uefau17.com

Asa Nenek Mustika Sang Guru Ngaji, Jalani Hidup di Rumah Reyot - Regional

Banjarmasin - Potret miris kehidupan guru mengaji hampir bertebaran di pelosok tanah air. Kisah pilu pun datang dari seorang warga di sebuah desa di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Nenek Mustika namanya.

Ketika Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group), kerudung merah muda kusam terlihat menutupi rambut Nenek Mustika yang sudah memutih. Kulitnya keriput dimakan usia. "Saya hanya tinggal berdua dengan anak pertama saya," tutur Mustika kepada Radar Banjarmasin, Kamis, 26 Juli 2018.

Pada usia yang tak lagi muda, Mustika tetap dituntut bekerja. Pasalnya, anak yang tinggal bersamanya itu, M Ihsan (46) mengalami keterbelakangan mental. Anak satunya lagi, Khadijah (44) meninggal beberapa tahun silam.

Baca Juga

Nenek Mustika menggantungkan hidup dari mengajar ngaji anak-anak dan orang tua. Penghasilannya tidak menentu. Dia tidak pernah memasang tarif pasti. Namun, sudah beberapa bulan terakhir ini dia terpaksa berhenti sementara.

Kehidupan perempuan sepuh itu jauh dari kata cukup. Rumahnya di Jalan Veteran, Kompleks A. Yani I, RT 17, bisa membuat orang yang melihat mengelus dada. Bangunannya miring, bahkan hampir ambruk. Hanya ada beberapa bilah tongkat yang dijadikan penopang supaya tidak roboh.

Atap rumah bocor. Dinding papan lapuk dan sebagian besar sudah bolong-bolong. Kondisi itu sudah berlangsung sekitar empat tahun terakhir.

"Pasti waswas. Tapi, mau bagaimana lagi? Tidak ada biaya untuk memperbaiki. Ya terpaksa seadanya," tuturnya.

Saat musim kemarau seperti ini, kondisi masih mending. Namun, kalau musim hujan, dia harus mripit-mripit berteduh di bagian rumah yang atapnya masih utuh. Apalagi, kalau air sedang pasang, lantai rumahnya bisa tergenang. "Kalau hujan, saya tidur di kamar. Ihsan di ruang depan. Sebab, atap di kamar dan ruang depan masih utuh," ujarnya.

Ketua RT 17 Nanang Fai menyatakan warga sekitar prihatin terhadap kondisi Nenek Mustika. "Rencananya, masyarakat di kompleks sini swadaya untuk membantu," katanya.

 

Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Pihak sekolah mengaku sudah beberapa kali mengajukan permohonan kepaada Dinas Pendidikan setempat untuk perbaikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat