, Denpasar - Apa yang Anda bayangkan jika tiba-tiba saja penglihatan Anda hilang alias mengalami kebutaan total atau menjadi disabilitas netra? Panik dan kecewa, sudah tentu.
Takdir tak bisa dilawan. Sekuat apa pun Anda menolak, suratan yang sudah terjadi sulit dihindari. Solusi terbaiknya adalah menerima dengan ikhlas apa yang telah terjadi dan menimpa diri kita.
Setidaknya hal itu yang dilakukan oleh Yudi Hamzah Hermawan. Pria kelahiran Jakarta, 2 November 1972 mengalami kebutaan ketika segala kebahagiaan dapat direngkuhnya dengan mudah. Kepada , Yudi menceritakan perjalanan hidupnya.
Advertisement
Baca Juga
"Saya awalnya normal (tidak mengalami kebutaan). Tiba-tiba saja penglihatan saya hilang total hingga kini," kata Yudi saat dihubungi , Rabu (19/5/2021).
Hingga kini, Yudi tak tahu apa penyebab hingga dirinya mengalami kebutaan. Kala itu, pada tahun 1997, entah apa penyakit yang menyerang matanya, Yudi tiba-tiba saja mengalami kebutaan.
Dokter mendiagnosis jika ada urat saraf yang putus di sekitar mata Yudi. "Mungkin waktu itu teknologinya belum bagus kali, ya. Saya tidak pernah merasakan sakit atau apa pun, mendadak hilang penglihatan. Tidak ada tanda-tanda," jelas Yudi.
Mengalami kebutaan permanen, Yudi sempat syok. Bahkan, ia sempat "marah" kepada Sang Pencipta. Namun, hal itu tak lama, hanya berlangsung beberapa hari.
"Reaksi kekecewaan sesaat. Tapi setelah itu saya tersadar jika ini adalah yang terbaik yang diberikan oleh Tuhan untuk saya," ujarnya. Yudi segera bangkit. Ia menerima kondisinya yang telah mengalami kebutaan.
Simak video pilihan berikut ini:
Memiliki orangtua tunanetra dan sehari-harinya bekerja sebagai tukang pijat, wanita ini tak pernah berhenti berjuang tuk dapatkan beasiswa.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lolos Tes CPNS
![Sumini Disabilitas Netra Tengah Memijit Pelanggannya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/X8HeJ-MOwVEIZrYu9irKcbbnd4c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3459778/original/020535900_1621418174-063247000_1564764649-disabilitas_netra_2.jpg)
Yudi mencari segala informasi mengenai kondisinya kini yang telah menjadi disabilitas netra.
"Ketika dokter memvonis saya tidak bisa disembuhkan lagi, saya langsung cari tahu di mana saya harus menjalani rehabilitasi. Saya diberi tahu Ketua Pertuni Jakarta Utara namanya Kaiden, saya disuruh masuk ke PSDN Taniat di Bekasi. Saya masuk ke sana. Ada pilihan sebagai terapis pijat dan keterampilan musik sebagai kegiatan ekstra," tuturnya.
Ayah dua anak ini kemudian menekuni dunia pijat memijat. Namun, hasil yang didapat dari profesi barunya itu sempat membuat ia kecewa.
Betapa tidak, sebelum mengalami kebutaan, Yudi adalah seorang fotografer profesional. Ia bisa mengantongi uang Rp400 ribu untuk sekali memotret.
"Tahun 1997, satu album isi 100 lembar foto itu bisa Rp400 ribu saya dapat. Sekali acara nikahan lah ya. Lah ini satu jam memijat saya dapat Rp10 ribu. Sempat terjadi goncangan. Tapi dari goncangan itulah saya tetap meyakinkan diri untuk menekuni dunia pijat memijat," katanya.
Ketekunannya berbuah manis. Yudi diminta membantu seorang dosen untuk mata pelajaran massage di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Islam 45. Yudi menjadi instruktur di sana.
Karirnya moncer. Di Balai Taniat ia juga ditunjuk sebagai instruktur massage. Pada tahun 2007, Yudi mengikuti tes CPNS.
"Saya diterima. Akhirnya saya bertugas di Bali sampai sekarang. Masih menekuni dunia pijat memijat. Saya masih sebagai instruktur di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Mahatmiya Bali yang terletak di Kabupaten Tabanan," katanya.
Advertisement
Rezeki Datang
"Sampai sekarang saya masih fokus ke dunia pemijatan. Dan ternyata itulah yang bisa menghidupi dan uang datang sendiri," ujarnya.
Yudi membuka praktik pemijatan di rumahnya. Dalam sehari, empat hingga lima pasien ditanganinya. Pada saat sama, ia juga masih menjadi instruktur di BRSPDSN Mahatmiya Bali.
Ada hal penting yang disampaikan Yudi kepada mereka yang baru menyandang status disabilitas.
"Terima keadaan kita dan tatap masa depan. Kita jalani kehidupan ini dan natural saja, seperti air mengalir. Yang terpenting tekuni pekerjaan kita. Dan itu yang membuat saya seperti ini. Yang tak kalah penting adalah dukungan keluarga. Jangan terlalu over protektif, nanti malah tidak berkembang," ucapnya.
"Ketika kita berhadapan dengan disabilitas, beri kesempatan yang sama saja, jangan diperlakukan istimewa, nanti malah terlenakan. Pandang biasa saja, beri kesempatan yang sepadan," tambah Yudi.
Kini Yudi hidup berkecukupan. Rumah dan asetnya bertebaran di Tabanan. Semua itu berkat keikhlasannya menjalani goresan tangan yang ditakdirkan Tuhan Yang Maha Esa.
Terkini Lainnya
Lewat Satu Dekade, Angka Kasus Glaukoma Meningkat 25,6 Persen
Tunanetra Akibat Glaukoma Berdampak Besar Terhadap Kualitas Hidup Penyandangnya
Viral, Wanita Ini Hampir Alami Kebutaan Usai Pencet Jerawat
Simak video pilihan berikut ini:
Lolos Tes CPNS
Rezeki Datang
DIsabilitas Netra
Pijat Disabilitas Netra
Menggali Potensi mengukir Karya
Karya Disabilitas
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Projo Siap Menangkan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, Jokowi Tersenyum
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Kualat Bawa Kabur Motor Ustaz, TNI Gadungan di Lampung Dicokok Polisi
Viral Ormas Kepung Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Buntut Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Langgar Aturan Domisili, 262 Siswa Dianulir dari PPDB Jabar 2024
Dewi Motik Tebarkan Motivasi untuk Pelaku UMKM Tangsel Agar Bisa Go International
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai pacaran 2 Tahun
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Berita Terkini
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Jakarta Sneakers Day 2024 Manjakan Para Pecinta Sepatu
Cara Membuat SKCK Online Lewat HP, Lengkap dengan Persyaratannya
Erick Thohir Tunjuk Prilly Latuconsina Urusi Yayasan BUMN
6 Fakta Izna yang Terpilih Jadi Pemenang I-LAND 2, Penuh Kejutan Emosional
Menyelami Sakralnya Makna Malam 1 Suro ala Keraton Yogyakarta dan Surakarta
Bukan Cuma Joget-Joget, TikTok Juga Bisa Bangun Minat Baca Masyarakat
Komisi II DPR: Proses Penggantian Posisi Ketua KPU Harus Dilakukan Secepat Mungkin
Intip, Cara Cek Status NIK KTP Elektronik Secara Online
Pertama di Asia Tenggara, Lactacyd Baby Wash Jalin Kolaborasi dengan CoComelon
Gawat, Akses Server PDNS Diduga cuma Pakai Password Admin1234
Inilah Jumlah Langkah yang Perlu Dilakukan Setiap Hari untuk Menjaga Kesehatan
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Perlukah Pemerintah Bentuk Satgas Penertiban Impor Ilegal?
Jangan Lewatkan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya