uefau17.com

Terungkapnya Misteri Pembunuh Berdarah Dingin di Kalsel - Regional

Kalimantan Selatan - Misteri jasad tanpa kepala yang menghebohkan warga Kalimantan Selatan akhirnya terungkap. Identitas jasad tersebut diketahui berinisial MR (19). Namun, hingga hari ketiga sejak ditemukan tewas pada Selasa, 20 November 2018, bagian kepala MR belum juga ditemukan.

Kepada pihak kepolisian tersangka MS mengaku telah membuang bagian kepala ke Sungai Barito.  

Tersangka MS sendiri tak lain merupakan rekan korban. Tak ada tampang pelaku kriminalitas pada raut pemuda 19 tahun itu. Namun siapa sangka, di balik pembawaannya yang cenderung tenang, MS tega memenggal kepala temannya sendiri.

MS bahkan sanggup merencanakan pembunuhannya dengan mendetail. Dia menghubungi dan berpura-pura mengajak korban untuk melamar kerja di Palangkaraya.

Agar temannya itu tertarik, dia menyebutkan penghasilan yang bakal diterima setiap bulannya dalam pekerjaan itu. Angkanya sampai Rp 7 juta.

Mendengar gaji yang menggiurkan, MR tertarik. Mereka lantas janji bertemu di suatu tempat. MS kemudian menitipkan motornya dan menumpang sepeda motor MR.

Keduanya pun berangkat siang hari. Namun, di tengah perjalanan, pelaku MS meminta korban MR untuk berhenti sejenak.

Dia beralasan ingin buang air kecil. Lokasi itu berada di pinggir Jalan Gubernur Syarkawi, Desa Lok Baintan Dalam RT 02, Kecamatan Sungai Tabuk.

Di dalam semak-semak itu, MS memanggil MR untuk menemaninya. Mendadak, MR sendiri juga ingin buang air kecil.

Saat dia berjalan menuju lokasi MS, ponselnya terjatuh. Saat hendak memungut itulah, pelaku MS menarik senjata tajam dari balik bajunya dan mengayunkannya ke kepala korban.

Itulah kronologi yang disampaikan Kapolda Kalsel Inspektur Jenderal Polisi Yazid Fanani dalam keterangan persnya, Kamis (22/11/2018) kemarin. Kasus ini menyingkap misteri penemuan jasad tanpa kepala di Desa Lok Baintan. Kasus ini sempat menggegerkan publik Kalsel.

Apa motifnya? Ternyata MS selama ini telah memendam sakit hatinya. Dia terus menerus di-bully MR.

Dalam beberapa kesempatan dia dipanggil tak enak. Akumulasi sakit hati inilah yang membuat MS tega membunuh temannya dengan sadis.

Yazid melanjutkan, setelah tebasan pertama, MR tersungkur ke tanah. Tak puas dengan tebasan pertama, pelaku kembali mengarahkan senjata tajamnya ke leher korban hingga kepalanya putus.

"Kepalanya dibungkus dengan plastik dan dimasukan ke dalam tas, lalu dibawa dan dibuang di bawah Jembatan Barito," ujarnya seperti dikutip laman Jawapos, Jumat (23/11/2018).

Berikutnya, MS memikirkan pelarian. Supaya jejaknya tak dapat dicari petugas, MS berusaha lari menuju Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Namun, setelah warga geger dengan temuan jasad korban, tim gabungan Resmob Polda Kalsel, Jatanras Polres Banjar dan Polsek Sungai Tabuk, melakukan penyelidikan. Dengan berbekal peralatan yang dimiliki serta keterangan dari para saksi, polisi menemukan titik terang kasus ini dan mulai mengejar pelaku.

"Setelah mendapat informasi kami langsung melakukan penyelidikan sampai Kamis 22 November sekira pukul 00.50 Wita kami berhasil meringkus pelaku di rumah kos yang berada di Desa Bentok kecamatan Bati-bati, Tala," ucap Yazid.

Dari penangkapan itu, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor merek Yamaha V Xion milik korban MR, satu unit sepeda motor merek Yamaha Jupiter MX warna Biru milik MS, satu unit ponsel dan satu dompet milik MR.

Selain itu, ada satu pegangan parang terbuat dari kayu yang dipakai untuk membunuh, serta beberapa barang bukti pakaian MR.

Perbuatan pelaku yang sudah dengan sengaja menghabisi nyawa korban secara berencana akan dikenakan hukuman berat. "Kami kenakan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana," pungkas Yazid.

Baca juga berita lainnya di Jawapos.com.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat