, Purbalingga - Matahari pagi mulai meninggi di Desa Wisata Karangcengis, Kecamatan Bukateja, Purbalingga. Pagi yang hangat itu berubah sejuk tatkala memasuki perkebunan buah atau agrowisata Botania Garden (Bogar).
Angin pagi menyelinap di antara dahan dan dedaunan pohon jambu citra, jambu biji kristal, jambu biji merah, jeruk, kelengkeng dan belimbing. Rindangnya pepohonan memastikan perkebunan ini, sejuk sepanjang hari.
Alam pedesaan begitu terasa. Jalan-jalan setapak membentang, berkelak-kelok menyisir parit. Aroma tanah dan embun di dedaunan yang menguap membuat badan hangat.
Advertisement
Berkeliling memetik buah di agrowisata Botania Garden juga berarti olah raga. Sebabnya, kawasan perkebunan di desa ini sangat luas, mencapai 183 hektare.
Baca Juga
Pegiat wisata Desa Karangcengis yang sekaligus sebagai ketua pengelola Bogar, Abdi Legowo mengatakan, ide mengembangkan wisata agro petik buah itu berawal dari kegelisahan atau galaunya para pemuda yang mendapati harga buah anjlok pada musim panen raya.
Desa Karangcengis adalah salah satu desa sentra penghasil buah. Kebun petani luasnya tak terhingga.
Karenanya, pemuda mengajak petani untuk bergabung dalam pengelolaan sebuah kawasan agrowisata. Pengunjung yang datang membuat petani tak perlu direpotkan oleh bermacam biaya, seperti pemetikan, pengemasan hingga transportasi.
"Keuntungan lebih ini tentu dengan harga jual buah yang hampir sama di pasaran. Jika dijual di tengkulak, tentunya harganya jauh dibawah harga pasaran," ucap dia, dikutip dari keterangan tertulis Pemkab Purbalingga, Minggu (15/4/2019).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengembangan Kawasan Agrowisata Botania Garden
![Gunungan buah diperebutkan oleh pengunjung dalam ulang tahun pertama Bitania Garden, Purbalingga. (Foto: /Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/azk9anbtmOGSR-o_Y9BTONruwUI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2778355/original/069669900_1555269370-GUNUNGAN_BUAH-Ridlo.jpg)
Petani tetap menggarap kebunnya sendiri-sendiri. Pengelola hanya mengatur kunjungan wisatawan ke kebun yang sudah siap panen.
Untuk melayani wisatawan, Abdi bersama teman-temannya sudah membagi tugas. Mulai yang mengatur parkir kendaraan, pemandu kebun, tenaga pemasaran, ahli pertanian yang bisa menjelaskan cara memetik buah yang benar hingga cara budidayanya dan khasiat dari buah itu.
"Kebetulan ada satu teman kami yang pernah belajar di agrowisata buah di Plantera Fruits Paradise, Kendal," dia menjelaskan.
Sejak berdiri pada Maret 2017 silam, Botania Garden terus membenahi sarana wisata dan wahana wisata yang baru. Tidak hanya kebun buah saja, namun menambah wahana arena bermain anak, terapi ikan, arena outbound dan yang mulai soft opening arena bermain dengan binatang atau Play with Animal.
"Untuk arena play with animal ini sasarannya kepada anak-anak. Mereka nantinya bisa berwisata edukasi dan bermain dengan kambing, angsa, kelinci, burung dara, ayam kate, dan kalkun," ucapnya.
Seorang petani yang tergabung dalam Botania Garden, Ahmad Riyadi merasa beruntung dengan sistem yang diterapkan di Botania Garden. Sebab, Ahmad mendapat pendapatan lebih dari harga buah jika dijual ke tengkulak.
Ahmad kini mengelola tanaman jeruk sekitar 50 ubin atau setara dengan 700 meter persegi dan 800 meter persegi tanaman jambu citra. Jambu Citra mulai berbuah saat berumur 2,5 tahun.
"Dalam satu minggu bisa menjual buah jambu sekitar 5-6 kuintal. Harga per kilogramnya sekitar Rp 12 ribu, jadi mendapat pendapatan sekitar Rp 6 juta – Rp 7,2 juta," ucap Ahmad.
Advertisement
Peningkatan Pedapatan Petani
![Wisatawan berkeliling kebun untuk memetik buah di Botania Garden, Karangcengis, Bukateja, Purbalingga. (Foto: /Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/N5ee0IPxeFBlZCIVnS6A590a2Ew=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2778356/original/075050100_1555269370-BOTANIA_GARDEN-Ridlo.jpg)
Kepala Bagian Pemasaran Botania Garden, Abdul Rozak Amri mengemukakan, pengelola kini telah mengelola kebun seluas 30 haktare yang dikelola oleh 50 petani. Dia meyakini, kebun yang dikelola itu akan bertambah luas.
Pasalnya, semakin banyak wisatawan yang berkunjung, pendapatan petani akan semakin meningkat. Karenanya, minat petani untuk bergabung akan semakin tinggi.
"Kami mengubah kebun buah biasa, menjadi daya tarik wisata yang menarik. Dan yang utama, para petani yang biasanya menjual buahnya dengan harga lebih rendah ke pedagang pengepul, saat ini bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi atau sama dengan harga pasaran," Amri menjelaskan.
Tak hanya petani yang diuntungkan, wisatawan yang berkunjung pun akan diuntungkan. Mereka bisa memetik buah sesuai selera.
Wisatwan bisa memetik sesuai jumlah yang diinginkan dan tingkat kematangan buah yang dikehendaki. Dan ini yang menjadi daya tarik terbesar bagi pengunjung yang datang.
"Mereka memilih buah sendiri, dan memetiknya. Bisa pula langsung menikmatinya di dalam kebun," ujarnya.
Wisata Bogar banyak diminati sebagai wisata edukasi oleh anak-anak. Tidak hanya dari Purbalingga saja, tetapi juga dari luar kota seperti dari Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, Kebumen dan kota lainnya di Jateng. Wisata ini memang unik, mirip kebun buah di Bogor atau di Kabupaten Kendal.
Secara ekonomi, harkat para petani buah ikut terangkat. para pemuda desa yang semula tidak bekerja memperoleh lapangan pekerjaan baru dengan melayani wisatawan. Warga setempat juga kecipratan rezeki dengan berdagang bermacam makanan dan minuman khas pedesaan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Cepat Kaya!! Budidaya MAGGOT Menghemat Biaya Pakan Ikan dan Ternak Hingga 60 Persen
Terkini Lainnya
Viral Kisah Nelangsa Bocah Berdagang Gorengan hingga Tengah Malam
Polisi Dalami Dugaan Seks Menyimpang Belasan Bocah di Garut
Ratusan Baut Hilang, Jembatan Siak IV Ditutup
Pengembangan Kawasan Agrowisata Botania Garden
Peningkatan Pedapatan Petani
Agrowisata
Agrowisata Purbalingga
Desa Wisata Purbalingga
Purbalingga
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Sempat Diprotes Ormas, Festival Kuliner Nonhalal di Solo Kembali Dibuka
12 Lokasi Parkir di Festival Asia Afrika 2024 Bandung 6-7 Juli
Beraksi Puluhan Kali, Sindikat Pencuri AC di Bandar Lampung Akhirnya Mati Kutu
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Sakral dan Penuh Pantangan, Ini 5 Larangan Malam 1 Suro
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Polisi Ringkus Pejambret Mahasiswi Uinsa Surabaya, Korban Meninggal Kecelakaan Saat Mengejar
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Oknum Polantas Ketahuan Pungli, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Masyarakat
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Eni Joe Hadirkan Keindahan Kain Betawi dalam Fashion Show di Ultah Jakarta
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
Jurus Taktis Bapas Pangkalpinang Awasi 1.638 WBP, Bimbingan hingga Pendampingan
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Sinopsis Anime Mashle Magic and Muscles The Divine Visionary Candidate Exam Arc, Tayang di Vidio
Hasil Final Four PLN Mobile Proliga 2024: BIN dan Popsivo Panaskan Persaingan Putri
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Jelang HUT ke-17, Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia Ziarah ke TMP Kalibata
Kegiatan Investasi Ahmad Rafif Raya Dihentikan, Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar
Erick Thohir: PMN Diberikan untuk Penugasan BUMN