, Banyumas - Bagi sebagian besar wilayah, kemarau membawa kesulitan. Kekeringan dan krisis air bersih mewabah. Mereka pun menunggu datangnya awal musim hujan.
Pun, dengan masyarakat di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kemarau panjang menyebabkan kekeringan di berbagai wilayah. Itu termasuk di Desa Panembangan yang berada di lereng Gunung Slamet.
Seperti warga di desa lain yang berharap datangnya musim penghujan, warga Panembangan pun berharap agar rintik air segera turun dan kembali menghidupkan lahan-lahan pertanian yang tak terjangkau irigasi.
Advertisement
Tetapi, di sisi lain, warga pun bersyukur dengan datangnya musim kamarau. Pasalnya, air Sungai Prukut yang nyaris dua tahun tak bisa dimanfaatkan sebagai sumber air bersih berubah jernih seiring datangnya musim kering.
Lumpur, pasir dan material lain sisa ekplorasi proyek Pembangkit Listri Panas Bumi (PLTP) Baturraden yang membanjir di Sungai Prukut tak lagi terlihat. Ratusan warga pun kembali leluasa menggunakan air sungai yang berhulu di lereng selatan Gunung Slamet ini.
Baca Juga
Ketua Paguyuban Air Bersih Desa Panembangan, Kartun mengatakan pada musim hujan yang lalu, air Sungai Prukut keruh lantaran aktivitas eksplorasi PLTP di lereng Gunung Slamet yang merupakan hulu Sungai Prukut dan sejumlah sungai lain di Cilongok.
Menurut dia, sedimentasi akibat pengerukan terbawa aliran sungai menyebabkan air keruh dan tak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang menggantungkan sumber air bersih pada Sungai Prukut.
Pada kemarau ini aliran Sungai Prukut memang jernih. Tetapi, dia menduga, jernihnya Sungai Prukut selama lima bulan ini lebih disebabkan karena musim kemarau. Pada kemarau, sedimentasi dan material lain sisa eksplorasi tak terkikis dan masuk ke sungai.
“Beningnya karena tidak ada hujan. Tidak ada tanah yang terkikis air dan masuk ke sungai. Karena tidak ada hujan, Mas,” katanya, Senin, 1 Oktober 2018.
Yang lebih dikhawatirkan, musim penghujan mendatangkan banjir bandang seperti yang pernah terjadi setahun lalu. Saat itu, Sungai Prukut dan empat Sungai lain yang berhulu di lereng Gunung Slamet banjir serentak.
Saksikan video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kompensasi untuk Dampak Eksplorasi PLTP Baturraden
Kekhawatiran warga ihwal kemungkinan bencana itu dimulai seiring informasi bahwa pelaksana proyek PLTP, PT SAE memindah lokasi pengeboran dari Wellpad H ke Wellpad F. Pasalnya, di sumur pertama, pelaksana proyek PLTP itu tan mendapati sumber panas bumi, seperti yang diinginkan.
“Warga khawatir dampaknya akan seperti tahun lalu,” ujarnya.
Dia pun khawatir, seiring datangnya musim hujan, Sungai Prukut kembali keruh dan tak lagi bisa dimanfaatkan. Bahkan, dalam kondisi ekstrem, ia khwatir banjir bandang bakal terjadi di Sungai Prukut, seperti yang terjadi setahun lalu.
Sebab, warga meyakini aktivitas eksplorasi juga memicu banjir. Pasalnya, saat banjir menghantam Cilongok dan sekitarnya, warga menemukan potongan kayu berbagai ukuran yang diyakini merupakan sisa penebangan pada proses eksplorasi PLTP.
“Justru yang saya khawatirkan itu, di musim hujan mendatang Mudah-mudahan tidak terjadi, kami pun berharap tidak terjadi apa-apa. Cuma yang namanya kejadian seperti itu, kami kan juga tidak tahu apa yang akan terjadi,” dia mengungkapkan.
Jika banjir kembali terjadi, ia memastikan sejumlah sektor ekonomi bakal lumpuh. Salah satunya, perikanan. Menurut dia ikan lebih rawan terserang penyakit dan mati lantaran air keruh.
Dampak keruhnya Sungai Prukut juga membuat sektor pertanian terganggu. Sawah misalnya, menjadi tak subur lantaran ‘top soil’ atau lapisan humusnya tertutup oleh sedimentasi pasir Sungai Prukut. Akibatnya, produktifitas pertanian menurun.
Kartun menjelaskan, PT SAE telah memberikan kompensasi kepada warga yang terdampak. Salah satunya penyediaan air bersih.
Kemudian, PT SAE juga memberikan ganti rugi bagi petambak ikan yang merugi akibat keruhnya Sungai Prukut. Namun, untuk petani yang sawahnya terdampak, PT SAE belum memberikan perhatian. Sebab, dampaknya tak terjadi seketika sehingga belum dilaporkan.
“Dampaknya tidak langsung terlihat. Jadi pelan baru kelihatan, tanaman padi jadi tidak subur,” dia mengungkapkan.
Dia berharap agar PT SAE memperbaiki tata laksana proyek PLTP agar dampak pengeboran tak sampai merusak alam dan merugikan masyarakat.
Dia pun menegaskan, warga tak menolak proyek PLTP. Yang mereka tolak adalah dampak negatif yang mesti ditanggung masyarakat, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Terkini Lainnya
Api di Gunung Guntur dan Mitos Isyarat Turun Hujan
Musim Hujan Mundur, Petani Cilacap Diimbau Bersabar
Sulit Dapatkan Air Bersih, Warga Lombok Rentan Terkena Malaria
Kompensasi untuk Dampak Eksplorasi PLTP Baturraden
Musim Hujan
Banjir Bandang
Gunung Slamet
Banyumas
Rekomendasi
Melihat Kebangkitan Lukisan Mooi Indie dengan Balutan Teknik Modern di Banyumas
Kemendikbudristek Sukses Gelar Keroncong Svaranusa 2024, Harapkan Dampak Nyata Bagi Seniman dan Masyarakat
Kemendikbudristek Siap Gelar Keroncong Svaranusa 2024 di Pantura dan Banyumas, Jateng
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
TOPIK POPULER
Populer
Jumlah Warga Positif HIV/AIDS di Manado Bertambah 101 Orang di Semester Pertama 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ustaz di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Bangunan Liar di Bukit Talumolo Diduga jadi Penyebab Kota Gorontalo Diterjang Banjir
Akankan Cinta PKS dengan PPP Kembali Bersemi di Pilkada Garut 2024?
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Satgas Damai Cartenz Tangkap KKB Basoka Lawiya di Nabire Papua Tengah
Intip Spesifikasi Realme 13 Pro Plus yang Memukau dan Bikin Heboh, Seperti Apa?
Anggaran Pendidikan 20% dari APBN Tersebar di Kementerian dan Lembaga, Jadi Tak Efisien
Tatkala Aisyah Istri Nabi jadi Korban Hoaks, Dituduh Selingkuh dengan Sahabat Terpercaya
Saatnya Vote Talenta Industri Kreatif Favorit Kamu di Telkomsel Awards 2024!
Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad Menikah 7 Juli 2024, Pamer Buku Nikah Sambil Kutip Ayat Alquran
Tarif Tol Jakarta Bandung Golongan 1, Wajib Diketahui Warga Ibukota Sebelum Liburan
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Resep Asam Manis Daging Kambing, Olahan Daging Kurban Simple
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Lagu BTS yang Membahas Tentang Kesehatan Mental, Penuh Pesan Positif
Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Cermati Data Inflasi China hingga AS
Pemandangan Langka bagi Turis, Penjaga Gerbang Istana Buckingham Inggris Menangis Saat Bertugas
Beasiswa Unggulan 2024 Dibuka untuk Mahasiswa Disabilitas, Catat Tanggal dan Syarat Pendaftarannya
Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Rp 1.396.000 per Gram