, Halmahera Elvira, perempuan 26 tahun itu baru saja melahirkan anak keduanya. Bayi lelaki berumur 3 hari belum juga diberi nama. Bersama orangtuanya, bayi itu masih tinggal didalam hutan, pasca gempa Halmahera melanda.
Saat disambangi di lokasi pengungsian, Elvira sedang bersama ibu mertuanya, duduk di sebuah gubuk kecil di hutan Desa Saketa, Gane Barat, Halmahera Selatan.
“Lokasi hutan yang biasa disebut Gunung Mangga atau Kampung Durian. Kami bertahan di pengungsian ini ada 5 kepala keluarga dan berjumlah 13 jiwa. Dua diantara pengungsi berumur 4-5 tahun dan satu orang bayi berumur 3 hari,” sambung Elvira.
Advertisement
Ibu dua anak yang sehari-hari beraktivitas sebagai petani ini menceritakan saat melahirkan anak keduanya bertepatan dengan gempa bermagnitudo 5,3 mengguncang daratan Gane, Kabupaten Halmahera Selatan pada Senin (15/7/2019).
Baca Juga
Lanjut Elvira, justru saat gempa awal berkekuatan magnitudo 7,2 mengguncang, ia sedang menunggu hari kelahiran sang buah hatinya, sebab menurut perhitungannya usia kandungan telah lewat dari 9 bulan lebih.
“Saya bersama anak pertama dan suami mengungsi di gunung sebelah. Nanti pas gempa kedua (susulan) kami pindah ke sini,” ujarnya.
Elvira ingat betul, saat hendak melahirkan dirinya dilarikan ke Puskesmas Desa Saketa, Kecamatan Gane Barat, wilayah Halmahera Selatan. Usai melahirkan, ia bersama ibu mertua langsung pindah ke hutan Desa Saketa.
Selama mengungsi, Elvira dan yang lainnya baru mendapat bantuan beras 25 kilogram. Elvira bersama 12 jiwa lainnya yang mengungsi di gubuk wilayah hutan Saketa berharap adanya bantuan dari pemerintah maupun pihak terkait lainnya.
Pantauan , korban gempa sangat membutuhkan bantuan makanan ringan, tenda, selimut, tikar, dan popok bayi. Bayi yang baru berusia 3 hari itu, saat dibersihkan menggunakan air kali yang ada di sekitar hutan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bantuan untuk Pengungsi Menumpuk
![Bantuan Korban Gempa Halmahera menumpuk](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/dKoM5zfYjIE5Oih7932JO_qz-yE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2857403/original/047614000_1563456654-bantuan_korban_gempa_menumpuk__Hairil_Hiar.jpeg)
Lokasi pos Penanganan Darurat Bencana, Saketa, Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Kamis (18/7/2019) siang terlihat masih menumpuk ribuan jenis barang yang belum terdistribusi ke lokasi pengungsian.
Segala jenis bantuan berupa, beras, telur, kasur, tenda, selimut, dan tikar, terlihat menumpuk pada dua ruangan yang disediakan sebagai tempat penyimpanan.
Salah satu petugas pendataan logistik bantuan yang masuk di pos lapangan menyebutkan ribuan barang yang terdata berasal dari Korem 152 Babullah, Polri, Perusahaan Weda Bay, Dinas Sosial, Kementerian Keuangan, BPTP, Pemda Kabupaten Halmahera Timur, Telkomsel, dan PT Antam.
“Bantuan sudah ada yang didistribusikan. Ada yang menyumbangkan langsung dan ada yang didistribusikan dari sini. Pendistribusian dilakukan sejak Rabu kemarin,” kata petugas logistik yang enggan disebutkan namanya.
Hasil temuan di beberapa titik lokasi pengungsian di daratan Gane, rata-rata korban gempa belum menerima bantuan dari pos induk bencana.
Sudirman H Muhammad, Kepala Desa Bisui, Kecamatan Gane Timur Tengah menyebutkan seluruh warga yang mengungsi di wilayahnya sangat membutuhkan bantuan dan belum satupun bantuan yang tiba di sana.
“Bantuan yang diberikan ke pengungsi saat ini memakai dana desa, nilainya Rp 50 juta. Kami belanjakan keperluan untuk diberikan ke pengunhgsi korban gempa,” kata Sudirman, ketika dikonfirmasi , di Desa Balitata, Gane Barat.
Sudirman menambahkan bantuan yang paling dibutuhkan warganya adalah beras, mie instan, selimut, tikar, dan tenda. Sebab kondisi warga belum mau pulang ke rumah karena trauma dan guncangan gempa susulan sampai saat ini masih terasa.
Hal senada, disampaikan Kepala Desa Balitata, Haryadi Sangaji yang menyebutkan kebanyakan warga di desanya belum mau kembali ke rumah dan memilih berada di Gunung KM 6. Meski begitu, sebagian besar pengungsi di Balitata sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten. Namun warganya masih kekurangan tenda dan tikar dalam pengungsian.
Jarak antara Desa Balitata dengan pos induk darurat bencana yang ditempatkan di Desa Saketa, ibukota Kecamatan Gane Barat berjarak kurang lebih 5 km. Kondisi ini membuat akses darat mudah dijangkau.
Sementara, untuk wilayah terdampak gempa seperti di Kecamatan Gane Timur Tengah, Gane Timur Selatan, dan Gane Barat Selatan, tidak bisa dilewati melalui jalur darat. Akses menuju ke lokasi ini tercepat dengan menggunakan jalur laut.
Gempa bermagnitudo 7,2 SR mengguncang wilayah Maluku Utara dan berpusat di 62 km timur laut Labuha. Gempa terasa hingga di pusat kota Ternate. Warga di pusat perbelanjaan berlarian menyelamatkan diri dari bencana.
Terkini Lainnya
BNPB Percepat Penanganan Dampak Gempa di Halmahera Selatan
103 Kali Gempa Susulan Terjadi di Halmahera
3.000-an Warga Halmahera Masih Bertahan di Pengungsian
Bantuan untuk Pengungsi Menumpuk
Gempa Maluku
Gempa Halmahera Selatan
Maluku Utara
Bayi
kelahiran bayi
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
TOPIK POPULER
Populer
Demo Tapera Berakhir Ricuh di Makassar: 1 Polisi Luka, 8 Mahasiswa Diamankan
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua Dukung Presiden Indonesia Terpilih Prabowo Rampungkan Persoalan di Papua
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Penyanyi Ash Island dan Chanmina Umumkan Pernikahan dan Hamil Anak Pertama
10 Anggota Polres Klungkung Diduga Aniaya Warga hingga Cacat Permanen di Telinga Kiri
Insiden di Selat Malaka, Pencarian ABK Rusia Tenggelam Masih Dilakukan
Ustaz di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Bos Hutama Karya Minta PMN Rp 13,8 Triliun dari Anggaran Tahun 2025
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya Cek Langsung Suroan di Madiun, Pastikan Berlangsung Aman dan Damai
Tersandung Masalah Emisi, General Motors Didenda Rp 2,3 Triliun
Pemberdayaan Perempuan dan Daur Ulang Sampah, Liberty Society Luncurkan Yayasan Berkelanjutan
Harga Gas Murah di Bawah USD 6 per MMBTU Dilanjutkan, Industri Keramik Semringah
Jokowi soal Keppes Pemindahan IKN Belum Diteken: Melihat Situasi Lapangan
6 Potret Raffi Ahmad Makan Bareng Gibran Rakabuming Raka, Singgung Silaturahmi Buka Pintu Rezeki
LG Ajak Orang Indonesia Sebarkan Optimisme lewat Media Sosial
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Nasib Tragis Gadis Belia di Flotim, Dicekoki Miras Lantas Digilir 12 Pria Selama Dua Hari
PSI Jakarta Timur Usulkan 6 Nama Cagub DKI Jakarta, Ada Nama Ridwan Kamil dan Putra Nababan
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
SKK Migas dan Raksasa Minyak Italia Bangun Taman Buah di IKN
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum