, Denpasar - Hari masih siang. Terik mentari terasa menyengat kepala. Peluh membasahi sekujur tubuh saat harus harus menaiki jalan terjal di kaki Gunung Agung. Membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk mencapai Banjar Muntigunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali.
Begitu tiba, anak-anak tengah bermain di halaman areal perumahan yang merupakan bantuan dari Kementerian Sosial. Ada 50 rumah untuk 50 kepala keluarga (KK). Inilah ‘desa pengemis’. Sebutan itu disematkan lantaran hampir seluruh warga di sini bepergian ke kota besar seperti Denpasar, Gianyar dan Badung untuk mengemis.
Bersama anak mereka yang masih kecil, biasanya para orangtua mengemis di tiap-tiap perempatan jalan. Kepala Desa Tianyar Barat, I Gede Agung Pasrisak Juliawan menjelaskan, awalnya satu dua orang saja warganya yang bepergian untuk mengemis.
Advertisement
Baca Juga
Namun, keterbatasan ekonomi membuat hampir sebagian besar warganya tergiur mengemis untuk mendapatkan uang dalam waktu cepat. “Awalnya hanya satu dua orang warga saja yang mengemis. Tetapi begitu mereka pulang dari mengemis dengan membawa sejumlah sembako dan sisa uang yang masih banyak, itu membuat warga lainnya tergiur mengemis juga,” ujar Gede Pasrisak kepada , Kamis (31/1/2019).
Dari situ berduyun-duyun warga mengikuti jejak langkah untuk mengemis. Alhasil, desa mereka dijuluki sebagai desa pengemis. Sebagian besar pengemis di seluruh penjuru Bali berasal dari sini. Gede Pasrisak tak nyaman dengan sebutan ‘desa pengemis’.
Ia bertekad mengubah image tersebut. Ia percaya sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi andalan di desanya mampu mengangkat harkat derajat warganya. Apalagi, panorama alam desanya amat bagus untuk dieksplorasi.
“Saya dari awal meminta khusus penanganan di sini. Kita ubah image-nya menjadi desa wisata, bukan lagi pengemis. Kita mulai dari infrastruktur. Potensi wisata kita gali. Tracking dari Songan ke Pura Ulundanu jalan ke sini,” jelasnya.
Perlahan, upayanya membuahkan hasil. Banyak turis mancanegara yang menikmati tracking ke ‘desa pengemis’. Ke depan, ia tengah mengupayakan agar rumah-rumah warganya yang merupakan bantuan dari Kementerian Sosial bisa diberdayakan sebagai homestay.
“Kerajinan masyarakat juga kita berdayakan. Jadi selain turis bisa tracking ke sini, mereka yang ingin menginap ada homestay yang tersedia. Sebagai oleh-oleh, kami jajakan souvenir khas desa kami,” ulasnya. Salah satu yang menarik turis untuk datang ke sini adalah pemandangan Gunung Agung yang terlihat jelas dari Desa Tianyar Barat.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Evolusi Desa Wisata
![Desa Pengemis di Bali](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/stYnCdxW-8O3pA9TSWsm3raYsVI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2717742/original/013155400_1548928440-desa_pengemis_2.jpg)
Gede Pasrisak tak meninggalkan citra sebagai desa penemis begitu saja. Justru hal itu dianggap menjadi ciri khas bagi turis yang ingin berkunjung ke sini. “Turis bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat. Mereka bisa mendengarkan pengalaman bagaimana kami yang dulunya terkenal sebagai desa pengemis, berubah menjadi desa wisata,” urainya.
Bersyukur, upayanya membuahkan hasil. Tahun lalu, 900 orang turis mengunjungi Desa Tianyar Barat. Mayoritas dari mereka, Gede Pasrisak menuturkan, adalah wisatawan asal Eropa.
Gede Pasrisak kini tengah berupaya keras mempercantik desanya untuk mendukung destinasi wisata yang tengah digagasnya. “Ke depan kami ingin menjalin kerja sama dengan semua pihak yang berkonsentrasi di sini. Selfie zone kita akan buat,” katanya.
Saat ini, yang tengah menjadi fokusnya adalah mengubah mental warganya agar tak kembali turun ke jalan untuk mengemis. “Membangun mental lebih baik ketimbang infrastruktur. Tapi membangun mental tidak langsung selesai. Kami terus berupaya mengenai hal itu,” katanya.
Berkat pariwisata yang bergeliat, kini warganya yang mengemis semakin turun jumlahnya. Dari 14 banjar dinas dengan 5.900 KK, kini hanya sekitar puluhan saja yang masih mengemis. Itupun pelan-pelan mulai meninggalkan dan beralih ke pariwisata yang tengah berkembang di desanya.
“Tahun 2017, jumlah warganya yang mengemis tersisa 100 orang yang masih mengemis. Sekarang sudah terus menurun, paling hanya puluhan bahkan belasan orang saja,” katanya.
vidio.com
Terkini Lainnya
Waspada Modus Wanita Pencinta Kucing Tawarkan Investasi Bodong di Bali
Cara Kemensos Cegah Warga Desa di Bali Jadi Pengemis
Jerit Lirih Istri Almarhum Prabangsa untuk Jokowi
Evolusi Desa Wisata
desa wisata
Pengemis
pengemis anak
Desa Pengemis
Karangasem Bali
Rekomendasi
Rekomendasi Wisata Saat Liburan Sekolah di Geopark Ciletuh Sukabumi, dari Pantai hingga Desa Wisata
Mengenal Desa Wisata Nampan Sukomakmur, Menyimpan Pesona Alam Indah di Magelang
Kades Keciput Raih 2 Penghargaan dari Kemenkumham
6 Tempat Wisata Seru di Pangandaran yang Bisa Jadi Destinasi Liburan Sekolah dan Long Weekend
Kaya Budaya, Desa Wisata Adat Osing Kemiren Masuk 50 Besar ADWI 2024
Berkunjung ke Desa Melikan, Industri Kerajinan Gerabah dengan Teknik Putaran Miring
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
TOPIK POPULER
Populer
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Pemblokiran Jalan Desa di Tasikmalaya Berakhir, Pemilik Lahan Senyum-Senyum Dapat Duit Rp10 Juta
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas
Ustaz di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Memupuk Sukma dengan Senam Tera
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan
Kejagung Soal Putusan Bebas Pegi Setiawan: Ada Prosedur Tidak Terpenuhi
Berita Terkini
Mahalnya Harga Thiago Alcantara, Pensiun di Usia 33 Tahun Usai Bela 3 Klub Raksasa
8 Manfaat Kaki Kambing Bagi Kesehatan, Bisa Atasi Nyeri Sendi dan Otot
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
BRI Raih Penghargaan Platinum BISRA Awards 2024, Buah Manis Konsisten Atasi Masalah Sampah dan Lawan Perubahan Iklim
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Dirjen Dukcapil: Data Kependudukan Tak Ikut Bocor Diserang Ransomware
7 Potret Kimmy Jayanti dan Greg Nwokolo Liburan di Jepang, Anak Tampil Gaya Pakai Kimono
Sekawan Limo Ditonton 500 Ribuan dalam 4 Hari, Siap Jadi Film Indonesia ke-10 Peraih 1 Juta Penonton
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Nikita Willy Yakin Semua Anak Lahir Untuk Jadi Pemenang
Rafah Jadi Kota Hantu yang Tertutup Debu dan Dipenuhi Puing Setelah 2 Bulan Invasi Israel
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan