, Jambi - Warga Jambi baru saja dihebohkan akan meninggalnya dua orang emak-emak akibat diserang buaya di Sungai Batanghari. Beberapa hari sebelumnya, ternyata ada seekor buaya dewasa ditemukan mati telentang di sungai tersebut.
Berdasarkan keterangan warga, penemuan bangkai predator sungai itu sebenarnya terjadi pada Senin, 5 Februari 2018 lalu. Tepatnya di sebuah tepi anak sungai Batanghari yang berada di Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Desa itu memang dikenal sebagai salah satu daerah habitat buaya di Jambi.
Advertisement
Baca Juga
"Sempat heboh, saya banyak lihat foto penampakan buaya mati di sungai itu lewat media sosial," ujar Suratman, salah seorang PNS di Kabupaten Tanjabtim saat dihubungi , Selasa (27/2/2018).
Menurut dia, dari kabar yang beredar, buaya tersebut mati diduga karena terpapar racun usai menyantap seekor bangkai ayam yang dibuang warga di pinggir sungai. "Kabarnya seperti itu (buaya mati terkena racun)," ucap dia.
Puji, salah seorang ibu rumah tangga sekaligus warga Desa Catur Rahayu membenarkan penemuan bangkai buaya di sungai yang berada di desanya. Kabar tersebut sempat bikin heboh warga desa.
"Buayanya saat ditemukan mengambang di pinggir sungai dengan posisi telentang," ujar Puji.
Menurut warga, kata dia, bangkai buaya cukup besar berukuran kurang lebih 1,5 meter. Usai penemuan itu, warga langsung melapor ke aparat desa yang kemudian diteruskan melapor ke Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Buaya Mati Bukan Keracunan
![Buaya Mati Telentang di Jambi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KNzJRRl5cdc5kK5Ond1_jsfXqCI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1940737/original/013973300_1519700325-Buaya_Mati_di_Jambi-2.jpg)
Usai dicek dan diteliti, ternyata bangkai buaya tersebut bukan mati keracunan, melainkan karena luka tusukan di bagian kepala. "Ada bekas luka seperti ditombak di bagian kepala," ujar Kepala Seksi Wilayah III BKSDA Jambi, Faried.
Meski terdapat luka tombak, Faried memastikan, buaya mati tersebut bukanlah korban perburuan. Namun, diperkirakan karena ada warga yang reflek saat melihat buaya di sungai.
"Mungkin ada buaya lewat perkebunan sawit. Warga yang melihat kemudian reflek menombak kepala buaya menggunakan dodos sawit," ujar Faried menjelaskan.
Dodos merupakan alat memanen buah kelapa sawit. Ujungnya sedikit melebar tajam yang diberi gagang panjang untuk memudahkan menjangkau buah sawit yang tinggi.
Faried berpesan, ke depan agar masyarakat tidak mudah panik saat bertemu buaya atau binatang lainnya. Jika melihat sosok buaya, warga diharapkan segera melapor melalui call center BKSDA Jambi di nomor 0823-7779-2384.
"Jadi warga yang melihat satwa, atau pun mendengar atau mengetahui perdagangan satwa bisa melapor ke BKSDA," imbuh Faried.
Advertisement
Deretan Teror Buaya di Jambi
![Teror Buaya di Jambi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xVsop0g3DnPwBn6TO0TVcWbSRCQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1940738/original/015829900_1519700325-Serangan_Buaya_di_Jambi-1.jpeg)
Sejumlah warga yang berada di aliran sungai Batanghari, Jambi ternyata kerap di 'teror' kawanan buaya. Bahkan belum lama ini, dua orang emak-emak dilaporkan meninggal dunia akibat serangan predator sungai itu.
Kedua korban merupakan warga Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Korban pertama adalah emak-emak berumur 53 tahun bernama Hofsah. Ia warga Desa Pulau Jelmu, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo.
Peristiwa yang menimpa Hofsah terjadi pada Sabtu, 17 Februari 2018, sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu ia baru selesai mandi dan tengah mencuci bersama seorang emak-emak lainnya.
Saat hendak berdiri, tiba-tiba ada seekor buaya dengan moncong menganga langsung menyambar kaki Hofsah. Sontak tubuh perempuan paruh baya itu langsung terempas diseret hewan predator itu ke tengah sungai.
Menurut saksi mata, usai menarik paksa korbannya, buaya ganas tersebut sempat menampakkan diri ke permukaan air sebelum akhirnya menghilang.
Jasad korban baru bisa ditemukan 24 jam setelahnya. Ia ditemukan pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB pada Minggu, 18 Februari 2018. Lokasi penemuan berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi hilangnya korban yakni di Desa Koto Joyo yang memang bersebelahan dengan Desa Pulau Jelmu.
Korban kedua juga seorang emak-emak bernama Samsidar (66), warga Desa Malako Intan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo. Kejadian yang menimpa Samsidar hanya beberapa hari usai kematian Hofsah oleh serangan buaya.
Awalnya perempuan tua itu dinyatakan hilang saat berada di sungai sejak Rabu, 21 Februari 2018, sekitar pukul 15.00 WIB. Ia diduga hilang setelah diserang buaya di Sungai Batanghari.
"Menurut kabar dari warga lain, dia (korban) menyeberangi sungai menggunakan perahu. Namun hingga petang, tak kunjung pulang," ujar Ilham saat dihubungi di Tebo, Sabtu, 24 Februari 2018.
Saat itu, kata Ilham, Samsidar hendak pergi ke desa tetangga untuk melihat kebun sayur miliknya. Keluarganya yang khawatir akhirnya menyusul ke kebun karena hingga petang, korban tak kunjung pulang.
Keluarga yang menyusul kaget, sosok Samsidar tak ada di kebunnya. Hanya ditemukan sepasang sandal, baju, dan galon milik korban. Kejadian itu langsung dilaporkan keluarga ke aparat desa dan warga lainnya.
"Warga heboh saat itu, aparat polisi, TNI dan warga ramai-ramai mencari di sungai. Ini menakutkan karena belum lama ini juga ada kejadian yang sama karena serangan buaya," ucap Ilham.
Peristiwa itu dibenarkan Kapolres Tebo, AKBP Budi Rachmat melalui Kapolsek Tebo Ulu, Iptu Razali.
Menurut Razali, jasad korban berhasil ditemukan oleh tim pencari sehari setelahnya atau pada Kamis, 22 Februari 2018, sekitar pukul 10.00 WIB. Korban ditemukan mengapung di sungai, berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi pertama hilang.
"Saat dilakukan pengecekan oleh tim medis dan keluarga korban. Jasad tersebut dipastikan adalah jasad Samsidar yang sebelumnya dikabarkan hilang," ujar Razali menjelaskan.
Nahasnya lagi, jasad korban saat ditemukan ternyata sudah tidak utuh lagi. Kedua tangannya hilang, bagian perut ke bawah hingga kaki juga hilang.
Melihat kondisi jasad korban itu, ia menduga Samsidar hilang di sungai akibat dimangsa buaya.
Teror buaya bukan kali itu saja terjadi di Jambi. Pada Desember 2016, masih di Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo tepatnya di Kelurahan Pulau Temiang, seorang bocah SD umur 12 tahun bernama Rio juga ditemukan meninggal usai menjadi korban keganasan buaya di Sungai Batanghari.
Jasad bocah malang itu yang masih mengenakan seragam sekolah itu ditemukan rusak, diduga akibat serangan buaya.
Kemudian antara Maret dan April 2017, buaya diketahui menyerang dua warga di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi, di lokasi berbeda. Meski berhasil menyelamatkan diri, keduanya diketahui mengalami luka-luka akibat serangan buaya.
Kabupaten Tanjabtim memang dikenal sebagai salah satu daerah habitat buaya karena selain banyak rawa, daerah ini juga dialiri banyak alur sungai-sungai kecil yang merupakan anak Sungai Batanghari.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Petugas tangkap seekor buaya yang bersembunyi di kolong mobil
Terkini Lainnya
Dalam Seminggu, 2 Perempuan Jadi Korban Buaya Sungai Batanghari
Nasib Emak-Emak Usai Diseret Buaya Sungai Batanghari
Membongkar Mitos dan Fakta Ular di Kampung Ular
Buaya Mati Bukan Keracunan
Deretan Teror Buaya di Jambi
Jambi
Buaya
Sungai Batanghari
BKSDA
Kabupaten Tanjabtim
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Bukan Cuma Joget-Joget, TikTok Juga Bisa Bangun Minat Baca Masyarakat
Aktor Bollywood Raama Mehra Ditangkap Usai Selundupkan Hewan Dilindungi
Guru Besar ITB: Warga Indonesia Telan 52 Juta Partikel Mikroplastik per Bulan
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Sempat Diprotes Ormas, Festival Kuliner Nonhalal di Solo Kembali Dibuka
Waspada, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Sulut hingga 7 Juli 2024
Sakral dan Penuh Pantangan, Ini 5 Larangan Malam 1 Suro
Pemprov Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur Guna Mengantisipasi Serangan Siber
Deretan Final Lineup Member izna, Grup Kpop Jebolan I-LAND 2
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Geger Kasus Pemecatan Dekan FK Unair, Rektor: Tidak Ada Komentar Dulu
Link Streaming ONE Championship: ONE Fight Night 23 di Vidio, Sabtu 6 Juli 2024
10 Sektor 'Lahan Basah' Investasi Kota Bandung: Ada Pariwisata, Fesyen, dan Infrastruktur
Pasca Serangan Siber ke PDNS, Menko Polhukam Sebut Layanan Masyarakat Sudah Berjalan Normal
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
5 Peristiwa Penting dan Bersejarah di Bulan Muharram, Umat Muslim Wajib Tahu!
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Terungkap, Perempuan yang Suka Pria Tinggi Menganggap Diri Sendiri Menarik
Polisi Ringkus Pejambret Mahasiswi Uinsa Surabaya, Korban Meninggal Kecelakaan Saat Mengejar
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Oknum Polantas Ketahuan Pungli, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Masyarakat
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Eni Joe Hadirkan Keindahan Kain Betawi dalam Fashion Show di Ultah Jakarta
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
Jurus Taktis Bapas Pangkalpinang Awasi 1.638 WBP, Bimbingan hingga Pendampingan