, Brebes - Proses kasus kecelakaan truk maut yang menewaskan 12 korban jiwa di Bumiayu Kabupaten Brebes, terus berlanjut. Tim gabungan saat ini terus menginvestigasi guna mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan.
Adapun tim gabungan pencari fakta terdiri dari, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Lembaga Akademisi Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, Universitas Gajah Mada (UGM) dan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kendati demikian, Tim gabungan mengalami keterbatasan akses untuk memeriksa kondisi kendaraan bangkai truk maut dari pihak kepolisian, Kamis 31 Mei 2018 kemarin. Padahal, tim gabungan saat ini tengah menginvestigasi bangkai truk maut yang diamankan pihak kepolisian di Terminal Lama Bumiayu.
Advertisement
Ketua Tim Investigasi KNKT, Achmad Wildan mengakui jika dirinya mengalami keterbatasan saat mengumpulkan data yang objektif dan faktual terkait kondisi kendaraan.
Baca Juga
"Tim investigasi gabungan kesulitan untuk memeriksa kondisi bagian roda dan ban depan truk karena keterbatasan akses dari kepolisian," ucap Achmad Wildan akhir pekan lalu.
Selain memeriksa kondisi kendaraan, tim investigasi gabungan yang dibagi menjadi dua tim juga melakukan analisas geometrik jalan dan kendaraan.
"Hasil ivestigasi sementara yang kita lakukan, ada perbedaan pada roda depan. Yakni, merk dan kampas rem ban depan di bagian kanan dan kirinya berbeda," ujar dia.
Namun, sayang saat tim gabungan akan melakukan pembongkaran pada roda ban depan tidak diberikan izin oleh pihak kepolisian. Alasannya tidak diketahui.
"Jadi kita enggak tahu kondisi roda dan ban yang sebenarnya. Tapi yang jelas itu muatan tonase truk itu overload," ungkapnya.
Sementara itu, dihubungi , Kapolres Brebebs, AKBP Sugiarto enggan membeberkan alasan mengapa polisi melarang tim pencari fakta untuk memeriksa kondisi ban depan truk maut tersebut. Ia hanya mengatakan, “Bukan kewenenagan saya.” Tim KNKT pun tak bisa berbuat banyak.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tim gabungan Basarnas dan KNKT terus lakukan penyelidikan terkait penyebab jatuhnya helikopter Basarnas di Gunung Butak, Jawa Tengah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dugaan Sementara Rem Tidak Berfungsi
![Tim KNKT](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/DbJQK1CN4RhNdcw6qtVPzpM4VTM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2237158/original/054905300_1528092862-IMG-20180531-WA0112.jpg)
Sementara itu, menurut akademisi PJTJ Tegal Anton Budiharjo, jika dilihat dari karakteristik kecelakaan lalu lintas di Flyover (FO) Kretek, Brebes telah bergeser. Kecelakaan tadinya di area FO, tapi sudah 2 kejadian kecelakaan terjadi selepas turunan FO sejauh ± 500 – 3 KM dari turunan FO sisi utara.
Kejadian kecelakaan yang pertama yaitu truk yang kemungkinan rem blong (20/3/2018) menghajar rumah dan motor dengan korban tewas 6 orang dan 5 luka, lokasi sejauh 500 m dari mulut FO sisi utara. Terakhir Truck menghajar rumah, mobil dan motor (20/5/2018) dengan korban jiwa 12 orang meninggal.
Dari data yang ada kecelakaan di FO kretek sudah terjadi 16 kali, dengan keterlibatan truck 12 kali. Artinya 4 kali tanpa keterlibatan truk. Wajar saja bila masyarakat sekitar cemas dan ketakutan karena dihantui oleh kecelakaan tersebut
"Dua kejadian terakhir kecelakaan kemungkinan terjadi karena rem tidak berfungsi akibat muatan berlebih atau overload dan kecepatan tinggi pada saat menuruni FO. Overload angkutan barang sudah menjadi permasalahan Nasional. Merilis data Kemnhub bahwa 67,5% masih terjadi pelanggaran tersebut, dengan rentang antara 40-102% overload," ucap Anton Budiharjo.
Menurut dia, overload sangat merugikan, baik kepada transporter (pemilik kendaran) maupun kontribusi terhadap kerusakan jalan. Karena overload tersebut sudah barang tentu akan cepat merusak ban dan suspensi serta sistem kemudi (steering sistem) dan jalan.
Namun pemilik kendaraan banyak juga yang mengakalinya dengan membeli ban yang kekuatannya lebih dari standar dan melakukan modifikasi suspensi. Biasanya dengan menambahkan beberapa per daun.
"Tapi ini juga tanpa resiko. Resiko yang paling buruk yaitu patah as dan rem tidak berfungsi akibat panas karena beban berlebih. Kontur jalan antara Purwokerto – Tegal adalah naik turun, artinya di sini resiko rem tidak berfungsi akibat muatan berlebih sangat tinggi. Terbukti 2 kecelakaan terakhir disinyalir akibat rem tidak berfungsi dengan baik akibat overload," ungkapnya.
Merujuk UU 22 tahun 2009 disebutkan bahwa Keselamatan LLAJ merupakan tanggungjawab Pemerintah. Artinya Pemerintah wajib melakukan tindakan/aksi nyata untuk mengatasi kecelakaan tersebut.
Apabila salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas adalah masalah overload, maka perlu dicari akar masalah overload tersebut. Permasalahan overload terjadi karena pemilik barang ingin mendapatkan margin (keuntungan) yang besar, dengan memberikan biaya logistik pengiriman barang kepada para transporter dengan nilai yang relatif kecil.
Sehingga para transporter akan mengakali pengiriman barang tersbut untuk mendapatkan keuntungan, yaitu yang harusnya 2-3 kali PP, cukup sekali diangkut.
Akibatnya kendaran overload dan banyak juga yang mendesain kendaraannya bisa overload. Atau bisa juga karena komponen perhitungan tarif angkutan barang yang naik tiap tahun, akibatnya untuk mengejar keuntungan para transporter melakukan overloading.
"Untuk itu perlu ada standarisasi biaya angkut oleh Pemerintah atau dari kalangan swasta yang disepakati bersama. Sehingga tidak akan ada perang harga murah dikalangan transporter," ungkapnya.
Terkini Lainnya
Akhir Petualangan Sindikat Garong Kargo Bandara Makassar
Penumpang Sepi, Sopir Taksi Online Cirebon Tetap Berbagi
Jebakan Maut di Sumur Galian Milik Warga Nias
Dugaan Sementara Rem Tidak Berfungsi
Kecelakaan Maut Ciloto Puncak
Truk Maut Bumiayu
bumiayu
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Jangan Sepelekan, Ini Dampak Kepribadian Pesimis terhadap Kesehatan Mental
Polisi Mabuk Aniaya Pemuda hingga Babak Belur, Ini Janji Kapolres Rote Ndao
Perkembangan Kasus Dugaan Pemalsuan Ijin Tambang di Sulteng
Ulang Tahun ke-50, Hello Kitty Ucapkan Terima Kasihkepada Raja Inggris Charles III
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Pengisi Suara Sabo One Piece dan Toru Amuro Detective Conan Mengundurkan Diri
Berkunjung ke Sentra Kerajinan Rajapolah, Surganga Prakarya di Tasikmalaya
Habiskan Dana Rp60 Juta, Pembangunan Saluran Irigasi Diprotes Warga di Sukabumi, Baru Seminggu Sudah Rusak
Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Nikmat di The Hallway Space Bandung
Mensos: KPM PKH di Jabar yang Berhasil Lulus, Dibekali Modal Usaha Gerobak Serta Produk
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Batang dan Pekalongan, Ini Pemicunya
Smartfren Run 2024 Sukses Ajak Ribuan Orang Berlari
Indonesia Hadapi Tantangan Besar Penuhi Permintaan Listrik, Apa Itu?
Saskia Chadwick Kembali Bermain di Series Terbaru Vidio Ular Tangga Dara(h), Intip Perannya
Pakai AI, Reksa Dana Besutan Sinarmas Asset Management Ini Mampu Berikan Return 20%
Survei Indikator: Kaesang Jadi Sosok Bacagub Terpopuler Kedua di Pilkada Jateng Setelah Raffi Ahmad
Genap 100 Tahun, SBD Gelar Distributor Gathering
Fabrizio Romano Bocorkan Manchester United Bakal Rekrut Pemain Hongaria
Imbas Mt Gox dan Jerman, Harga Bitcoin Bersiap Jatuh ke Level Segini
Bocoran Harga Samsung Galaxy Ring: Lebih Mahal dari Perkiraan Awal, Meluncur 10 Juli 2024?
SKK Migas Genjot Produksi Minyak di Riau, Simak Strateginya
Kasus Kerangkeng Manusia Diputus Besok, LPSK Ingatkan Restitusi Maksimal untuk Korban
Ceria dan Segarnya Hana Kotoba, Digital Single Ketiga Nanaka Suwa Dirilis
SMK Mitra Industri MM2100, Sekolah Pertama di Asia Tenggara dengan Spesialisasi Cat