, Jambi - Hutan tak hanya berfungsi sebagai daerah serapan atau 'rumah' bagi satwa maupun tumbuhan langka. Hutan ternyata bisa mendatangkan keuntungan ekonomi meski tanpa merusaknya. Hal ini dibuktikan oleh warga di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Sejumlah warga desa yang tinggal di sekitar kawasan hutan di Kecamatan Batang Asai sejak beberapa tahun terakhir menyibukkan diri mengelola hutan. Khususnya melestarikan sekaligus memanfaatkan produk hasil hutan berupa buah kepayang.
Advertisement
Baca Juga
Oleh warga setempat, buah kepayang diolah untuk dijadikan minyak. Selain mudah, tidak perlu modal besar. Tak pelak, buah langka yang banyak terdapat di hutan Batang Asai ini pun sukses bikin mabuk kepayang warga setempat. Mereka kini sangat antusias mengolah buah langka tersebut.
Hanisah, salah seorang ibu rumah tangga di Desa Sungai Beban, Kecamatan Batang Asai mengatakan, ekonomi keluarganya sangat terbantu dari usaha pengolahan buah kepayang itu.
"Alhamdulillah, hasilnya lumayan membantu ekonomi keluarga. Setiap hari saya mencari buah kepayang, dikupas bijinya, dijemur dan diolah menggunakan mesin bantuan pihak KPHP (Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi)," ujar Hanisah, Rabu, 7 Januari 2018.
Menurut Hanisah, dalam memasarkan minyak kepayang warga dibantu oleh pihak KPHP Limau Unit V Kabupaten Sarolangun. Harganya lumayan, untuk setengah liter minyak kepayang dihargai Rp 25 ribu.
Melihat potensi itu, Hanisah semakin bersemangat untuk memanfaatkan sekaligus melestarikan hutan di sekitar desa. Ia berharap, dengan hutan yang lestari, keberadaan buah kepayang akan tetap terjaga. Sehingga, salah satu sumber roda perekonomian keluarganya pun bisa tetap terjamin.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dilirik Turis Mancanegara
Kepala KPHP Limau Unit V Sarolangun, Misriyadi mengatakan, buah kepayang di Kecamatan Batang Asai memang banyak terdapat di sejumlah titik kawasan hutan produksi Limau di daerah itu.
Hasil pengelolaan minyak kepayang oleh masyarakat di sekitar kawasan hutan masuk dalam kategori produk unggulan Hasil Hutan Bukan Kayu atau HHBK yang dikeluarkan KPHP Limau.
"Minyak kepayang merupakan satu-satunya minyak olahan di Indonesia. Ini akan dibuat hak patennya, Hak Kekayaan Intelektual (HAKK), karena hanya ada satu-satunya di Kabupaten Sarolangun," ujar Misriyadi.
Minyak kepayang Batang Asai, kata dia, sudah mulai dipasarkan di berbagai tempat. Mulai dari Sarolangun, Kota Jambi hingga Jakarta. Terutama di gerai-gerai tempat umum dan apotek.
Setiap satu kilogram buah kepayang bisa menghasilkan 0,3 gram minyak. Atau setiap 10 kilogram buah kepayang dapat menghasilkan 3 kilogram minyak kepayang.
Dari perhitungan itu, setiap satu kelompok tani bisa menghasilkan 500 kilogram minyak kepayang dalam satu kali masa panen. Di mana, pohon kepayang berbuah tiga kali dalam setahun.
"Sementara total kelompok tani ada 23 kelompok," ucap Misriyadi.
Melihat potensi serta buah kepayang yang langka, sejumlah turis mancanegara bahkan sempat berkunjung langsung ke Batang Asai. Mereka berasal dari Yunani, Inggris, India dan Kamboja yang didampingi tim dari Flora dan Fauna Indonesia (FFI) Provinsi Jambi.
"Mereka datang November 2017 lalu. Ingin melihat proses pengolahan sekaligus rumah produksi minyak kepayang di Batang Asai," ujarnya.
Para turis itu pun sangat antusias dan tertarik akan proses pembuatan minyak kepayang. Mulai dari memanen dan memungut buah kepayang di hutan. Hingga proses penjemuran, perebusan, rendam, kukus sampai pada akhir pembuatan minyak.
Advertisement
Manfaat Minyak Kepayang
Amat wajar apabila buah kepayang sampai bikin 'mabuk' warga kampung di Kecamatan Batang Asai. Tak hanya potensi ekonominya yang tinggi, buah kepayang juga banyak memiliki manfaat. Seperti untuk bahan kosmetik atau sebagai bahan obat-obatan.
Menurut Misriyadi, berdasarkan penelitian, minyak kepayang memiliki kandungan omega 3 yang tinggi bahkan disebut lebih tinggi dari minyak ikan. Minyak ini juga masuk kategori non kolesterol dan tentunya non pestisida karena alami dari hutan.
"Tren saat ini adalah produk herbal yang dicari. Minyak kepayang sangat berpotensi sebagai herbal yang juga bisa digunakan sebagai obat sakit gigi karena mengandung sejenis analgesik," ujar Misriyadi menjelaskan.
Selain memasarkan, KPHP Limau juga membantu petani berupa mesin pengolah. Ke depan, kata Misriyadi, KPHP akan menginisiasi kerja sama dengan pihak lain untuk membuat produk turunan dari buah kepayang. Seperti body lotion atau lipstik.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Terkini Lainnya
Ajaib, Warga Jambi Produksi Garam dari Mata Air Pegunungan
Luka Fatal Akibat Iseng Bunyikan Knalpot Brong
Tak Tahan Diejek, Suami di Brebes Kalap Bunuh Istri dan Mutilasi Bayinya
Dilirik Turis Mancanegara
Manfaat Minyak Kepayang
Jambi
Hasil Hutan
Sarolangun
Minyak langka
Buah Kepayang
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
TOPIK POPULER
Populer
Jumlah Warga Positif HIV/AIDS di Manado Bertambah 101 Orang di Semester Pertama 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ustaz di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Bangunan Liar di Bukit Talumolo Diduga jadi Penyebab Kota Gorontalo Diterjang Banjir
Akankan Cinta PKS dengan PPP Kembali Bersemi di Pilkada Garut 2024?
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Satgas Damai Cartenz Tangkap KKB Basoka Lawiya di Nabire Papua Tengah
Intip Spesifikasi Realme 13 Pro Plus yang Memukau dan Bikin Heboh, Seperti Apa?
Anggaran Pendidikan 20% dari APBN Tersebar di Kementerian dan Lembaga, Jadi Tak Efisien
Tatkala Aisyah Istri Nabi jadi Korban Hoaks, Dituduh Selingkuh dengan Sahabat Terpercaya
Saatnya Vote Talenta Industri Kreatif Favorit Kamu di Telkomsel Awards 2024!
Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad Menikah 7 Juli 2024, Pamer Buku Nikah Sambil Kutip Ayat Alquran
Tarif Tol Jakarta Bandung Golongan 1, Wajib Diketahui Warga Ibukota Sebelum Liburan
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Resep Asam Manis Daging Kambing, Olahan Daging Kurban Simple
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Lagu BTS yang Membahas Tentang Kesehatan Mental, Penuh Pesan Positif
Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Cermati Data Inflasi China hingga AS
Pemandangan Langka bagi Turis, Penjaga Gerbang Istana Buckingham Inggris Menangis Saat Bertugas
Beasiswa Unggulan 2024 Dibuka untuk Mahasiswa Disabilitas, Catat Tanggal dan Syarat Pendaftarannya
Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Rp 1.396.000 per Gram