, Kendari - Drama kasus terbongkarnya hubungan terlarang anggota dewan di Buton Utara makin panjang setelah terlapor melaporkan kekasih gelapnya. Sejam setelah korban melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya, Sujono, Wakil Ketua DPRD Buton Utara itu melaporkan FY ke Polsek yang sama.
"Pelaku melapor bahwa dia juga sebagai korban penipuan. Pelakunya ya itu, mahasiswi itu," kata Kapolsek Mandonga, AKP Kasman, Senin, 7 Mei 2018.
Kapolsek membeberkan, Sujono mengaku telah mengalami kerugian materiel sekitar Rp 50 juta setelah mengenal korban. Jumlah ini dihitung Sujono sejak mengenal FY pada 2014 lalu.
Advertisement
"Sujono mengaku selalu memberikan FY uang tunai dan transfer, malah membelikan sebuah sepeda motor. Tapi, itu masih kami periksa," ujar Kapolsek.
Baca Juga
Namun, keluarga korban membantah bila FY selalu diberikan uang bulanan oleh Sujono. Sebab, selama ini FY selalu dikirimi uang oleh keluarga.
"Setiap bulan dia dikirimi uang oleh keluarga untuk biaya hidup di Kendari," ujar kuasa hukum korban, Asnawi Sahadia.
Memang Berpacaran
Dikonfirmasi Selasa (8/5/2018), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Buton Utara Sujono menceritakan awal dirinya menampar Ferliana Yuniar. Sujono mengakui mengenal FY sejak dia masih duduk di bangku SMA.
"Saya dekat dengan dia sejak sebelum masuk kuliah, sebelum 2014," katanya.
Setelah berteman beberapa lama, keduanya lalu memutuskan berpacaran. Sejak masuk kuliah, Sujono mengaku sudah memberikan perhatian lebih kepada FY.
"Saya kalau mau dibilang, sudah perhatikan dia sampai bisa masuk mahasiswa Bidikmisi, uang bulanan juga saya kasih ke dia. Boleh dilihat ada bukti transfer," ucapnya.
Alasannya, Sujono berniat menikahi FY. Ternyata, Sujono menganggap bantuan dan niatnya untuk menghalalkan hubungan tidak dianggap spesial oleh FY.
Sujono bertambah emosi ketika diam-diam FY memiliki hubungan khusus dengan salah seorang pemuda yang berprofesi sebagai anggota TNI. "Anggota TNI itu bertugas di salah satu satuan di Sulawesi Tenggara, pangkatnya dua bengkok kuning," ujarnya.
Meski begitu, setiap kali mempertanyakan hubungan itu, FY selalu membantah Sujono. Malah, FY sempat marah dan meminta Sujono tidak menyebut nama pria dimaksud.
"Sebelum saya tampar itu, dia saya tahu sempat keluar dengan anggota TNI itu. Lagi pula saya tampar tidak keras, hanya meluapkan emosi karena sudah merasa dibohongi," katanya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berawal dari Hubungan Terlarang
![Kisah Hubungan Terlarang Anggota Dewan di Buton Utara Berujung Penganiayaan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/6LxfLGYqXm5MzefHMad_FfCzJNo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2183014/original/005309300_1525758777-IMG_20180507_124922.jpg)
Seorang anggota dewan di Kabupaten Buton Utara berinisial S (38) dilaporkan ke polisi setelah menganiaya kekasih gelapnya berinisial FY (22) pada Minggu, 6 Mei 2018. Dugaan hubungan terlarang pun mencuat karena S diketahui sudah beristri.
Berdasarkan keterangan, S diduga menjalin hubungan terlarang dengan FY selama empat tahun. Antara S dan FY sebenarnya masih ada hubungan keluarga. mereka adalah sepupu.
FY yang berstatus mahasiswi di salah satu universitas di Kendari dianiaya S di rumah salah seorang rekannya di Jalan Wayong, Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puuwatu, pada hari yang sama ia melaporkan anggota dewan itu ke Polsek Mandonga, Kota Kendari.
"Korbannya ditampar, setelah ditelusuri penyidik, ada sejumlah penyebab yang melatarbelakangi aksi pelaku sebelum menampar korban," ujar Kapolsek Mandonga, AKP Kasman, Senin, 7 Mei 2018.
Kasman mengatakan, sebelum penganiayaan terjadi, FY sedang beristirahat di rumah rekannya. S yang emosi langsung menampar pipi korban.
Tidak hanya sampai di situ, korban mengaku sempat diancam pelaku jika berani melapor. Meskipun, polisi belum menyelidiki kebenarannya.
Sejak pelaku dilaporkan polisi, belasan keluarga korban memadati Polsek Mandonga hingga Senin, 7 Mei 2018. Dari pengakuan ayah korban, anggota DPRD Buton Utara itu mendekati korban sejak lulus SMA pada 2014 lalu.
"Setelah lulus SMA, korban diajak kuliah di Kendari. Saya ingat betul itu korban pertama kali ke Kota Kendari ditawari pelaku untuk diantar pakai mobil," ujar ayah korban ditemui di Polsek.
Ayah korban mengatakan, saat anaknya dan pelaku tiba di Kota Kendari, ternyata tidak dibawa ke rumah kos yang ditempati salah satu keluarga korban. "Korban itu dibawa ke salah satu hotel di Kota Kendari," kata ayahnya.
Salah seorang keluarga korban, Saefuddin, mengatakan aksi S mengencani korban sebenarnya sudah diketahui keluarga korban beberapa waktu lalu.
"Sempat sudah diatur secara kekeluargaan karena kami berpikir mereka masih kerabat. Tapi, ternyata pelaku diam-diam masih di berusaha mendekati korban," ujar Saefuddin.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Keluarga korban mengalami intimidasi dan ancaman oleh keluarga tersangka saat kasus ini masuk ke ranah hukum.
Terkini Lainnya
Nelayan Hilang Tertelan Ombak di Perairan Lasalimu Buton Utara
CFD Tanpa Asap dan Politik Praktis di Malang
Ketahuan Cabuli Anak Tiri hingga Hamil, Pria di Sukabumi Coba Bunuh Diri
Berawal dari Hubungan Terlarang
Kendari
Buton Utara
DPRD Buton Utara
Perselingkuhan
Hubungan Terlarang
Rekomendasi
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Peduli Lingkungan, Go Green With Taiwan 2024 Ajak Masyarakat Berkompetisi
Perkembangan Kasus Dugaan Pemalsuan Ijin Tambang di Sulteng
Polisi di NTT Terlibat Penyelundupan BBM, Antar dan Kawal hingga Timor Leste
Jangan Sepelekan, Ini Dampak Kepribadian Pesimis terhadap Kesehatan Mental
Konsol Switch akan Tampilkan Putri Zelda jadi Protagonis, The Legend of Zelda: Echoes of Wisdom Seger Dirilis
Pengisi Suara Sabo One Piece dan Toru Amuro Detective Conan Mengundurkan Diri
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Ceria dan Segarnya Hana Kotoba, Digital Single Ketiga Nanaka Suwa Dirilis
Melihat Tambang Batu Bara Sebagai Penyedia Energi yang Harus Menjaga Lingkungan
Berkunjung ke Sentra Kerajinan Rajapolah, Surganga Prakarya di Tasikmalaya
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Hasil IBL 2024: Menang Dramatis atas Pelita Jaya, Satria Muda Rebut 10 Kemenangan Beruntun
Hasil PLN Mobile Proliga 2024: Sikat PBS, LavAni Juara Putaran Pertama Final Four
Potret Han So Hee Kembali Potong Rambut Pendek Setelah 3 Tahun Panjang, Dipuji Makin Cantik
PBSI Masih Tunggu Keputusan Keluarga soal Jenazah Zhang Zhi Jie
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Satu Korban Longsor di Blitar Akhirnya Ditemukan Setelah 8 Hari Pencarian
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Dihadiri 2.022 Orang, Pagelaran Reuni Akbar Jemaah Umrah di TMII Pecahkan Rekor MURI
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
3 Tips Velove Vexia 18 Tahun Eksis di Dunia Seni: Persiapan dengan Rasa Percaya Diri hingga Support System
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024