, Samarinda - Kepala Seksi Pengendalian Seksi Ekosistem Hutan Balai Taman Nasional Kutai (TNK) Dede Nurhidayat menjelaskan kronologi sebelum orangutan tewas dengan kondisi tertembak 130 peluru.
Orangutan itu sebelumnya terjebak di tengah danau atau embung dengan berpegangan pada tangkai pohon. Petugas Balai TNK yang ke lokasi orangutan berada pada Minggu, 4 Februari 2018, tak bisa langsung mengevakuasinya.
"Danau itu habitat buaya, sehingga proses evakuasi baru bisa kita lakukan Senin pagi. Sejak pukul 08.00 hingga 12.00 Wita," kata Dede di Kantor BKSDA Kaltim, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 8 Februari 2018.
Advertisement
Baca Juga
Setelah berhasil, orangutan itu dipindahkan ke kandang transit yang sudah disiapkan di pinggir danau lokasi penemuan. Petugas balai TNK lalu memberikan buah-buahan pada orangutan itu yang dimakan dengan lahap.
"Makannya sangat lahap dan cepat ya, mungkin karena 1-2 hari mungkin tidak ada makan. Kami berikan nanas, pisang, dan pepaya masing-masing satu buah," kata Dede.
Pada pukul 00.45 Wita, tim COP berjumlah tujuh orang datang dan melihat kondisi orangutan di kandang transit. Dari hasil koordinasi tim, diputuskan untuk saat itu juga orangutan yang terluka parah itu langsung dirawat.
"Dari jam 1 (dini hari), perawatan dilakukan hingga akhirnya pukul 01.55 Wita itu dinyatakan meninggal oleh dokter hewan. Lalu diputuskan, diperlukan rontgen dan nekropsi hingga akhirnya disepakati dilakukan di Bontang pada malam harinya," kata Dede.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kawasan Terbuka
![Detik-Detik Akhir Hidup Orangutan yang Ditembus 130 Peluru](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Saat ditanya terkait pengawasan Balai TNK, Dede mengaku rutin berpatroli. Namun, dengan luasnya TNK yang mencapai 192 ribu hektare berdasarkan invetarisasi pada 2014 menjadi tantangan tersendiri.
Apalagi, orangutan nahas itu terjebak di lokasi yang menjadi kebun nanas dan sawit milik warga serta danau yang berisi buaya. Dalam situasi itu, orangutan bisa menjadi korban.
"Di situ open akses, masyarakat di situ bebas keluar masuk. Orangutan juga mobile, bahkan ketika ada dua kepentingan yang berbeda, antara orangutan dan manusia dan salah satunya ada yang jadi korban," tutur Dede.
Selain patroli, Balai TNK dijelaskan Dede rutin memberikan sosialisasi ke masyarakat bersama lembaga terkait. Sosialisasi itu berupa imbauan agar warga segera melapor jika menemukan satwa liar di lingkungan mereka.
"Bisa melalui kepala desa, Babinkabtimas, dan sinergi itu terus kita bangun. Langkah itu harus kita kedepankan lagi, jangan sampai kejadian ini terulang," kata Dede.
Dede bercerita, lima hari sebelum kejadian, ada satu individu orangutan yang dilaporkan warga berada di Desa Teluk Pandan. Menurut Dede, warga yang sudah teredukasi dapat membantu penyelamatan orangutan.
"Masyarakat melaporkan ada orangutan dan itu bisa diselamatkan. Jadi itu gambaran bisa jadi pembanding," ujar dia.
Advertisement
Orangutan Makin Kritis
![Detik-Detik Akhir Hidup Orangutan yang Ditembus 130 Peluru](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Sementara, Kabag Ops Polres Kutim, Kompol Budi Heriawan yang juga hadir dalam konperensi pers itu menjelaskan bahwa saat ini Kapolres Kutim memimpin langsung jajarannya terus bekerja guna mengungkap kasus tewasnya orangutan tersebut. Apalagi, kasus itu disorot kalangan internasional.
"Terus terang saja ini nama baik negara, jangan sampai kita dinilai tidak mampu," kata Kompol Budi.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, Sunandar berharap kerja sama semua pihak dan akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar turut serta menjaga orangutan.
Selain itu, BKSDA juga akan memantapkan Satuan Pengawas mereka dan meningkatkan kerjasa dengan sejumlah organisasi pemerhati Orangutan.
"Kami akan berusaha untuk membuat efek jera bersama dengan aparat terkait, kepolisian, untuk bisa melacak dan upaya penegakan hukumnya. Ini juga kami mengimbau bahwa satwa liar semakin danger dan critical, kita berharap masyarakat bisa memahami bahwa adanya satwa liar sangat penting untuk keanekaragaman hayati," Sunandar memungkasi.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Seekor anak orangutan mati di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur dengan kondisi mengenaskan akibat ditembaki pihak tak bertanggung jawab. Di tubuh urangutan bersarang lebih dari 100 peluru senapan angin.
Terkini Lainnya
Orangutan Mati di Taman Nasional dengan 130 Peluru di Tubuh
Derita Rizki Bocah Cirebon Koma Selama 4 Tahun
Menguak Kaitan Perayaan Imlek dan Hujan dari Kelenteng Xian Ma
Kawasan Terbuka
Orangutan Makin Kritis
orangutan ditembak
Orangutan
Orangutan Dibunuh
Kutai
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Cerita Inspiratif Rahmawati Menyulap ‘Gudang Buku’ Jadi Perpustakaan Keren di Aceh
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai Pacaran 2 Tahun
Aktivitas Kawasan Gedebage Bandung Meningkat, Alasan Pemprov Jabar Rencana Buka Kembali 2 Gerbang Tol
Pemprov Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur Guna Mengantisipasi Serangan Siber
PT KA Bandung Ubah Jadwal 3 Perjalanan Kereta Api Mulai Juli 2024
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Gempa Magnitudo 4,8 Terasa di Sinabang Aceh
Mengenal Rawon Kalkulator, Kuliner Unik dan Enak di Surabaya
Buntut Video Viral, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora dari Asrama Mahasiswa Papua di Makassar
Lagu Tema Film 'My Hero Academia The Movie 4: You’re Next' Karya Vaundy
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang