, Purbalingga - Ingatan mengenai tuan dan nyonya Belanda masih membekas. Kerkhof atau makam orang Belanda dan bekas jalur rel tua menjadi artefak yang masih tersisa.
Pada masa kejayaan VOC, Purbalingga menjadi daerah penting produksi gula. Rel lori menjulur dari Purbalingga, Tidu, Kemangkon, Bukateja, dan Kecamatan Rakit untuk pengiriman tebu ke Pabrik Gula (Suikerfabriek) Klampok, Banjarnegara.
Purbalingga juga menjadi wilayah penting yang bersanding dengan Pabrik Gula Kalibagor di Banyumas, Banjarnegara, Kebumen, hingga Wonosobo.
Advertisement
Baca Juga
Purbalingga sebagai kota dengan seribu kenangan rupanya tak hanya melekat pada pribumi. Serdadu atau bekas pegawai Belanda di wilayah Indonesia pun memelihara ingatan, yang lantas diwariskan ke anak keturunannya, dari generasi ke generasi.
"Hari ini juga begitu, mereka melakukan Trip selama satu bulan di Indonesia dan hari ini kebetulan trip ke Purbalingga," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, Yanuar Abidin, Jumat, 14 September 2018.
Puluhan tahun silam, orang-orang Belanda yang memiliki kisah di Indonesia mendirikan Yayasan Pikulan. Lewat wadah bersama ini, mereka menjalin satu demi satu cerita tentang daerah-daerah di Indonesia, termasuk Purbalingga.
Anggota yayasan pikulan sebagian besar merupakan generasi ke 2 veteran perang Belanda. Itu artinya, sebagian mereka mengalami masa kecil di Indonesia.
Sebanyak 19 anggota Yayasan Pikulan, tiba di Purbalingga sejak Jumat pekan lalu. Mereka hendak bernostalgia di wilayah yang dahulu sempat menjadi tempat tinggal orang tua, kakek, atau bahkan buyut-buyut mereka.
Yanuar mengatakan, tamu dari Belanda ini merupakan keturunan para tentara Belanda yang dulu pernah tinggal di Indonesia, khususnya Purbalingga. "Mereka berwisata dua tahun sekali," imbuh Yanuar yang menyambut para menir Belanda.
Sebenarnya, tamu dari Belanda ini hendak bertemu dengan Plt Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi. Namun, bupati tak berada di tempat.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Produk Khas Purbalingga Pikat Wisatawan Belanda
![Anak keturunan veteran perang Belanda berkunjung ke Pabrik Davos, permen mint pertama di Indonesia, di Purbalingga. (/Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Tak ingin kehilangan kesempatan, konsep penerimaan tamu ini dikemas sedemikian rupa untuk mengenalkan beragam potensi Purbalingga. Tamu dari Belanda ini diperkenalkan berbagai produk UMKM Purbalingga dengan sajian musik keroncong.
"Purbalingga juga mempunyai produk-produk unggulan seperti UMKM dan kita sambut dengan musik tradisional keroncong. Saya pikir mereka sangat tertarik dengan hal-hal yang sifatnya tradisional," Yanuar mengungkapkan.
Salah satu yang memikat hati wisatawan Belanda adalah batik tulis khas Purbalinngga. Motif dan desain tidak dapat dijumpai di tempat lain.
Motif batik yang banyak disukai yakni motif khas tumbuh-tumbuhan seperti pring sedapur dan lumbon. Motif tanaman khas Purbalingga ini tidak ditemui di tempat lain bahkan di negara mereka.
Mereka pun antusias. Tidak hanya melihat-lihat, beberapa wisatawan membeli batik khas Purbalingga untuk buah tangan ke negara asalnya. Selain batik, ada pula olahan makanan asli Purbalingga yang dipamerkan seperti kopi khas Kertanegara, setup nanas, dan aneka cemilan asli Purbalingga.
Kepala Bidang UMKM Dinkop dan UKM, Adi Purwanto mengatakan, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Purbalingga menjadi pangsa pasar baik untuk memperkenalkan produk-produk unggulan. Harapannya, mereka juga mempromosikan di negaranya.
"Jadi mungkin teman-teman Belanda yang datang kesini sudah sering melihat batik tapi mereka melihat batik kan yang sifatnya nasional mungkin yang dari sentra-sentra batik yang lokal-lokal ini kan mereka jarang melihat," kata Adi.
Advertisement
Bantuan untuk Siswa Miskin
![Anggota yayasan Pikulan mencermati detail produk khas Purbalingga. (/Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Usai seremonial di Pendopo Kabupaten, turis Belanda melanjutkan perjalanannya ke SD Kristen Bina Harapan Purbalingga. Setelah itu mengunjungi PT. Davos untuk mengenang masa lalu mereka.
PT Davos diklaim sebagai pabrik kembang gula atau permen mint tertua di Indonesia. Konon, rasanya tak berubah dari masa ke masa, melintasi zaman. Pabrik ini didirikan pada era 1930-an atau sebelum Indonesia merdeka.
Anggota Yayasan pikulan juga diajak berwisata ke Desa Jatisaba menggunakan dokar atau delman. Berangkat dari Alun-alun Selatan Purbalingga ke Kodim Purbalingga, kemudian mengitari Desa Jatisaba dan berakhir di Perempatan Bojong.
Rupanya, kedatangan Yayasan Pikulan Belanda ini tak melulu soal nostalgia dan wisata. Mereka juga memberi bantuan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin. Bantuan dana pendidikan diberikan setiap enam bulan sekali, untuk jenjang SD, SMP hingga SMA.
Direktur Operasional Yayasan Pikulan, Baron mengatakan, sejak 34 tahun lalu sang pendiri Yayasan Pikulan, Great Folkerts telah membantu anak-anak putus sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Sampai saat ini project bantuan bukan hanya di Purbalingga saja namun ada 9, yakni 7 project di Jawa dan 2 diluar Jawa salah satunya ada di Bali. Project yang dilakukan di Purbalingga merupakan salah satu pilot project, yang paling berhasil," jelas Baron.
Koordinator Penerima Bantuan Yayasan Pikulan untuk wilayah Purbalingga, Sri Usdiningsih mengatakan, di wilayah Purbalingga penerima bantuan ada tujuh anak. Masing-masing anak menerima bantuan Rp 150 ribu per bulannya.
"Dana nantinya akan diterimakan 6 bulan sekali. Dari Tahun 1986 yayasan pikulan berdiri sudah banyak yang dibantu. Dan satu orang ada yang sampai dibantu sampai D3," kata Sri.
Penerima bantuan pikulan, Faizal Adi Nugroho, siswa kelas 10 SMA Muhamadiyah Purbalingga mengatakan, bantuan digunakan untuk membayar SPP dan membeli perlengkapan sekolah, seperti pakaian seragam, buku tulis, sepatu dan tas sekolah.
Saksikan video pilihan berikut ini:
VIRAL !! Video Anak Kecil Disiksa Ibu Tiri di Purbalingga
Terkini Lainnya
Kisah Balita Lucu Menyelinap ke Rumah Tetangga Berujung Pilu
Aksi Konyol Penyelundup Sabu Lari di Laut dan Menghilang di Hutan Aceh
Pelarian Pembunuh Pemandu Karaoke Sunan Kuning Terhenti di Ujung Rasa Kecewa
Produk Khas Purbalingga Pikat Wisatawan Belanda
Bantuan untuk Siswa Miskin
Belanda
VOC
Meneer Belanda
Nostalgia kota lama
Purbalingga
Veteran Perang
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Data Terkini, Polda Metro Jaya Tangkap 56 Pelaku Judi Online
Berantas Judi Online, Polda Metro Jaya Bakal Kejar Bandar sampai ke Taiwan
Promosi Judi Online di Medsos, Selebgram Bogor Diringkus
Transaksi Judi Online Terus Melonjak, Nilainya Segini pada Kuartal I 2024
Antisipasi Judi Online, Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bhabinkamtibmas Turun
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Populer
Simak Cara Cek NIK KTP Sudah Jadi NPWP atau Belum Secara Online
5 Rekomendasi Sekolah Animasi di Indonesia, Ada yang Gratis
Bahan Bacaan Fisik Masih Penting, Begini Upaya Memangkas Kesenjangan Buku di Jabar
Timo Tjahjanto Jadi Sutradara Sekuel Nobody 2, Film Aksi Bob Odenkirk
Menanam Pohon Pepaya di Depan Rumah Bawa Energi Negatif, Benarkah?
Mengenal Zhang Ziyu, Pebasket Putri China Setinggi 2 Meter Lebih yang Tumbangkan Indonesia
Komitmen Pj Gubernur Sulbar Sukseskan Pilkada Serentak usai Rakorwil di Makassar
2NE1 Dikabarkan Bertemu dengan Yang Hyun Suk, Rumor Comeback Mencuat
Heboh Dugaan Peluru Nyasar di Kantor Bappeda Bone Bolango, Ini Kata Polisi
8 WNA di Babel Dideportasi, Ini Pelanggaran yang Dilakukan
Segudang Manfaat Membaca Nyaring Bagi Anak-Anak di Daerah
Pagar Seng Sudah Dipasang, Rumah Pensiun Jokowi Segera Dibangun
Wanita Paruh Baya yang Hilang Diterkam Buaya di Lampung Ditemukan Tewas, Kondisi Tubuh Tak Utuh
Peta Kerawanan Pilkada Serentak 2024, Ini Persiapan Polda Banten
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Republik Ceko vs Turki, Kamis 27 Juni Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB: Kesempatan Terakhir Rebut Tiket 16 Besar
Gareth Southgate Balas Seruan untuk Mainkan Cole Palmer dan Kobbie Mainoo di Euro 2024
Didier Deschamps: Meski Cetak Gol, Mbappé Menganggap Topeng 'Rumit'
Ronald Koeman Murka Belanda Dikalahkan Austria di Euro 2024
Berita Terkini
Sejalan dengan Indonesia, Rwanda Dorong Solusi Dua Negara untuk Konflik Palestina-Israel
9 Fakta Menarik Mata, Salah Satunya Otot yang Paling Aktif
Kasus Video Vulgar Libatkan Anak, Polisi Buru 3 Sosok Ini
Ormas Keagamaan yang Kelola Tambang Wajib Bayar Kompensasi, Ini Alasannya
AWS Dorong Inovasi Teknologi Lewat AI Generatif
Perkuat Soliditas, Presiden KSPSI Temui Buruh-Buruh di ASEAN
OJK Target Kantongi Iuran Rp 16,6 Triliun pada 2025
5 Daftar Layanan Publik yang Pulih Usai PDNS Kena Serangan Ransomware
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Rabu 26 Juni 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Unesa Tawarkan Beasiswa hingga S3 untuk Atlet Berprestasi, Bisa Juga Jadi Dosen
10 Kota Ini Punya Biaya Hidup Termahal di Dunia bagi Orang Kaya
4 Tanda Berada dalam Love Hate Relationship, Salah Satunya Sering Putus Nyambung
Seks Tak Sekadar Birahi, Simak Panduan Lengkapnya dari Ahli Medis
Cristiano Ronaldo Raih Top Skor di 4 Liga Berbeda, Jadi Pemain Pertama di Dunia
Link Live Streaming Euro 2024 Republik Ceko vs Turki, Kamis 27 Juni Pukul 02.00 WIB