Rekor Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19 Kembali Terjadi di Sulut

Rekor Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19 Kembali Terjadi di Sulut - Regional

, Manado - Untuk kedua kalinya dalam seminggu penambahan kasus harian Covid-19 di Sulut memecahkan rekor. Pada Minggu (24/1/2021), ada 242 kasus baru positif. Penyebaran kasus baru yang paling menonjol berasal dari Kota Kotamobagu.

"Sejak 3 minggu terakhir pertambahan kasus baru di Kota Kotamobagu terpantau meningkat terus. Hal ini juga disebabkan kegiatan testing yang semakin meluas di wilayah ini," ungkap Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel.

Dia mengatakan, perhatian lebih juga harus ditujukan pada kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan di wilayah ini. Penambahan kasus terkonfirmasi positif berjumlah 242 kasus yang tersebar di 13 dari 15 daerah di Sulut.

"Manado ada 38 kasus, Bitung 11 kasus, Tomohon 35 kasus, Minahasa 16 kasus, Minahasa Selatan 5 kasus, Minahasa Tenggara 8 kasus," ujarnya.

Selanjutnya, Minahasa Utara 20 kasus, Kotamobagu (62), Bolmong (3), Bolmong Timur (2), Bolmong Utara (18), Kepulauan Sangihe (21), Kepulauan Talaud (2), dan 1 kasus dari luar wilayah Sulut. Dengan penambahan 242 kasus baru itu, jumlah akumulasi kasus positif Covid-19 di Sulut sebanyak 12.478.

"Dari jumlah akumulasi itu, untuk kasus aktif sebanyak 3.494 orang, atau sebesar 28 persen," kata Dandel.

Selanjutnya, untuk jumlah pasien sembuh juga mengalami peningkatan sebanyak 25 kasus, dengan jumlah akumulasi 8.584 orang. Angka kesembuhan Covid-19 di Sulut per 24 Januari 2021 adalah 68,8 persen.

"Sedangkan untuk kasus meninggal dunia bertambah 11 orang, jumlah akumulasinya sebanyak 400 orang," ungkap Dandel.

Hingga 24 Januari 2021, angka kematian atau case fatality rate pasien Covid-19 di Sulut sebesar 3,2 persen.

Simak juga video pilihan berikut:

Saat ini belum ada terapi khusus maupun vaksin yang bisa menolong dari virus corona. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan beberapa pencegahan agara terhindar dari virus corona. Seperti apa pencegahannya? Mari kita simak video berikut.