, Samarinda - Pemandangan antrean batu bara terlihat di Sungai Mahakam, persisnya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sudah sepekan terakhir puluhan kapal tongkang batu bara berjajar di sepanjang aliran sungai itu, mulai dari Jembatan Mahakam, hingga Kecamatan Loa Janan, Kutai kartanegara.
Sungai Mahakam yang kini berwarna kuning gelap tampak lebih ramai, pemandangan ini menjadi pembeda Sungai Mahakam yang dulu dan sekaarang. Puluhan kapal tongkang lengkap dengan tugboat penariknya menjadi pemandangan yang biasa setiap harinya. Warga pun tak terlalu peduli dengan keberadaan kapan-kapan tongkang tersebut.
Baca Juga
Di seberang sungai, ada sebuah destinasi wisata keluarga bernama Kolam Renang Lipan Hill, tepatnya berada di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Samarinda Seberang. Dari kawasan itu, pemandangan tongkang-rongkang dan perubahan warna air Sungai Mahakam terlihat sangat jelas.
Advertisement
Widyawati (35), seorang warga Samarinda mengaku, dirinya tak mau ambil pusing dengan keberadaan tongkang-tongkang tersebut. Perempuan dua anak itu hanya asyik menemani buah hatinya berenang di kolam.
"Biasa saja. Sehari-hari juga kita lihat tongkang batu bara melintas hampir setiap saat," katanya.
Warga lainnya, Said Amrullah (25), pengguna jalan yang setiap hari melintas Jalan Cipto Mangunkusumo juga mengaku tak peduli dengan banyaknya tongkang batu bara. Meski jalan yang dilintasi mengikuti alur Sungai Mahakam, pekerja swasta ini menganggapnya hal yang biasa.
"Di Kaltim memang banyak tambang batu bara, terutama di daerah hulu sungai. Jadi wajar saja banyak batu bara. Mungkin kapal-kapal itu sedang menunggu sesuatu," katanya.
Antre Melintas Jembatan Mahakam
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda Dwi Yanto kepada , Minggu (29/12/2019) menjelaskan, penumpukan kapal tongkang itu terjadi karena pengiriman batu bara memang sedang ramai.
Setelah kemarau panjang, anak Sungai Mahakam di kawasan hulu sedang pasang tinggi. Sehingga tongkang batu bara mudah melintas.
"Jadi perusahaan batu bara itu sedang memanfaatkan air sungai yang pasang di anak Sungai Mahakam. Sehingga mudah melintasi anak sungai yang sempat tertahan lebih dari tiga bulan karena kemarau. Karena banyak, kawasan jembatan Mahakam seperti bottle neck," katanya.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Sejumlah anak buah kapal dilaporkan berhasil keluar dari dalam kapal.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tabrakan
![Sungai Mahakam](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rhJ853HE-32wNfvICIFW1Uw02Tw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3008391/original/056550800_1577678295-WhatsApp_Image_2019-12-29_at_05.31.24__1_.jpeg)
Dwi Yanto menambahkan, alur pelayaran di bawah Jembatan Mahakam harus dipandu oleh kapal pandu dan kapal tunda satu per satu. Itu pun harus menunggu pasang surut Sungai Mahakam.
"Di bawah Jembatan Mahakam itu panjangnya hanya 80 meter. Sehingga hanya satu kapal tongkang yang melintas, baik dari hulu mapun dari hilir secara bergantian. Itu pun harus melihat kondisi air. Kalau surut, kapal tidak boleh melintas karena dikhawatirkan kandas,” sebutnya.
Memandu kapal tongkang batu bara juga harus ekstra hati-hati. Dari hulu sungai, alur Sungai Mahakam berbelok sehingga terkadang tongkang yang ditarik tak sepenuhnya bisa mengikuti alur sungai.
Itulah mengapa sering terjadi kasus kapal tongkang menabrak pilar Jembatan Mahakam. Untuk mengantisipasi penumpukan tersebut, KSOP Samarinda sudah berkoordinasi dengan Pelindo untuk memaksimalkan kondisi air di Sungai Mahakam. Hal tersebut dilakukan agar penumpukan kapal tongkang batu bara bisa segera diatasi.
"Saat ini sudah teratasi dengan baik berkat koordinasi KSOP Samarinda dengan Pelindo untuk memaksimalkan kapal pandu dan kapal tunda untuk memandu kapal tongkang melintas kolong jembatan. Ini dimaksimalkan sepanjang pasang surut Sungai Mahakam memungkinkan untuk dilintasi," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Geser China dan Indonesia, Filipina jadi Negara Paling Ketergantungan Batu Bara
Usaha Efisiensi yang Dijalankan Bukit Asam
Bukit Asam Perkuat Efisiensi Demi Pertahankan Kinerja Positif
Simak juga video pilihan berikut ini:
Tabrakan
sungai mahakam
Jembatan Mahakam
Batu Bara
Rekomendasi
Usaha Efisiensi yang Dijalankan Bukit Asam
Bukit Asam Perkuat Efisiensi Demi Pertahankan Kinerja Positif
Kontraktor Tambang PPA Incar Produksi Over Burden Batu Bara Naik 350 Juta Ton
Jurus MHU Jaga Lingkungan Sekitar Tambang
Lagi, Tiga Alat Berat Disita dari Tambang Ilegal di Berau
Jarang Hujan, RMK Energy Mampu Bongkar 823,6 Ribu MT Batu Bara di Mei 2024
Tanggapan Ketum PP Muhammadiyah Soal Isu Pengelolaan Tambang oleh Ormas Keagamaan
Kumpulan Kabar Viral Tentang Komoditas Tambang, dari Emas sampai Batu Bara
Infografis 6 Ormas Keagamaan Dapat Konsesi Tambang dari Jokowi dan Lokasinya
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
Menparekraf Sandiaga Uno Berikan Pelatihan Pembuatan Paket Wisata di Kabupaten Toba
Nasib Tragis Gadis Belia di Flotim, Dicekoki Miras Lantas Digilir 12 Pria Selama Dua Hari
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dipertimbangkan Puan Maju Pilkada, Kaesang: Jateng Butuh Pemimpin yang Bisa Rampungkan Semua Masalah
Memupuk Sukma dengan Senam Tera
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, Kapolda Sumut Beberkan Fakta-Fakta
Scientific Crime Investigation, Cara Polda Sumut Ungkap Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024