, Medan - Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara (Sumut) menyatakan virus hog cholera atau kolera babi sudah mewabah di 11 kabupaten dan kota. Hingga 5 November 2019, sebanyak 4.682 ekor babi mati akibat serangan virus ini.
Dari jumlah babi yang mati tersebut, termasuk bangkai babi yang berserakan dan mengapung di Sungai Bedera dan Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. Hewan ternak itu diduga kuat mati karena virus ini.
Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap mengatakan, 11 kabupaten dan kota yang terjangkit kolera babi adalah Dairi, Deli Serdang, Humbang Hasundutan, Samosir, Medan, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Karo, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Selatan.
Advertisement
Baca Juga
Laporan awal terkait kematian ternak babi terjadi di Dairi, 25 September 2019. Berdasarkan laporan itu, pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut langsung turun ke lokasi. Kemudian kematian ternak babi yang sama juga terjadi di Humbang Hasundutan, Karo, dan Deli Serdang.
"Dari sampel darah yang telah diambil, ternyata babi-babi tersebut terjangkit virus hog cholera," kata Azhar, Rabu (6/11/2019).
Virus tersebut tidak bisa dilakukan pengobatan, yang bisa dilakukan upaya pencegahan, termasuk dalam hal kebersihan atau sanitasi, pemberian desinfektan, vaksinasi, dan vitamin untuk menambah daya tahan tubuh hewan ternak.
Azhar menjelaskan, ada 9 rekomendasi mencegah penyebaran hog cholera, seperti meminimalisasi perpindahan ternak babi antardesa, kecamatan, dan kabupaten/kota. Selain meminimalisasi perpindahan ternak, juga harus dilakukan penguburan terhadap ternak yang sudah mati.
"Begitu juga jika ada penyembelihan, darahnya harus dibuang ke dalam tanah, bukan dibuang ke sungai atau hutan, karena bisa berdampak pada percepatan penyebaran ke ternak yang lain, dan mengganggu ketenteraman masyarakat," jelasnya.
Azhar menegaskan, keberhasilan pencegahan tergantung kepada masyarakat sendiri, sebab tidak semua bisa terpantau pemerintah. Mislanya, banyak bangkai babi yang ditemukan mengapung di Sungai Bedera diduga kuat terjangkit hog cholera.
"Saya yakin begitu. Tapi, penyakit tidak bisa menduga-duga. Harus dari hasil laboratorium,” ujarnya.
Diterangkan Azhar, hog cholera sampai saat ini hanya menyerang babi. Penularannya bisa terjadi melalui udara, dan hingga kini belum ditemukan virus menular ke manusia. Ternak babi yang terkena hog cholera masih aman dikonsumsi.
"Virus ini menular bisa lewat udara, cepat," terangnya.
Azhar menyebutkan hog cholera sangat berbeda dengan African Swan Fever (ASF). Hingga saat ini yang menyerang ternak babi di Sumut masih hog cholera. Jika ditemukan adanya serangan ASF, yang berhak menyatakan itu adalah pemerintah. "Dalam hal ini Menteri Pertanian," sebutnya.
Simak video pilihan berikut ini:
Terkini Lainnya
Gebrakan Rektor Cantik Risa Santoso untuk Dunia Pendidikan Tanah Air
ART Mantan Wagub Sumsel Tega Masukkan Bayinya ke Dalam Mesin Cuci
Pulang Beli Alquran, 2 Santri Dipalak Gerombolan Remaja Mengaku Bonek
Ternak Babi
sumatera utara
Wabah Virus
Hog Cholera
Kolera Babi
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental
Insiden di Selat Malaka, Pencarian ABK Rusia Tenggelam Masih Dilakukan
Nikita Willy Yakin Semua Anak Lahir Untuk Jadi Pemenang
Justin Bieber Dibayar Ratusan Miliar untuk Tampil di Upacara Pranikah Anant Ambani
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Menparekraf Sandiaga Uno Berikan Pelatihan Pembuatan Paket Wisata di Kabupaten Toba
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024