, Solo - Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo belum lama ini menggelar prosesi Wilujengan Nagari Mahesa Lawung. Adat yang menggunakan kepala kerbau menjadi sesaji utama ini sebagai simbol untuk menjaga keselamatan dan tolak bala.
Prosesi tersebut diawali dengan iring-iringan ratusan abdi dalem Keraton Solo yang keluar dari Dalem Gondorasan (dapur). Para abdi dalem dengan mengenakan busana adat Jawa berjalan kaki menuju Bangsal Siti Hinggil yang berjarak sekitar 250 meter.
Barisan paling depan merupakan prajurit keraton lengkat dengan seragam kebesarannya.
Advertisement
Bau dupa dan kemenyan yang dibakar menyeruak di sepanjang jalan yang dilalui abdi dalem. Mereka membawa aneka sesaji yang akan digunakan untuk prosesi ritual Wilujengan Nagari Mahesa Lawung.
Baca Juga
Dari sekian ubo rampe sesaji yang paling mencolok berupa potongan kepala kerbau yang ditutupi kain putih dan dipikul empat orang abdi dalem.
Sedangkan di barisan kepala kerbau, terdapat berbagai macam sesaji seperti daging, jeroan, ikan, cacing, kelabang, jajan pasar, ayam ingkung, buah-buahan, sayur-sayuran, dan lainnya.
Setibanya di Bangsal Siti Hinggil, semua sesaji itu diletakkan berbaris di bagian tengah. Sementara, para abdi dalem Keraton Solo duduk bersila mengelilingi sesaji.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Merayakan Tahun Baru Islam 1439 H, Keraton Solo kembali menggelar kirab malam 1 suro. 7 Kebo Bule, kembali jadi pusat perhatian.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Prosesi Ritual Mahesa Lawung
![Ritual Mahesa Lawung](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/bXwXgs3HnTlDs9BzCgCcsREawM8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2004917/original/085207700_1521286699-LRM_EXPORT_20180317_183015.jpg)
Prosesi ritual itu dibuka dengan pembacaan sambutan dengan bahasa Jawa krama inggil oleh Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta, GPH Dipokusumo. Para abdi dalem pun terlihat kehidmat mendengarkan sambutan dari putra mendiang Raja Paku Buwono XII.
Prosesi selanjutnya adalah pembacaan doa oleh ulama keraton dan suasana hening pun tercipta.
Setelah semua rangkaian acara di Bangsal Siti Hinggil selesai, selanjutnya satu demi satu sesaji itu diangkat kembali oleh para abdi dalem. Mereka kemudian berjalan kaki menuruni tangga untuk menuju halaman depan yang menjadi parkir bus.
Dengan diangkut bus dan mobil, selanjutnya para abdi dalem serta ubo rampe dibawa menuju Alas Krendhowahono, Kaliyoso, Sragen. Lokasi ini berjarak sekitar 20 kilometer.
Setibanya di hutan tersebut, sesaji kepala kerbau, daging, jeroan dan darah kebau ini dikubur. Menurut kepercayaan, ritual Mahesa lawung dilakukan untuk memberikan sesaji kepada Dewi Kalayuwati, yang dianggap sebagai penunggu Alas Krendhawahono.
Konon, hutan tersebut merupakan pintu masuk keraton dari sisi utara.
Advertisement
Cikal Bakal Ritual
![Ritual Mahesa Lawung](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/OlH_76gydNt7DnmQqTV0JEBr-K4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2005004/original/032146000_1521287151-LRM_EXPORT_20180317_182705.jpg)
Menurut Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta, GPH Dipokusumo, Wilujeng Nagari Mahesa Lawung merupakan ritual yang telah ada sejak zaman Kerajaan Demak. Saat itu ritual digelar karena di Demak sedang terjadi instabilitas persoalan-persoalan yang tidak kunjung selesai.
Oleh sebab itu, para wali dan sultan kemudian mengadakan suatu pembicaraan bahwa sebetulnya dalam masyarakat Jawa itu sudah ada tradisi awal.
Dalam pertemuan itu, terutama pemimpin agama Islam itu diundang semua. "Nah, pada waktu itu, ada saran dari Sunan Kalijaga bahwa ketika zaman Majapahit itu semacam upacara sesaji rojo wedo dan rojo suryo yang intinya adalah upacara doa untuk keselamatan,” jelas dia di Bangsal Siti Hinggil, Keraton Kasunanan Surakarta, Kamis, 15 Maret 2018.
Upacara ini sejatinya sudah ada sebelum Kerajaan Demak itu kemudian namanya diganti menjadi upacara Wilujengan Nagari Mahesa Lawung. Prosesi itu selanjutnya dikemas dengan spirit akulturasi budaya Jawa dan Islam."Jadi seorang Sunan Kalijaga itu seorang Jawa yang Islami," jelasnya.
Sesaji Kepala Kerbau
![Ritual Mahesa Lawung](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/0NIMy9OgsATGDCZuHul4Y4buwCw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2004998/original/074373900_1521286866-LRM_EXPORT_20180317_182904.jpg)
Prosesi ritual Mahesa Lawung harus menyertakan sesaji kepala kerbau. Bahkan, kerbau yang digunakan untuk ritual itu harus memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya kerbau jantan yang belum digunakan oleh petani untuk membajak sawah.
"Mahesa itu artinya kerbau. Sedangkan lawung artinya belum megawe. Dulu petani kalau membajak pakai kerbau, jadi istilahnya kerbau yang siap untuk membajak, tapi belum digunakan," tutur GPH Dipokusumo.
Selain kepala kerbau, ia menyebutkan dalam prosesi itu juga harus menyertakan berbagai sesaji seperti pala kependhem yang terdiri dari ketela, ubi dan lainnya. Sedangkan pala kesampar itu terdiri dari timun, semangka, melon, dan lainnya.
Advertisement
Filosofi Ubo Rampe
![Ritual Mahesa Lawung](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/KHssxlchvsUjQv5Oaw8D8w14esk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2004945/original/002581500_1521286775-LRM_EXPORT_20180317_182931.jpg)
Sementara itu, pala gantung meliput buah pepaya dan buah yang tumbuhnya menggantung. Tak hanya itu, dalam prosesi itu ada sesaji kutu-kutu walang ketaga (binatang-binatang kecil) seperti ikan, cacing, nyamuk, jangkrik, kelabang, ayam, burung dan lainnya.
"Pala kependhem itu melambangkan latar belakang kehidupan kita. Selanjutnya, pala kesampar itu melambangkan kehidupan sekarang dan apa yang akan dilakukan. Untuk pala gantung melambangkan pengharapan, tujuan dan doa," ujar GPH Dipokusumo.
Ritual Mahesa Lawung di Krendhawahono digelar di tempat yang diyakini sakral, sisi utara bagi Keraton Kasunanan Surakarta. Mahesa Lawung merupakan ritual memberikan sesaji kepada Dewi Kalayuwati, "penunggu" hutan Krendhawahono.
Kiblat Papat Lima Pancer
![Ritual Mahesa Lawung](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/hU1Hxw2mmmeE6-W32-Q6X0x0nNs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2004999/original/085002300_1521286943-LRM_EXPORT_20180317_182828.jpg)
Selain di Krendhawahono, keraton setiap tahunnya juga menggelar ritual persembahan di sejumlah lokasi yang diyakini memiliki ikatan dengan keraton, yakni Pantai Selatan, Gunung Merapi, dan Gunung Lawu.
"Ini bagian dari ritual ubo rampe yang salah satunya upacara keraton itu ke Krendhawahono. Kan upacara ritual di keraton itu ada empat, jadi satu kalau ke timur itu Gunung lawu. Selatan itu ke Pantai Selatan, Kanjeng Ratu Kidul. Ke barat itu ke Gunung Merapi, Kanjeng Ratu Sekar Kedhaton. Nah yang ke utara itu Kanjeng Ratu Kalayuwati. Kiblat papat lima pancer," GPH Dipokusumo memaparkan.
Advertisement
Doa dan Harapan Ritual
![Ritual Mahesa Lawung](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/SoZoz3baEf7mBeKKphFXZPXBlj4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2005000/original/036220400_1521287020-LRM_EXPORT_20180317_182755.jpg)
Dipokusumo menjelaskan pula, ritual Mahesa Lawung itu digelar setiap tahunnya pada hari Senin atau Kamis pada pekan terakhir pada bulan penanggalan hijriyah, Jumadil akhir.
Ritual itu dilakukan untuk mendoakan agar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang akan memiliki kegiatan lima tahunan sekali itu mendapatkan keselamatan.
"Doa pengharapan kita agar negara selamat dan wilujeng nir ing sambikala. Tujuan dan doa Wilungan Nagari Mahesa Lawung memang untuk nusantara," harapnya.
Terkini Lainnya
Ketika Menteri Susi Cicipi Menu Ikan di Kapal Greenpeace Rainbow Warrior
Mencekam, Harimau Bonita Menghilang Usai Roboh Kena Peluru Bius
Rasmad Terkekeh-kekeh Dianggap Raksasa Misterius di Setu Patok Cirebon
Prosesi Ritual Mahesa Lawung
Cikal Bakal Ritual
Sesaji Kepala Kerbau
Filosofi Ubo Rampe
Kiblat Papat Lima Pancer
Doa dan Harapan Ritual
Solo
Keraton Kasunanan Surakarta
Keraton Solo
Ritual
Rekomendasi
Seblang Bakungan, Ritual Tarian Magis Warga Osing Banyuwangi yang Sudah Berusia Ratusan Tahun
Jelang Perhelatan World Water Forum ke-10, Masyarakat Bali Gelar Upacara Pemurnian Air
Delegasi World Water Forum ke-10 di Bali Akan Diajak Mengikuti Ritual Melukat, Apa itu?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Projo Siap Menangkan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, Jokowi Tersenyum
Langgar Aturan Domisili, 262 Siswa Dianulir dari PPDB Jabar 2024
600 Ribu Ton Sampah Hanyut ke Sungai Berujung di Laut, 4 Juta Ton Dibakar Cemari Udara
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Intip, Cara Cek Status NIK KTP Elektronik Secara Online
Deretan Final Lineup Member izna, Grup Kpop Jebolan I-LAND 2
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Berita Terkini
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
UAH Kisahkan Nabi Ayub AS yang Menolak Mengeluh saat Diuji Allah, Ini Hikmahnya
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
KRI Dewaruci Bersama Laskar Rempah Singgah di Tanjung Uban, Kepri
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Mengenal Sumur Thor, Lubang Raksasa Misterius di Tepi Laut
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?