, Jambi - Rabu pagi, 18 September di wilayah adat Suku Anak Dalam (SAD) Pangkalan Ranjau, Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, sejumlah orang duduk beralas tikar. Di tengah cuaca yang kering bercampur kabut asap itu mereka mengantarkan pemakaman Suparlan (58) seorang warga SAD yang meninggal dunia.
Kabar duka itu datang lewat Hulubalang Suku Anak Dalam Pangkalan Ranjau Kubu Lalan, Safrizal Bri. Dia mengatakan, Suparlan meninggal dunia pada hari Selasa (17/9/2019) malam pukul 20.00 WIB diduga karena paparan kabut asap yang semakin memperparah asmanya.
Advertisement
Baca Juga
Penyakit asma yang diderita pria lanjut usia itu kata Safrizal Bri, semakin parah karena dipicu paparan kabut asap yang menyelimuti wilayah adat mereka. Hingga akhirnya Suparlan mengalami sesak napas dan akhirnya mengembuskan napas terakhirnya setelah selama empat hari dirawat di rumahnya.
"Dio (Suparlan) punyo asma, terus dio ikut memadamkan lahan yang terbakar, setelah itu empat hari dio sakit sesak napas, akhirnyo meninggal dunio, sekarang sudah dimakamkan," kata Safrizal Bri dihubungi , Kamis (19/9/2019).
Selama empat hari, kata dia, Suparlan hanya dirawat ala kadarnya oleh keluarga di rumahnya yang terbuat dari papan dengan sirkulasi udara yang seadanya. Suparlan tak sempat dirujuk ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), apalagi dirujuk ke dokter karena keluarganya tak cukup mempunyai biaya.
"Macam mano nak bawa ke dokter, keluargonyo dak punyo biaya, dan jugo lokasinyo jauh dari tempat kami iko," kata Bri.
Dalam beberapa hari terakhir, menurut Bri, kondisi wilayah adat Suku Anak Dalam di Pangkalan Ranjau, sangat pekat diselimuti kabut asap. Bahkan, jarak pandang pada pagi hari hanya mencapai 100 meter.
Kini kelompok masyarakat adat hanya bisa berharap agar pemerintah dapat memberikan pelayanan kesehatan gratis yang mudah dijangkau oleh kelompok mereka. Mereka mengaku sangat dirugikan dengan bencana kebakaran hutan dan lahan.
"Suku anak dalam dikelompok kami iko banyak petani dan kerjonyo di ladang, saat asap kayak iko kami rugi, jadi kami sangat berharap ado layanan kesehatan," katanya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jauh dari Fasilitas Kesehatan
![Asma Makin Parah Dipicu Kabut Asap, Seorang SAD Pangkalan Ranjau Jambi Meninggal Dunia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/0Gs7yPdF_Ct0peFum5xK14ytZKo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2916623/original/037987100_1568942559-SAD2.jpg)
Direktur Beranda Perempuan Ida Zubaidah mengatakan, dampak kabut asap yang semakin parah tak bisa dielakan lagi, termasuk juga suku anak dalam yang rentan terpapar kabut asap.
Suparlan kata Zubaidah, adalah salah satu contoh seorang warga suku anak dalam yang sudah menjadi korban paparan kabut asap. Kondisi ini, menurut dia, harus segera diantisipasi pemerintah.
"Kalau pernyataan dokter tentang penyebab meninggal dunia Suparlan tidak mungkin ada, karena akses mereka untuk ke dokter atau puskesmas mereka enggak akan mampu, jadi menjadi hal yang wajar mereka menduga kabut asap menjadi salah satu penyebab kematian Suparlan," kata Zubaidah.
Zubaidah mengatakan, sulit bagi suku anak dalam supaya menerima dievakuasi untuk keluar kampung. Hal itu lantaran, saat ini tak jarang dari kebun mereka ada yang terbakar sehingga mereka tidak mungkin bisa meninggalkan desa.
Beranda Perempuan sebagai kelompok yang fokus pada pendampingan kelompok rentan itu mendesak supaya pemerintah lebih tanggap menangani persoalan kabut asap, terutama untuk masyarakat rentan di pedesaan yang jauh dari akses layanan kesehatan.
"Di desa-desa harus disediakan ruang bebas asap yang menyediakan oksigen, obat-obatan gratis secara gratis, sehingga masyarakat yang punya riwayat penyakit asam bisa tertolong," ujarnya.
Sementara itu, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Jambi, telah memperburuk kualitas udara. Dalam tiga hari terakhir secara beruntun kualitas udara berada pada level berbahaya.
Bahkan berdasarkan data realtime tanggal 18 September 2019, pukul 20.30 WIB, kualitas indeks standar pencemaran udara yang diukur melalui alat stasiun ukur milik KLHK Jambi menunjukan PM 2.5 diatas baku dengan nilai 761 atau kategori berbahaya.
Indek standar pencemaran udara terpantau melalui aplikasi Air Visual. Dalam tiga hari beruntun, terutama saat malam hingga pagi hari, kualitas udara di Jambi memasuki kategori berbahaya dengan nilai 559 AQI-US.
Simak video pilihan berikut ini:
Akibat kebakaran hutan di kawasan taman nasional bukit 12, di kawasan air hitam merangin Jambi, puluhan kepala keluarga suku anak dalam yang menetap di hutan itu terpaksa mengungis ke luar hutan. mereka terpencar, sebagian di tampung di lokasi pengun...
Terkini Lainnya
Prosesi Berburu Suku Marind di Balik Aksi Membakar Hutan
Kawasan Lindung Sempadan Sungai Jeneberang Terbakar
Soal Temuan Benda Kuno, Arkeolog: Sejarah Cirebon Bakal Terungkap
Jauh dari Fasilitas Kesehatan
Jambi
Karhutla Jambi
Kabut Asap Jambi
karhutla
Kabut Asap
suku anak dalam
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Cerita Mohammad, Warga Gorontalo yang Sukses Usaha Pentol Telur
Pistol Anggota DPRD Tewaskan Warga, Begini Akar Tradisi Sambut Besan Pakai Letusan Senjata Api di Lampung
Asrama Mahasiswa Dompu di Makassar Diduga Dibakar OTK, Polisi Selidiki
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, Kapolda Sumut Beberkan Fakta-Fakta
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Senin Pagi 8 Juli 2024
HyunA dan Yong Junhyung Akan Menikah Oktober 2024
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Berita Terkini
10 Potret Nyeleneh Orang Numpang Kendaraan di Jalan Ini Aksinya Absurd Banget
Jokowi soal Restu untuk Kaesang Maju Pilkada 2024: Tugas Orang Tua Mendoakan
OJK Bongkar Kinerja Pasar Modal hingga Akhir Semester I-2024
Kredit Perbankan Indonesia Tumbuh 12,15% pada Mei 2024
HyunA dan Yong Junhyung Akan Menikah Oktober 2024
6 Potret Akikah Anak Ketiga Alyssa Soebandono dan Dude Harlino, Penuh Khidmat
Jangan Lewatkan Sinetron Saleha di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
HyunA dan Yong Jun Hyung Dilaporkan Menikah 11 Oktober 2024, Reaksi Penggemar Terbelah
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar Senin 8 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
OJK Luncurkan Peta Jalan Dana Pensiun 2024-2028
7 Potret Al Ghazali Raih Juara 3 Ngedrift, Peluk Mesra Alyssa Daguise Jadi Sorotan
Dara Arafah Jatuh Tersungkur dari Kuda yang Berlari Kencang, Begini Kondisi Setelahnya
Potret Randy Martin Hadiri Pernikahan Salshabilla Adriani, Bertemu Banyak Kawan
Dilirik PKB Maju Pilkada Jabar, Sandiaga: Saya Tunggu Arahan Pimpinan