, Cilacap - Tol Cilacap-Bandung sudah lama menjadi pembicaraan warga. Tol selatan ini digadang-gadang bakal segera tersambung dengan ruas tol lainnya, Tol Cilacap-Pejagan dan Cilacap-Yogyakarta.
Beda dengan Jawa Barat yang telah memastikan trase atau jalur tol, Cilacap, trase belum lagi disosialisasikan. Terkini proyek tol itu baru masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah.
"Kita belum mendapat informasi pasti jalurnya. Kalau merujuk RTRW jalurnya itu nanti melewati Kedungreja-Jeruklegi, kemudian ke timur," ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Cilacap, Alexander Ristiyanto, Rabu, 16 Oktober 2019.
Advertisement
Dia pun membantah pembebasan lahan untuk Tol Cilacap-Bandung telah dimulai. Pasalnya, untuk membebaskan lahan, jalur mesti dipastikan terlebih dahulu.
Baca Juga
Meski begitu, mengacu ke RTRW Provinsi Jawa Tengah, pembangunan tol Cilacap-Bandung dan dua ruas tol lainnya diperkirakan akan berdampak di sektor lainnya. Salah satunya, pertanian.
Diketahui, Cilacap adalah salah satu lumbung pangan nasional di sisi selatan. Puluhan ribu hektare sawah di pesisir hingga pegunungan tengah Jawa menghasilkan setengah juta ton gabah per tahun.
Akibat pembangunan tol, Cilacap berpotensi kehilangan sedikitnya 530 hektare sawah. Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Cilacap, Hamzah Syafrudin mengatakan, angka 530 hektare itu adalah angka minimal.
Angka hilangnya sawah produktif itu masih berpotensi bertambah mengingat belum dihitungnya jalur keluar atau exit tol tiga ruas tol ini. Pasalnya, hingga saat ini PUPR Cilacap belum memperoleh peta rancangan rute Tol Cilacap-Bandung yang final.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Laguna Segara Anakan Cilacap, Rumah untuk Buaya Muara
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
530 Hektare Sawah Hilang Akibat Proyek Tol di Cilacap
![Ilustrasi – Petani di Cingebul, Lumbir, Banyumas sedang panen padi. (/Muhamad Ridlo)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
"Kalau saya mengikuti trase yang sudah ada payung hukumnya. Itu untuk jalan tolnya saja, itu 530 hektare," ucap Hamzah.
Perhitungan tersebut, masih berdasar RTRW Provinsi Jawa Tengah dan gambaran trase Binamarga Pusat. Adapun di Cilacap, perubahan RTRW tengah dikerjakan.
"Exit itu kan butuh lebih luas lagi. Nah, kita enggak tahu di Cilacap ada berapa exit nantinya. Karena nanti, dari arah utara, yang Pejagan Cilacap, itu juga kan trase-nya provinsi itu kan melewati Maos. Maos itu lumbung padi juga kan,” dia mengungkapkan.
Selain berpotensi menghilangkan sawah, proyek strategis nasional tersebut juga berpotensi untuk menggunakan lahan-lahan yang kini sudah jelas peruntukannya. Misalnya, untuk permukiman.
Namun, dia menegaskan, dari komunikasi yang dilakukan dengan pusat, Pemda Cilacap meminta agar sebisa mungkin tol menghindari pembebasan di lahan produktif atau permukiman.
"Sebisa mungkin dihindari. Nanti kan ada dalam RTRW sudah kita mulai. Kalau menunggu trasenya nanti saling menunggu," dia mengungkapkan.
Dia bilang hingga saat ini belum memperoleh informasi kapan pembangunan tiga ruas tol ini dimulai. Akan tetapi, informasinya pada tahun 2022, Tol Bandung-Cilacap ruas Ciamis-Cilacap, Cilacap-Pejagan, dan Cilacap-Yogyakarta sudah tersambung. Titik sambung berada di Cilacap.
Hilangnya 530 hektare sawah dalam pembangunan tol ini diyakini tak mengganggu ketahanan pangan Cilacap. Luasan itu juga tak berpengaruh signifikan terhadap produksi gabah Cilacap sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
Advertisement
Cilacap Sebagai Lumbung Pangan Nasional
![Di Laguna Segara Anakan ada lahan timbul yang diubah menjadi sawah oleh warga. (Foto: /Muhamad Ridlo)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/S1-4LJTI02omD4QgfvfLVqZh-AQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2941330/original/062739400_1571249944-LAGUNA_SEGARA_ANAKAN_2-Muhamad_Ridlo.jpg)
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian Cilacap, Sigit Widayanto mengatakan, di Cilacap secara definitif ada 58 ribu hektare lebih sawah produktif.
Dari jumlah itu, 53 ribu hektare di antaranya adalah sawah berstatus dipertahankan, atau kategori Lahan Pangan Perkelanjutan (LP2B). Adapun 5.000 hektare lainnya adalah kategori lahan cadangan atau LC2B.
Lahan cadangan itu bisa dikonversikan untuk kepentingan lainnya. Terlebih, tol Bandung-Cilacap, Cilacap-Pejagan dan Cilacap-Yogyakarta adalah proyek strategis nasional.
Karenanya, proyek tol otomatis masuk dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah maupun Cilacap. Proyek strategis nasional menihilkan peruntukkan yang diatur dengan regulasi di bawahnya.
"Ada, ada potensi kehilangan (produksi gabah). Kalau dari sisi ketahanan pangan, sudah kita hitung. Tidak berpengaruh signifikan," kata Sigit.
Keyakinan Sigit bahwa hilangnya ratusan hektare sawah itu juga ditopang oleh fakta bahwa di Cilacap, faktanya banyak sawah yang belum masuk peta pertanian. di luar lahan sawah definitif seluas 58 hektare tersebut, ada sawah-sawah baru.
Diperkirakan sawah yang tak masuk peta sekitar 6.000 hektare. Sawah tersebut salah satunya berada di kawasan sedimentasi Laguna Segara Anakan sehingga belum bisa dipetakan karena status kepemilikannya yang belum jelas.
Dia mencontohkan, di Kecamatan Kampung Laut, Cilacap. Dalam peta, tertera bahwa luasan sawah di empat desa wilayah Kecamatan Kampung Laut ini hanya sekitar 1.100 hektare. Kenyataannya, hanya di Desa Ujung Gagak yang dalam peta tak memiliki sawah saja, ada sekitar 1.000 hektare sawah yang digarap warga.
"Kalau keseluruhan luasan sawah existing 53-54 ribu hektare," dia mengungkapkan.
Terkini Lainnya
Menerka Nama Jalan Tol Baru Cileunyi – Cilacap Via Garut
Jokowi Ingin Tol Bocimi Tersambung hingga Cilacap
Viral Jutaan Ikan Mati Misterius dan Terdampar di Pantai Jetis Cilacap
530 Hektare Sawah Hilang Akibat Proyek Tol di Cilacap
Cilacap Sebagai Lumbung Pangan Nasional
Tol Cilacap
Tol Cilacap-Bandung
Pembangunan Tol Cilacap
Tol Cilacap-Yogyakarta
Cilacap
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
Populer
Wadir CV Inawah Pratama Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Gedung South Sulawesi Creative Hub
Pemeran Drakor Dare To Love Me, Lee Yoo Young Umumkan Pernikahan dan Kehamilan Anak Pertama
Lautan 'Rongsokan Bertuan' Roda Dua di Halaman Mapolres Garut, Kapan Diambil ?
Untuk Pecinta Tahu, Kota Bandung Gelar Festival Kuliner Serba Tahu: Ada Moci hingga Donat Tahu
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Siswi SMK di Mesuji yang Tewas Dibunuh Paman Sempat Dirudapaksa Ketika Sekarat
Dewi Motik Tebarkan Motivasi untuk Pelaku UMKM Tangsel Agar Bisa Go International
Ada SBY di Line Up Konser Pestapora 2024, Segini Daftar Harga Tiketnya
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Pencairan KJP Plus Dipercepat, Saat Ini Masuk Tahap Verifikasi Akhir
VIDEO: Terseret Air Pasang Laut, Hiu Paus Sepanjang 4 Meter Tersesat di Pesisir Demak
Telan Biaya Rp 3,33 Triliun, Investasi di Proyek Jalan Trans Papua Dijamin Kemenkeu
6 Potret Desain Bangunan Sekolah di Luar Ekspektasi, Bikin Murid Baru Terkesan
Simak Jadwal Cum Dividen Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Pantau Tinggi Badan Anak di Sekolah, Dokter: Penting untuk Deteksi dan Intervensi Masalah Psikososial
Daftar Bridesmaid Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, Mahalini sampai Azizah Salsha
Hari Kedua di Sulsel, Jokowi dan Iriana Cek Pasar Cekkeng Bulukumba
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
RPJPD Surabaya 2025-2045 Disetujui, Targetkan PDRB Rp 2,1 Triliun pada 2045
Infinix Rilis Laptop Gaming Perdana GTBook di Indonesia, Harga Mulai Rp 12 Jutaan
PT KA Bandung Ubah Jadwal 3 Perjalanan Kereta Api Mulai Juli 2024
Apa Beda PM dan AM? Sistem 12 Jam yang Digunakan Secara Internasional
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Top 3 Berita Bola: Direktur Olahraga Baru Manchester United Sudah Tentukan 4 Pemain untuk Dibeli di Musim Panas 2024