, Bandung - Pelopor perusahaan mesin diesel bermutu tinggi, PT Kubota Indonesia terus berinovasi dalam mendukung industri peternakan di Tanah Air, khususnya pada industri perunggasan dan perikanan. Salah satunya dengan memproduksi mesin DI-TT Series dengan merk RD DI-TT.
Baca Juga
Advertisement
Mesin hybrid Kubota seri DI-TT pada peternakan ayam sistem closed house ini digunakan untuk menggerakan blower pada sistem ventilasi. Dengan menggunakan mesin ini, petani ternak ayam dapat mengatur kecepatan kipas sesuai dengan kebutuhan di dalam kandang.
"Saat ini, kami sedang melakukan pengembangan mesin TT series. Kami khususkan untuk peternakan ayam dan peternakan udang," ucap Kubota Chicken Farm Senior Consultant Agung Risky yang bercerita di kanal Youtube Vlogger Peternakan Indonesia, Selasa (17/5/2022).
Agung menjelaskan, Kubota Indonesia melihat peternak ayam banyak yang mengalami kerugian yang disebabkan listrik padam. Hal itu menyebabkan ayam-ayam mati karena suhu yang tidak terkontrol dengan baik.
"Pada saat kami melakukan riset dengan total sampel 338 peternak, 53 persennya atau 147 pernah mengalami mati listrik dan menyebabkan ayam mati. Dan kami menyimpulkan bahwa mati listrik menjadi masalah yang serius bagi peternak di Indonesia saat ini," ujarnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Kubota Indonesia menghadirkan mesin RD DI-TT tipe hybrid. Dengan tipe ini, Kubota menggabungkan kemampuan mesin diesel dengan listrik.
"Jadi, ada waktu tertentu menggunakan mesin penggerak dinamo dan waktu tertentu menggunakan penggerak diesel," ucapnya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sempat diamankan aparat usai protes dengan membentangkan poster tuntutan di Blitar, peternak ayam petelur berdialog dengan Presiden di Istana. Presiden menginstruksikan harga jagung turun untuk pakan dan hasil telur peternak bisa difungsikan sebagai ...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ongkos Produksi Jadi Efisien
![Kubota Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/HWSaFLB_uZZdMwKhLlQ2aFAD4JU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4024799/original/092980600_1652778877-2022-05-17__6_.jpg)
Lebih jauh Agung menjelaskan, riset di lapangan juga menunjukkan ayam umur chick in sekitar satu hari apabila langsung diperkenalkan dengan suara mesin diesel, tidak ada masalah. Di mana tidak ada gangguan pertumbuhan terhadap ayam.
Selain itu, penggunaan mesin RD DI-TT juga membuat efisiensi dalam ongkos produksi. Bila dikalkulasi, per ekornya bisa menghemat Rp250-300 per siklus.
"Kalau pakai listrik itu per ekornya bisa Rp400-500 per ekor. Maka, selisihnya bisa sampai Rp200 per ekor," ucap Agung.
Untuk pelayanan purna jual, Kubota Indonesia menyediakan layanan telepon bebas pulsa. Tak hanya itu, Kubota memiliki bengkel resmi di seluruh Indonesia yang bisa diakses di https://ptkubota.co.id.
Agung menambahkan, Kubota juga memberikan garansi produk sampai dengan 1.000 jam atau selama satu tahun. Sedangkan, untuk kerusakan komponen akan dilakukan penggantian garansi yang disebabkan oleh kerusakan produksi seratus persen.
"Kubota pada 2012 lalu juga sudah melakukan uji ketahanan 1.000 jam yang dicatat Rekor MURI," ucapnya.
Untuk memesan produk RD DI-TT ini, Agung menuturkan, konsumen bisa membuka situs Kubota. Setelah pemesanan dan pembayaran selesai, mesin akan dikirimkan langsung dari pabrik.
Advertisement
Tahap Perakitan Mesin
![Kubota Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/mxMWwVveNegoos2SzfN6cJOaWQM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4024800/original/005276100_1652778878-2022-05-17__5_.jpg)
Sementara itu, Manajer Produksi Kubota Indonesia Rustiawan menjelaskan, ada empat tahap perakitan mesin RD DI-TT. Pertama, dimulai dari proses sub assy (assembly) di mana dalam prosesnya bagian-bagian kecil mesin dirakit menjadi sebuah sub yang kemudian dipasok ke tahap kedua yaitu mainland.
Dalam mengawali proses kedua ini, pekerja di Kubota melakukan numbering. Mesin diberikan nomor urut, bulan produksi, dan tahun produksi.
Setelah proses numbering, mesin akan dirakit di mainland di mana dilakukan pemasangan silinder head, piston, ring piston, silinder liner, hingga flywheel.
"Dan dalam proses itu juga ada cek kualitas, cek torsi di masing-masing pemasangan. Jadi, di dalam empat tahap itu ada pengecekan. Misal saat pengencangan torsinya berapa itu kita cek, semua ada standarnya," tutur Rustiawan.
Proses berikutnya yang tak kalah penting dalam tahap kedua ini adalah liquid test, di mana mesin dimasukkan ke dalam cairan untuk mengetahui mesin itu bocor atau tidak. Jika tak ada kendala, berlanjut ke proses ketiga yaitu test running.
"Test running untuk mengatur RPM, torsi, dan lain-lain. Semuanya kita tes seratus persen," ucap Rustiawan.
Dalam test running ini, pekerja akan mengambil satu sampel untuk dilakukan tes menggunakan dinamometer. Pengetesan kali ini lebih detail, ada pengecekan exhaust, suhu intake, dan torsi maksimal. Jika hasil tes sesuai dengan standar, mesin tersebut akan masuk ke proses selanjutnya.
Namun, sebelum memasuki proses terakhir, mesin akan melalui proses pembersihan secara otomatis. Kemudian masuk proses pengeringan dan pengecatan. Setelah itu masuk oven untuk pengeringan dan berlanjut di final assy.
"Di final assy ini, mesin dipasangi berbagai macam aksesoris mulai dari tangki, fuel tank, cover-cover, dan lain-lain. Setelah komplit masuk QC final, di situ dilakukan pengecekan lagi. Setelah proses final assy, masuk proses pengepakan. Setelah pengepakan siap dijual," kata Rustiawan.
Di pabrik Kubota Indonesia, kapasitas produksi mesin RD DI-TT berlangsung masif. Untuk setiap satu mesinnya kurang dari dua menit.
"Produksi kita sekarang yang jalan 105 detik. Jadi, setiap 105 detik mesin keluar satu," kata Rustiawan.
Anak Perusahaan Jepang
![Kubota Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/4AaodY3B0Z2a5vmSF5Bj-bhFM54=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4024801/original/017850400_1652778878-2022-05-17__7_.jpg)
PT Kubota Indonesia adalah pelopor dari perusahaan mesin diesel yang bermutu tinggi di Indonesia yang telah dan terus mendukung pengembangan industri pertanian nasional.
Proses tersebut perlu waktu yang lama dan pengalaman produk yang dapat dipercaya oleh Kubota Corp. Japan, di mana mesin diesel merupakan keunggulan bisnis. PT Kubota Indonesia telah mendapat sertifikat ISO 9001 dan ISO 14001 dari Lloyd (UK) sejak tahun 2006.
Kubota Indonesia sendiri merupakan anak perusahaan dari Kubota Corporation yang berdiri di Osaka, Jepang, pada 1890. Perusahaan mesin ini telah memproduksi lebih dari 30 juta mesin, seperti aplikasi dari traktor empat roda, alat mesin pertanian, genset dan mesin multi silinder dan sudah tersebar di lebih dari 120 negara.
Kubota Indonesia berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, pada 1973. Saat ini PT Kubota Indonesia memiliki 350 karyawan dengan total produksi mesin dari kami berdiri sampai saat ini Kubota sudah memproduksi lebih dari satu juta mesin. Salah satu produk unggulannya adalah mesin-mesin diesel khususnya single piston atau yang dikenal dengan horizontal diesel engine.
Untuk pasar, Kubota Indonesia menyasar pasar domestik dan sebagian ekspor. Hingga saat ini, sudah lebih dari 20 negara untuk produk yang dipasarkan Kubota Indonesia.
Terkini Lainnya
Siapkan Hari Tua, Kapten Barito Putera Jajal Bisnis Ternak Ayam Potong
Cara Ternak Ayam Kampung yang Mudah, Bisa Diterapkan di Rumah
Pakan Ternak Ayam Sidoarjo Tembus Pasar Timor Leste
Ongkos Produksi Jadi Efisien
Tahap Perakitan Mesin
Anak Perusahaan Jepang
Kubota Indonesia
Kubota
Ternak Ayam
Mesin Penggerak Blower
Mesin Penggerak Kipas Kandang
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Sineas Gorontalo dan Maluku Merapat, Fesbul Buka Pendaftaran untuk Seleksi Lokus 6
Ketika ODGJ Larikan Mobil Keluarga di Pekanbaru, Begini Jadinya
Pengalaman Jadi Pustakawan Bawa Eko Kurniawan Berinovasi Kembangkan Dunia Pustaka dan Teknologi
Sinopsis The Legend of Hercules, Ketika Putra Zeus Mencoba Merebut Cintanya Kembali
Seperti Apa Penyakit TBC Paru? Kenali 7 Gejalanya
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
Marah Tak Disiapkan Makan Siang, Pria di NTT Tega Bunuh Istrinya
Deretan Idol Kpop Pria yang Lahir di Bulan Juli, Ada Leeteuk Super Junior dan Taemin SHINee
Bagaimana Menangkal Paparan HIV? Lakukan 11 Cara Pencegahannya
Memajukan Jurnalisme Warga dan Jurnalisme Pangan Berkualitas
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya
Usai Masjidil Haram, Jemaah Haji Sakit Kini Difasilitasi Ziarah ke Nabawi
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Pingwen Handcraft, Kisah Sukses Usaha Rajut Ramah Lingkungan