, Jakarta - Ada 16 hari dalam setahun yang diperingati sebagai Hari Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, yakni 25 November hingga 10 Desember. Perlindungan bagi kaum perempuan harus terus diperjuangkan.
Perempuan rentan menjadi korban kekerasan, mulai dari kekerasan fisik, mental, bahkan, pelecehan seksual. Pembahasan mengenai isu ini banyak hadir di instansi yang bertujuan untuk melindungi perempuan.
Hanya saja, segala upaya perlindungan perempuan ini belum bisa terealisasi secara maksimal. Hingga kini masih banyak perempuan yang menerima perlakuan kekerasan, baik itu dari orang terdekat ataupun orang tak dikenal.
Advertisement
Bahkan pada masa pacaran, sejumlah perempuan sudah mengalami kekerasan dari sang pacar. Seperti di Palembang, Data Women Crisis Center (WCC) menyebutkan angka kasus kekerasan dalam pacaran di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) terbilang tinggi.
Baca Juga
Sepanjang tahun 2018 di Sumsel tercatat 10 kasus kekerasan dalam pacaran. "Ini yang melapor saja, belum lagi yang tidak melapor, masih sangat banyak," kata Direktur WCC Palembang Yeni Roslaini.
Terdapat beberapa hal pemicu terjadinya kekerasan di masa pacaran, di antaranya, perempuan termakan bujuk rayuan laki-laki. Yeni pun mengingatkan agar perempuan tidak mudah termakan pujuk rayu.
"Kalau memang belum saatnya, katakan saja tidak mau. Jangan mudah termakan bujuk rayu, sehingga kekerasan dalam pacaran dapat dihindari," ungkap Yeni menambahkan.
Kekerasan terhadap perempuan pun berlanjut di jenjang pernikahan. Dalam beberapa waktu terakhir, terdapat sejumlah berita mengenai Kekerasan dalam Rumah Tangga. Suami menganiaya istri, atau istri menganiaya suami lantaran sudah tak kuat menahan penderitaan akibat kekerasan yang dialaminya sepanjang usia pernikahan.
Berikut rangkuman pemberitaan terkait beberapa kasus kekerasan pada perempuan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tak Sempat Suguhi Kopi, Suami Pukuli Istri
Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Kenari, seorang wanita berinisial WM (40), dipukuli suaminya hingga pingsan, Kamis (22/11/2018).
Suami korban bekerja sebagai pelaut, baru pulang ke rumah setelah sepekan mencari ikan. Saat itu WM masih sibuk menbersihkan rumah sehingga belum sempat membuatkan kopi panas dan sarapan. Sang suami sempat memaki-maki, langsung mendatangi dan menganiaya korban.
Tak tanggung-tanggung, ibu tiga anak ini dipukul tanpa rasa kasihan pada bagian wajah berkali-kali. Dipukul empat kali dan berhasil lari keluar rumah, WM kemudian pingsan dan tak sadarkan diri. “Darah keluar, di situ saya ditolong warga,” ujar WM.
Setelah melakukan penganiayaan terhadap istrinya sang suami kabur. Polisi langsung membantu memulihkan korban yang masih dalam kondisi pusing karena dianiaya, selanjutnya dibawa ke Polsek untuk diperiksa.
"Kita tahunya dari akun Facebook, dari laporan warga. Suaminya kabur, tapi anggota sudah mengejar sejak tadi," ujar Pembantu Unit (Panit) I Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor Kandai, Aipda La Ode Asdin.
"Anggota masih berada di TKP membantu penyelidikan dan mengamankan korban, perbuatan tersangka ini diancam dengan Undang-Undang KDRT 44 Ayat 1 dengan ancaman kurungan lima tahun penjara," dia memungkasi.
Saat ini, polisi juga memeriksa salah seorang wanita yang menjadi saksi utama penganiayaan WM oleh suaminya. Wanita yang tidak ingin disebut namanya itu merekam kejadian dan mengunggah di media sosial hingga diketahui polisi dengan cepat.
Advertisement
Sejak Awal Pernikahan Disiksa
Menerima kekerasan sejak awal pernikahan akhirnya M hilang kesabaran, hingga nekat siram suaminya dengan air panas mendidih. Sebelumnya M kerap alami kekerasan fisik dari suami, dipukul dengan benda keras, hingga menusuk bibirnya dengan peniti hingga luka.
"Saya sudah bertahun-tahun saya disiksa, dipukul dan dimaki-maki sama suami saya," cerita M di Polsek Mandonga, Rabu, 21 November 2018.
"Dia pernah pukul saya kursi tanpa dia tahan-tahan. Sering juga, dia pukul saya dengan tangan kosong," ungkap M.
Ibu tiga orang anak ini mengatakan, sebelum kejadian penganiayaan itu, suaminya berada di rumah dan mulai marah-marah. Saat itu, M baru saja memasak air panas untuk makanan dan diletakkan di atas meja makan.
"Dia kemudian maki-maki saya dengan kalimat yang bikin saya tidak tahan, spontan saya ambil air panas dan kemudian siram dia," katanya.
Namun, yang membuat M tidak tahan, yakni sebelum kejadian suaminya memaki dengan kata-kata yang menyebut kehormatannya.
Akibat perbuatan M, korban terbanting ke lantai rumah dan menggelepar kepanasan. Korban langsung dilarikan di RSUD Abunawas Kota Kendari oleh keluarga.
Kapolsek Mandonga AKP Kasman mengatakan korban dalam perawatan di rumah sakit. Sementara, istrinya diperiksa di Polsek oleh penyidik PPA.
"Kita sementara ambil keterangannya, dia kami amankan," ujar AKP Kasman.
Dari foto yang beredar di salah satu group WhatsApp, korban itu mengalami luka parah usai terkena air mendidih. Sejumlah bagian tubuh korban terkena air panas termasuk wajah dan kaki.
Peristiwa serupa juga pernah terjadi di Desa Ngapaha, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Bombana. Seorang istri berinisial J nekat siram suaminya yang sedang tidu pulas dengan air panas mendidih.
Diduga karena sering cekcok dan tak kuat membalas secara langsung perbuatan suaminya, sang istri nekat mengambil kesempatan saat pasangan itu sedang tidur.
Wanita yang bekerja di Kantor DPRD Konawe Selatan itu tiba-tiba mengamuk menyiramkan air mendidih yang baru diangkat dari kompor kepada suaminya S.
"Saat itu, suaminya tidak tahu akan disiram. Dia kaget langsung berteriak saat diguyur air panas," ujar Erlin, salah satu kerabat korban.
Diduga karena sering cekcok dan tak kuat membalas secara langsung perbuatan suaminya, sang istri nekat mengambil kesempatan saat pasangan itu sedang tidur.
Suami Pemberang Pukuli Istri Tanpa Henti
Aksi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami Suciati (37) berakhir tragis. Tak tahan menjadi korban KDRT selama 22 tahun, membuat Suciati nekat menghabisi suaminya sendiri, Isnadi (39).
Warga Jalan Kemas Rindo, Lorong Segayam, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ini merasa rumah tangga yang dibinanya sejak usia 15 tahun, tidak pernah merasakan kebahagiaan.
Suaminya yang temperamental dan keras kepala, selalu melakukan KDRT dengan memukuli tanpa belas kasihan terhadap Suciati dan anak-anaknya.
Kemarahan Suciati memuncak saat ia mendapati suaminya dengan wanita lain.Smasih bersabar dan menyuruh sang suami pulang ke rumah. Suciati juga mengingatkan korban, karena sudah mempunyai anak istri dan harus bertanggung jawab terhadap rumah tangganya.
Korban memarahi tersangka dan menyuruh Suciati pulang ke rumah. Karena takut sang suami kembali melakukan KDRT di depan selingkuhannya, Suciati langsung pulang ke rumah.
Sampai di rumah dia berkata kasar dan langsung memukuli saya. Kepala saya juga dibenturkan ke dinding, sampai seluruh badan sakit," katanya.
Perasaan tersangka pun langsung sedih bercampur bingung. Apalagi dia memikirkan bagaimana nasib anak-anaknya kelak, dengan perlakuan suaminya yang sering main tangan.
Terlebih saat melihat perselingkuhan sang suami, emosi tersangka langsung tak terkontrol. Suciati lalu mengambil senjata tajam (sajam) jenis badik ukuran 25cm.
Sajam kepunyaan suaminya diletakkan tepat di samping korban yang sedang tertidur. Suciati langsung menusukkan sajam tersebut ke perut korban.
"Dia terbangun, menarik rambut saya dan kembali memukuli saya. Saat itu dia sempat berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang datang," katanya.
Miftahul Jhannah
Saksikan video menarik berikut ini:
Ratusan pengunjuk rasa yang didominasi wanita berunjuk rasa di Istanbul. Mereka mendorong upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
Terkini Lainnya
Kisah Getir Istri Bunuh Suami Setelah 22 Tahun Jadi Korban KDRT
Menilik Kaitan Bujuk Rayu dan Angka Kekerasan dalam Pacaran
Fakta di Balik Penganiayaan Istri oleh Suaminya hingga Pingsan di Kendari
Tak Sempat Suguhi Kopi, Suami Pukuli Istri
Sejak Awal Pernikahan Disiksa
Suami Pemberang Pukuli Istri Tanpa Henti
kekerasan
KDRT
Rekomendasi
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Suami di Tangerang Tega Bakar Istri Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka
Polisi Ungkap Pembunuh Istri di Pulogadung Jaktim Karyawan PT KAI
Viral Wanita Korban KDRT di Pulogadung Tewas, Suami Ditangkap Polisi
Pemkot Surabaya Siapkan Shelter bagi Perempuan Korban KDRT, Bakal Dapat Konseling dan Pendampingan
Tolak Mudik Iduladha ke Kampung Suami, IRT di Jeneponto Ditikam Berkali-kali
Polwan Bakar Suami hingga Tewas di Mojokerto Resmi Ditahan, Terancam Penjara 15 Tahun
Bukan Suaminya, Areum eks T-Ara Kini Justru Didakwa atas Kasus KDRT pada Anak
Kasus Pegawai Kemenhub Injak Alquran, Polisi Akan Periksa Saksi Ahli MUI dan Kemenag
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
Wings Air Buka Rute Penerbangan Mamuju-Balikpapan Mulai Agustus
10 Anggota Polres Klungkung Diduga Aniaya Warga hingga Cacat Permanen di Telinga Kiri
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Update Korban Longsor Tambang Suwawa Gorontalo: 35 Selamat, 10 Meninggal Dunia, 48 Hilang
Asrama Mahasiswa Dompu di Makassar Diduga Dibakar OTK, Polisi Selidiki
Polisi Selidiki Asal Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Pistol Anggota DPRD Tewaskan Warga, Begini Akar Tradisi Sambut Besan Pakai Letusan Senjata Api di Lampung
Fakta-Fakta Gempa Batang Jateng yang Merusak dan Timbulkan Korban Luka
Proshop dengan Konsep Showroom AC Sasar Pasar Jabodetabek
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Saat Gedung Tiba-Tiba Miring karena Diinjak Mbah Kholil Bangkalan, Kisah Karomah Wali
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah