, Mahakam Ulu - Usaha menjadi sentra produksi kebutuhan pokok masyarakatnya adalah mimpi setiap pemerintah daerah. Apalagi bisa swasembada, tentu memiliki nilai tambah tersendiri bagi daerah tersebut.
Seperti Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur yang ingin memenuhi kebutuhan pangannya sendiri terutama beras. Sebab, kabupaten di hulu Sungai Mahakam ini selalu menyuplai kebutuhan pokoknya dari luar daerah.
Padahal, untuk mengirim barang kebutuhan itu, butuh upaya lebih sehingga harga selalu melambung tinggi. Bahkan di beberapa wilayah hanya bisa dilalui melalui jalur sungai. Itu pun ada yang berupa riam, sungai berarus deras dengan bebatuan di sisi kanan dan kiri.
Advertisement
Baca Juga
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu tetap menargetkan swasembada beras. Padahal, lahan sawah di kabupaten ini sangat sedikit.
Sulit menemukan data resmi berapa luasan sawah di kabupaten ini. Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2016, luas sawah hanya 120 hektar.
Itupun tercatat sebagai sawah non irigasi. Sangat jauh di bawah kabupaten dan kota lainnya di Kalimantan Timur.
Lantas apa upaya Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu untuk mencapai mimpi swasembada beras? Jawabannya adalah padi gunung.
Hal ini juga didukung dengan kebiasaan masyarakat lokal yang membuka ladang untuk menanam padi sejak dulu. Kebiasaan ini bahkan menjadi tradisi dan kearifan lokal.
Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh menyebut, sejak 2021 lalu telah mencanangkan program mewujudkan ketahanan pangan yang melibatkan masyarakat dan para petani untuk membuka Lahan. Masing-masing kepala keluarga memiliki 1 hektar lahan yang harus dibuka.
Selain itu juga melibatkan Kampung dengan menggunakan dana desa untuk membuka lahan Minimal 10 Hektar.
“Pemerintah tetap terlibat dalam memberikan bantuan, memberikan bimbingan, dan menyusun tata kelola pertanian yang benar, menyiapkan sumber-sumber teknologi, pupuk, dan alat semprotan,” tutur Bonifasius dalam acara launching beras lokal, 9 Juni 2022 lalu.
Selama ini, masyarakat lokal selalu memenuhi kebutuhannya sendiri dengan memanfaatkan alam. Kebiasaan hidup ini bisa ditingkatkan sehingga memberikan nilai ekonomi bagi setiap keluarga.
“Artinya dengan adanya lahan, kita kelola untuk kita buka, untuk kita tanam padi. Sehingga hasilnya ini bisa membantu memenuhi kebutuhan kita,” kata Bonifasius.
Program tersebut terbilang sukses karena mulai menunjukkan hasilnya. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mahakam Ulu Saripudin menyebut, realisasi lahan terbuka mencapai 297 Hektar.
Sedangkan realisasi lahan yang tertanam sebanyak 143 Hektar. realisasi hasil panen dalam bentuk gabah sebesar 44,8 Ton, dan realisasi hasil panen lahan dalam bentuk beras sebesar 26,5 Ton.
“Jadi, pada hari ini beras yang di-launching itu adalah beras gunung terdiri dari jenis Abung, Mayas, Lengasah,” kata Saripudin.
Simak juga video pilihan berikut:
Yuk cicipi aneka kue tradisional berbahan tepung beras berikut ini. Cocok juga buat teman ngeteh, lho! Intip videonya di atas, ya!
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Swasembada Beras
![Beras Mahakam Ulu](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/srCKt6lwpuINTfKKn4Dhu6SiYCU=/0x0:1280x720/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4065753/original/045441400_1656352081-Beras_Mahakam_Ulu.jpeg)
Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh menyebut target swasembada beras sebenarnya diupayakan dicapai tahun ini. Melihat hasil panen dari program yang sudah berjalan, capaian itu nyaris memenuhi target.
“Tahun ini sudah dapat 26,5 ton ya. Asumsinya kalau kebutuhan diatur dengan baik suplainya ke masyarakat itu bisa untuk satu tahun. Kalau pun kurang, kurangnya sedikit. Kenapa kita bilang cukup, karena masyarakat petani sudah punya stok sendiri,” kata Bonifasius.
Upaya memaksimalkan program ketahanan pangan ini terus dilakukan agar target swasembada beras bisa segera tercapai.
“Target (swasembada beras) itu harus. Kalau pun tahun ini belum dapat, tahun depan akan kita tingkatkan lagi,” sebutnya.
Capaian hasil panen tahun ini, kata Bonifasius, berasal dari 28 kampung dalam 5 kecamatan dengan total luasan tertanam 143 hektar. Target swasembada beras bukan mimpi lagi sebab luasan lahan tertanam akan mencapai 500 hektar.
Advertisement
Beras Unggulan
![Beras Mayas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/dZoklstZAt88ZFMhbZWY_lMLccI=/0x0:1280x720/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4065754/original/059948700_1656352081-Beras_Mayas.jpeg)
Beras yang diproduksi dari padi gunung ini memang merupakan produk unggulan. Beras Mayas, salah satu jenis yang diproduksi di Kabupaten Mahakam Ulu ini memiliki rasa pulen, wangi dan tidak mudah basi.
Apalagi beras ini ditanam menerapkan pertanian organik dan tanpa bahan pewarna.
“Kalau yang petani tanam ini merupakan bibit lokal yang sudah teruji. Hasilnya bagus, wangi, kemudian pulen,” kata Bupati Bonifasius.
Produk petani kemudian dikemas dalam kemasan siap edar 5 kg, 10 kg, dan 25 kg. Pengemasan dilakukan untuk memastikan produk beras petani memiliki nilai ekonomi.
Upaya mendorong masyarakat untuk menanam padi tidak hanya untuk kebutuhan sendiri terus dilakukan. Dengan membantu pengemasan, petani kini bisa mendapatkan manfaat secara ekonomi dari menanam padi gunung.
Selain Beras Mayas, beras unggulan lainnya yang dihasilkan kabupaten ini adalah Beras Abung dan Beras Lengasah. Semuanya memiliki citarasa berbeda.
Kini beras lokal yang diproduksi dengan pendekatan kearifan lokal siap bersaing di pasar yang lebih luas. Hanya perlu upaya promosi untuk memastikan beras dari pedalaman Kalimantan ini bisa lebih dikenal.
Terkini Lainnya
Sulbar Bakal Segera Miliki Pelabuhan dan Tangki Penimbun BBM-LPG
Tolong, Harga TBS Sawit di Paser Anjlok Jadi Rp560 per Kilogram
Manfaat Mie Kulit Singkong bagi Penderita Diabetes
Swasembada Beras
Beras Unggulan
beras
Padi Gunung
Beras Mayas
Mahakam Ulu
Kabupaten Mahakam Ulu
Kaltim
Kalimantan Timur
swasembada
swasembada beras
Rekomendasi
Dilaporkan ke KPK Soal Impor Beras, Bos Bulog Kasih Penjelasan
Harga Beras Mahal, Petani Makin Sejahtera?
Harga Beras Eceran di Juni 2024 Inflasi 11,8%, Padahal di Grosir Deflasi
3 Jurus BULOG Memenuhi Kebutuhan Pangan di Bebagai Sektor Pasar
Jawa Barat Diharapkan Jadi Lumbung Padi Nomor Wahid di Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Ekonomi Indonesia Terancam Gara-Gara Harga Komoditas
2 Manfaat Distribusi Bantuan Pangan Beras
Akuisisi Beras Kamboja Bakal Ganggu Industri Lokal? Ini Jawaban Dirut Bulog
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
Populer
Cinta Tulus Seorang Mangaka, Film Anime Look Back Telah Dirilis
Siswi SMK di Mesuji yang Tewas Dibunuh Paman Sempat Dirudapaksa Ketika Sekarat
600 Ribu Ton Sampah Hanyut ke Sungai Berujung di Laut, 4 Juta Ton Dibakar Cemari Udara
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
50 Anggota DPRD Makassar Bakal Diberi Pin Emas, Total Harga Capai Rp2 Miliar
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Peksiminas 2024, Tiga Mahasiswi UBL Bakal Bawa Nama Lampung
Maria Husnun Mendobrak Tradisi: Perpustakaan Kampus Bukan Tempat Eksklusif
Lautan 'Rongsokan Bertuan' Roda Dua di Halaman Mapolres Garut, Kapan Diambil ?
Guru Besar ITB: Warga Indonesia Telan 52 Juta Partikel Mikroplastik per Bulan
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Cek Fakta: Tidak Benar KM Lestari Maju Tenggelam di Selayar 3 Juli 2024
Putus dari Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana Minta Semua Seserahan Dikembalikan
Perempuan Terjebak di Bandara Doha Dapat Tiket Kelas Bisnis Setelah Tak Sengaja Bertemu CEO Qatar Airways
Perusahaan Migas Ramai-Ramai Kolaborasi Percepat Kemandirian Energi Nasional
Awas! Setan Bisa Menjerumuskan Lewat Pintu Halal, Caranya Begini Kata Buya Yahya
Benny Tandean Melesat ke Peringkat 2 IEG Sports Darts Player Ranking usai Juara DNC Seris 03, Jordhie Indra Tempati Urutan 3
Bagaimana Cara Membayar Utang Jika yang Diutangi Sudah Meninggal atau Sulit Ditemui? Simak di Sini!
Megawati Mengaku Sering Marahi Yasonna Laoly: Jadi Menteri Ngapain, Anak Buah Kita Ditarget Melulu?
Begini Antusias Warga yang Sambut Gubernur Kalsel dan Acil Odah di Turdes Hari Keempat
Polri Geledah Ditjen Energi Terbarukan ESDM, Sita Dokumen hingga Barbuk Elektronik
Melihat Perjalanan Karir PM Baru Inggris Keir Starmer, Awali Karir Jadi Pengacara
Heru Budi Pastikan Kembali ke Istana Usai Habis Masa Jabatan Pj Gubernur 17 Oktober 2024
Margin Skripsi yang Benar dan Cara Mengaturnya di Microsoft Word
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya