, Blora - Munculnya kerajaan-kerajaan baru di Jawa Tengah disorot oleh berbagai pihak. Salah satunya, Kandjeng Raden Mas Panji (KRMP) Edwin Putra Kusuma, keturunan dari Paku Buwono IV.
Pria yang trah Kasunanan Surakarta ini mengaku geram terkait munculnya kerajaan yang tak didukung bukti otentik. Dia menilai keberadaan adanya kerajaan-kerajaan saat ini bukan lah kerajaan jelmaan atau kerajaan baru.
Bahkan dia menduga ada pula yang mendirikan kerajaan hanya sebagai kedok untuk menipu. Sebab, keberadaan kerajaan dianggap sah apabila didukung fata historis, baik de facto maupun de jure.
Advertisement
Baca Juga
"Sah yang bagaimana? Sang yang dahulunya merupakan terusan yang sah sesuai dinasti sebelumnya," kata Edwin saat dihubungi , Sabtu (18/1/2020).
Dia menyebut, keabsahan sebuah kerajaan itu adalah bila memiliki wilayah, memiliki kawula (rakyat), abdi dalem (rakyat yang bekerja di kerajaan), sentana darah dalem (keturunan kerajaan), dan raja.
"Serta pastinya memiliki badan-badan kerajaan seperti Pengageng Parentah Keraton, Pengageng Kasentanan dan Pengageng Keputren," ucapnya.
Edwin menjelaskan, disebut kerajaan adalah jika secara sah terlantik secara turun temurun seperti Kerajaan Singasari secara sah runtuh, diteruskan Kerajaan Dhaha, kemudian dilanjutkan kekuasaannya oleh Kerajaan Majapahit, yang kemudian setelah Majapahit runtuh dilanjutkan Kerajaan Demak Bintara.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menyoal Kadipaten Jipang
![Gusti Pangeran Raja Adipati Arya Jipang II, Barik Barliyan (Foto: /Barik Barliyan/Ahmad Adirin)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Cim_6YwF1DvlOEEeQ0cl1ZhDLpQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3024345/original/036738000_1579189056-IMG-20200115-WA0092.jpg)
"Kerajaan Demak Bintara kemudian dilanjutkan oleh Kerajaan Pajang, yang dilanjutkan Panembahan Senapati dengan Kasultanan Mataram Islam," dia mengungkapkan.
Edwin menjelaskan, Mataram Islam dulu terpecah menjadi dua karaton dan dua kadipaten, yaitu Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Karaton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kadipaten Mangkunagaran dan Kadipaten Paku Alaman.
"Sudah jelas bahwa Dinasti tersebut sah baik de facto dan de jure. Bagaimana dengan kerajaan-kerajaan baru yang saat ini sedang viral, dengan adanya yang mengaku sebagai Kerajaan Kasultanan Demak di saat ini?," dia balik bertanya.
Terkait Kerajaan Jipang, Edwin menjelaskan, setelah Majapahit runtuh pada abad ke-15 kemudian munculah kerajaan Islam di Demak oleh Raden Patah. Kemudian, dilanjutkan Kerajaan Pajang oleh Joko Tingkir alias Mas Karebet (Sultan Hadiwijaya).
Lantas,Kesultanan Demak dilanjutkan Kerajaan atau Kesultanan Mataram Islam oleh Panembahan Senopati karena jasanya membunuh Arya Penangsang, Adipati Jipang.
"Maka disimpulkan dengan kedudukan Arya Penangsang sebagai Adipati Jipang, Jipang adalah kadipaten seperti halnya Kadipaten Pesantenan di Pati. Jadi Jipang saat ini bukanlah Kerajaan lagi," dia menegaskan.
Edwin mengemukakan, Kerajaan Demak Bintara telah runtuh dan diteruskan Kerajaan Pajang. Karenanya, tidak ada lagi kekuasaan baginya.
Advertisement
250 Kerajaan di Indonesia
![Acara Kirab Kadipaten Mangkunagaran Surakarta Hadiningrat (Foto: / Edwin/ Ahmad Adirin)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/igfLPu3mFLkaTr2b7p2Ubgc4Vd4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3025861/original/007311300_1579368915-IMG-20200117-WA0065.jpg)
"Ketika ada statement Sultan Demak yang baru saja dilantik di Aceh yang bernama Sri Sultan Surya Alam Joyokusuma sebagai penerus kekuasaan Demak Bintara itu tidak benar statusnya. Sudah runtuh di abad 15 an, tidak ada penerusnya, kenapa bisa ada penerusnya di abad 20 ini," dia mengungkapkan.
Sebagai salah satu keturunan Karaton Kasunanan Surakarta, Edwin mengaku geram dengan kemunculan Kerajaan-Kerajaan baru saat ini. Salah satunya, Keraton Agung Sejagat yang dinilainya merupakan penyesatan sejarah.
"Mungkin mereka ini (Kerajaan Keraton Jipang, Kerajaan Agung Sejagat dan Kerajaan Demak) bermaksud melestarikan budaya, hal tersebut baik. Namun jangan mengaku sebagai raja, sultan atau pun sunan. Itu Berat, karena keabsahan Kerajaan di Indonesia ini tercatat," dia menjelaskan.
Kerajaan yang tercatat dalam Persidangan BPUPKI yang pernah ada di nusantara, menurut Edwin terdapat 250 kerajaan. Namun, kata dia, bukanlah Kerajaan baru yang muncul baru-baru ini.
"Uri-uri (melestarikan) adat budaya yang sudah ada dan resmi tanpa pengakuan menjadi Raja Baru itu membuat geram banyak pihak. Saya harap kita lebih selektif untuk mempelajari budaya Nusantara ini," kata Edwin.
Sebelumnya, Wakil Bupati Blora, Arief Rohman menyatakan Pemkab mendukung keberadaan Keraton Jipang sebagai kerajaan baru apabila dikehendaki masyarakat. Meski pun, kegiatan keraton tersebut hanya pada saat-saat tertentu.
"Kegiatan mereka (Keraton Jipang) itu temporer. Apabila dikehendaki masyarakat, kami mendukung," kata Arief.
Menurutnya, wajar apabila Keraton Jipang jadi banyak yang mempertanyakan. Dan ia juga mengaku mengetahui keberadaan Keraton Jipang usai gelaran kirab budaya.
"Dulu Keraton Jipang buat acara festival terus kirab budaya. Mereka memperkenalkan bahwa dulu di Desa Jipang itu pusat Kerajaan Jipang," dia menerangkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Toleransi Bergaung dari Prosesi Hamerti Kirti Pucung Pandak Wonosobo
Terkini Lainnya
Usai Keraton Agung Sejagat Muncul Kerajaan Jipang, Ini Kata Pemprov Jateng
Komentar Raja Adipati Arya Jipang II Perihal Munculnya Keraton Agung Sejagat
Ada Juga Kerajaan Jipang di Blora, Penasaran?
Menyoal Kadipaten Jipang
250 Kerajaan di Indonesia
Blora
Kerajaan Jipang Blora
Keraton Jipang
Kerajaan Sah di Indonesia
Pakubuwono IV
Rekomendasi
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Mengenal SSB Putra Mustika Blora, Sekolah Sepak Bola Kampung yang Melahirkan Arhan Pratama
Bupati Arief Rohman Pecat Direktur Umum dan Pemasaran BPR Bank Blora Artha Terkait Dugaan Gratifikasi
Wakil Ketua DPRD Siswanto Dukung Judicial Review UU Demi Blora Dapat DBH Migas Rp 1 Triliun
Arief Rohman Dapat Tiket PKB-NasDem Maju Pilkada Blora 2024, Siapa Wakilnya?
Muncul Nama Polisi Aktif Bakal Maju di Pilkada Blora, Begini Respons Arief Rohman
Arief Rohman Maju Lagi di Pilkada Blora 2024, Daftar Bacabup via Online ke PKB
Berlantaikan Tanah dengan Dinding Kayu, Intip Potret Rumah Pratama Arhan Sebelum Direnovasi
Sensasi 'Nyas-Nyes' Soto Klethuk Pak Galo Blora yang Menggugah Selera, Jadi Langganan Artis Sampai Pejabat
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Profil Harashta Haifa Zahra, Puteri Indonesia Pertama yang Dinobatkan sebagai Miss Supranational 2024
Scientific Crime Investigation, Cara Polda Sumut Ungkap Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
10 Anggota Polres Klungkung Diduga Aniaya Warga hingga Cacat Permanen di Telinga Kiri
Asrama Mahasiswa Dompu di Makassar Diduga Dibakar OTK, Polisi Selidiki
Proshop dengan Konsep Showroom AC Sasar Pasar Jabodetabek
Wings Air Buka Rute Penerbangan Mamuju-Balikpapan Mulai Agustus
Cerita Mohammad, Warga Gorontalo yang Sukses Usaha Pentol Telur
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan