raffi Ahmad, Ada Kerja Sama Politik?
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
Peta Politik Pilgub Banten 2024, Airin-Andra Semakin Seru
Simak, Cara Efektif Membangun Kemampuan Sosialisasi yang Baik
Yuk Jalan-Jalan Menikmati Sajian Festival Baso Aci Terbesar Se-Indonesia di Garut
Kembali Digelar, Alternativa Film Project Ajak Sineas Muda Indonesia Berkompetisi
Profil Audrey Davis, Putri David Bayu Eks Naif
BPS Catat Ada 3,85 Juta Penduduk Miskin di Jabar
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Ditanya Blusukan di Jakarta Sebagai Wali Kota Solo atau Wapres Terpilih, Ini Kata Gibran
Cara Kerja Alat Roasting Kopi Hemat Energi
Harga Pasar Maarten Paes Tak Main-Main, Perwakilan Indonesia di MLS All-Star Main Bareng Lionel Messi
Mengenal Anak Balam, Ritual Pengobatan Tradisional Minang yang Gunakan Mantra dan Tarian
Gus Baha Ungkap Muasal Lahirnya Kalimat Insya Allah, Peristiwa Langka yang Dialami Rasulullah
7 Momen Al Ghazali Launching Drift Team Seven Speed, Ada Alyssa Daguise
Kim Sae Ron Kini Jadi Manajer Cafe Setelah Kariernya di Dunia Hiburan Makin Suram
KPU Teken PKPU Pilkada Terbaru: Batas Usia Cagub-Cawagub 30 Tahun Dihitung Sejak Pelantikan
9 Alat Komunikasi Modern yang Ubah Cara Manusia Berinteraksi
Sri Mulyani Nawar ke DPR Minta PMN untuk LPEI Tetap Rp 10 Triliun
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Eks Dirut JJC Bantah Tudingan Arahkan Waskita-Acset Sebagai Pemenang Lelang Tol MBZ
Menkominfo Didesak Mundur Usai PDN Diretas, Jokowi: Sudah Dievaluasi
Viral! Naufal Hafidz Clash of Champions Raih IPK Sempurna 4.0 Berkat Pecel Lele GKPN
8 Potret Tulisan Spanduk Peringatan di Jalan Ini Nyeleneh Banget