, Tasikmalaya Berbicara eksotisme dan keasrian Kampung Naga yang berada di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, memang tidak ada habisnya.
Perkampungan yang konon dihuni oleh leluhur suku asli Sunda ini menawarkan ragam cerita unik yang perlu diketahui masyarakat luas. Mulai soal kesederhanaan, hidup rukun dengan memegang teguh adat tradisi leluhur mereka, termasuk soal hubungannya dengan alam sekitar.
"Istilahnya pamali (tabu) kalau dipantang," ujar Endut Suganda, salah satu tokoh masyarakat Kampung Naga, dalam obrolan hangat dengan , Sabtu (2/3/2019) petang.
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, tradisi dan adat istiadat kampung Naga, yang telah diwariskan secara turun menurun, harus diikuti oleh seluruh masyarakat tanpa kecuali.
"Kami tidak boleh menentang apalagi melawan tradisi," ujarnya.
Di tengah kemajuan teknologi dan informasi saat ini, mereka seakan ‘keukeuh’ dan loyal terhadap tradisi nenek moyang. Mereka menolak adanya intervensi dari pihak luar, termasuk soal menjaga kelestarian kampung, dari rencana tangah jahat manusia.
"Di kami itu ada yang namanya leuweung (hutan) larangan, dari dulu sampai sekarang dan seterusnya tidak boleh ada yang mengganggu, biarkan begitu saja," ujarnya menambahkan.
Di hutan tropis seluas 1,5 hektare itu tumbuh rindang ragam tumbuhan dengan rentang usia ratusan tahun. Konon di hutan itu, mereka meyakini tempat para leluhurnya di semayamkan.
"Kalau pun ada yang tumbang, kami tidak berani memindahkannya, biarkan saja, istilahnya mendingan beli kalau butuh kayu," kata dia.
Ribuan pepohonan dengan diameter cukup besar, tampak memayungi wilayah itu, letaknya yang bersebelahan dengan kampung Naga, hanya dipisahkan oleh aliran sungai Ciwulan yang bersumber air dari gunung Cikuray, Garut.
"Kalau hutan larangan memang dari dulu begitu, siapa yang berani melanggar," ujar Urya, salah seorang pemandu wisata, yang ikut menemani perjalanan.
Bagi masyarakat Kampung Naga, istilah pamali, tabu atau pantangan memang sebuah kewajiban yang merupakan hukum tak tertulis yang wajib ditaati masyarakat. Termasuk soal menjaga kelestarian leuweung larangan itu.
Salah sedikit atau ada orang yang berani melanggar, termasuk dengan menebang secara sengaja pohon di sana, maka malapetaka siap menghantuinya.
"Silahkan tanggung sendiri akibatnya, kan sudah diingatkan," ujar dia mengingatkan.
Tak mengherakan, meskipun hutan tersebut terbilang tua, namun hingga kini masih terjaga keasrian dan kealamiannya. "Saat perkampung naga dibakar, leuweung larangan tetap saja begitu," ujar Urya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tugu Kujang Raksana
![Tugu Kujang raksana di halaman parkir Kampung naga, Tasikmalaya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Ork1GIPOB8HWFdlRej8NNlAzPjQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2741634/original/075224500_1551545825-P_20190302_121954.jpg)
Selain leuweung (hutan) larangan yang tetap dipertahankan hingga kini, area lain yang kerap menjadi misteri bagi pengunjung adalah ‘Tugu Kujang Pusaka’ yang berada di area parkir utama kampung Naga.
Bangunan setinggi hampir delapan meter itu, memiliki satu senjata kujang rakasasa dengan tinggi hingga 5,5 meter, sementara beratnya mencapai 800 kilogram atau sekitar 8 kuintal.
"Kujang itu asli bukan aksesoris (duplikasi)," ujarnya Endut.
Menurutnya, pembangunan tugu kujang raksana diprakarsai mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan. Saat itu, Anton yang doyan mengoleksi banyak benda pusaka, memiliki ide untuk membangunkan sebuah bangunan yang menjadi ciri khas Kampung Naga, termasuk ikon daerah sekitar.
Dalam pengerjaannya ujar dia, ada sekitar 999 keris, benda pusaka dan benda logam bertuah lainnya, yang dileburkan menjadi satu benda kujang raksasa.
"Saat awal diresmikan banyak kejadian aneh yang rasakan warga sekitar," ujar dia kembali mengingat pembangunan tugu, yang dibangun pada 2009 lalu itu.
Tak jarang beberapa pengunjung mendapatkan keanehan saat mengabadikan tugu tersebut melalui jepretan foto, namun hasilnya nihil.
"Gak tahu gak terlihat saja di kamera, padahal saya sendiri melihat jelas tugu itu," ujarnya.
Bahkan beberapa di antara pengunjung sempat melihat jika tugu tersebut tidak terlihat sama sekali. "Tapi Alhamdulillah sekarang sudah mulai menyatu dengan masyarakat sekitar," kata dia sambil tersenyum.
Endut menyatakan, banyaknya fenomena gaib atau lazim saat pertama kali tugu kujang diresmikan memang tidak aneh. Sebabkujang pusaka berasal dari ratusan benda pusaka dan logam bertuah yang dileburkan.
"Kan setiap barang pusaka ada penunggunya, apalagi ini dileburkan menjadi satu, wajar saja (ada tuahnya)," ujarnya.
Namun seiring berjalannya waktu, keberadaan tugu kujang raksasa justru semakin diminati pengunjung, hal yang berkenaan dengan berbagai ‘keanehan’ bangunan itu, dengan sendirinya luntur. "Malah sekarang di dekatnya saja banyak yang jualan, lihat saja," kata dia sambil menunjuk ke arah tugu.
Terkini Lainnya
Detik-Detik Harimau Terkam Warga di Hutan Sungai Rawa
Kerinduan Masyarakat Banten Terhadap Sosok Syekh Nawawi Al-Bantani
Kondisi Terkini Bupati Demak Usai Mengalami Kecelakaan di Tol Batang
Tugu Kujang Raksana
Kampung Naga
Wisata alam
Tasikmalaya
Rekomendasi
72 Titik Longsor Terjang Kabupaten Tasikmalaya, PJ Gubernur Jabar Pastikan Penanganan Berjalan Optimal
Mengenal Pantai Karang Tawulan, Wisata Alam Indah di Tasikmalaya
Menunggu Gebrakan Perhutanan Sosial Hutan Bagi Masyarakat Sekitar Hutan Garut-Tasik
Polres Tasikmalaya Gagalkan Perdagangan Ilegal Puluhan Kancil Dilindungi Siap Edar
Wabah DBD Hantui Warga Kota Tasikmalaya, 6 Orang Meninggal Dunia
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
Populer
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Guru Besar ITB: Warga Indonesia Telan 52 Juta Partikel Mikroplastik per Bulan
3.43 Hektare Terumbu Karang Dirusak Reklamasi di Anambas
Lagu Tema Film 'My Hero Academia The Movie 4: You’re Next' Karya Vaundy
Projo Siap Menangkan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, Jokowi Tersenyum
Lautan 'Rongsokan Bertuan' Roda Dua di Halaman Mapolres Garut, Kapan Diambil ?
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
3 Faktor Pemicu Kekerasan Seksual: Insting, Relasi Gender, dan Kuasa
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Kronologi OJK Coba Selamatkan Kresna Life Sebelum Akhirnya Cabut Izin Usaha
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Bakal Tayang di Bioskop sebagai Film Trilogi, Jadi Puncak Kisah Animenya
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Jumat 5 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 16.00 WIB
5 Kode Redeem Zenless Zone Zero Juli 2024, Jangan Sampai Ketinggalan!
Cara Cek Bantuan BPNT Online, Cukup dengan HP
Jokowi Buka-bukaan soal Swasembada Pangan, Mengapa Sulit Terwujud?
Top! Bank Mandiri Borong 8 Penghargaan di Asian Banking & Finance Awards 2024
Megawati Sebut Ada Ilalang Ambisius Kejar Kekuasaan, Singgung Siapa?
Dramatis, Ibu di India Melahirkan di Atas Perahu Akibat Banjir
Rekomendasi Airbnb Bali yang Cocok untuk Healing, Damai dan Menenangkan
Emiten Sri Tahir Sejahteraraya Anugrahjaya Private Placement 1,2 Miliar Saham
Horor Serangan Israel di Gaza Belum Ada Tanda Berakhir, Warga Tewas Tembus 38 Ribu Jiwa
Ahli Ungkap 3 Cara Sederhana Menambah Energi Tanpa Minum Kopi, Patut Dicoba