, Bengkulu - Satu bunga langka Rafflesia arnoldii berkelopak tujuh mekar sempurna di kawasan belukar sekitar Sungai Penangkulan Desa Manau IX Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.
"Ini pertama kali terjadi yang kami saksikan bunga Rafflesia arnoldii dengan tujuh kelopak, karena normalnya lima kelopak," kata Koordinator Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka, Andri Yan, saat dihubungi dari Bengkulu, Senin (15/1/2018), dilansir Antara.
Ia mengatakan kelopak bunga mulai membuka pada Minggu siang, 14 Januari 2018. Anggota komunitas langsung mempublikasikan keberadaan bunga tersebut di media sosial.
Advertisement
Awalnya, kata Andri, mereka tidak menyangka bunga itu berkelopak tujuh, sehingga penghitungan dilakukan beberapa kali.
"Kami sempat mengira salah lihat dan salah hitung. Ternyata setelah diulang beberapa kali memang kelopaknya tujuh," ucapnya.
Baca Juga
Sejak hari pertama mekar, bunga Rafflesia itu sudah dikunjungi masyarakat, khususnya pelajar dari SMA Negeri 2 Kaur dan anggota Pramuka dari Maje Nasal sebanyak 60 orang.
Kondisi bunga pada hari kedua, menurut Andri, diperkirakan akan mekar sempurna dan jumlah kelopak akan lebih jelas terlihat. Anggota komunitas sudah membuat jalur setapak untuk memudahkan pengunjung menyaksikan keunikan bunga langka dengan tujuh kelopak tersebut.
"Ini momen langka. Jadi, bagi masyarakat yang ingin menyaksikan bunga Rafflesia dengan tujuh kelopak bisa langsung datang ke Desa Manau IX," ucapnya.
Desa Manau IX di Kecamatan Padang Guci Ulu dapat ditempuh selama empat jam menggunakan roda dua dari Kota Bengkulu. Anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Padang Guci telah menyiapkan rumah tinggal bagi pengunjung dari luar kota.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mitos Mengerikan
Di balik keindahannya, puspa langka Rafflesia arnoldii menyimpan mitos mengerikan yang dipercaya masyarakat Provinsi Bengkulu, terutama masyarakat Suku Rejang dan Suku Serawai. Masyarakat Suku Rejang mendiami daerah perbukitan yang membentang dari Kabupaten Bengkulu Tengah, Kepahiang, Rejang Lebong, dan Lebong. Daerah-daerah itu habitat Rafflesia Arnoldii.
Dari reportase , sebagian warga setempat menyebut bunga ikon Bengkulu itu sebagai bunga Bokor Setan. Sebagian lainnya menyebutnya sebagai Ibeun Sekedei atau Cawan Hantu. Penamaan itu merujuk bentuk bunga yang menyerupai bokor atau tempat sirih.
Suku Rejang memercayai bunga tersebut sebagai bokor sirihnya para penunggu hutan, baik itu berupa makhluk mistis maupun hewan buas, seperti harimau. Karena itu, warga Suku Rejang dulunya sangat menghindari bunga Raflesia di tengah hutan.
Mitos hantu, setan, hingga harimau yang begitu kuat melekat di benak suku Rejang membuat warga selalu menyingkir jika bertemu bunga itu. Tidak ada warga yang berani mengusik karena mereka takut terkena bala. Karena itu, bunga bangkai bisa berkembang baik di kawasan hutan Bengkulu.
Berbeda dengan Suku Rejang, warga Suku Serawai memberikan nama berbeda bagi bunga raksasa tersebut. Masyarakat setempat menyebut Raflesia Arnoldii dengan sebutan Begiang Simpai atau bunga monyet. Penamaan itu merujuk pada keanehan bunga yang tumbuh tanpa musim.
Ketiadaan daun dan akar yang jelas dari bunga ini membuatnya dipercaya sebagai bunga mistis. Sebagian warga menyimpulkan bunga itu selain milik penunggu hutan, juga bunga yang muncul karena sisa makanan monyet.
"Umumnya warga Suku Serawai, tidak akan mengusik bunga ini. Karena percaya bunga ini, kalau tidak membawa keberuntungan, pasti membawa kesialan," ujar Noca Alinin, warga Desa Ulu Talo, Kabupaten Seluma.
Advertisement
Mengenal Bunga Rafflesia
Rafflesia arnoldii adalah tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan menjadi bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) tetrastigma dan tidak berdaun, sehingga tidak mampu berfotosintesis.
Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrastigma.
Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai "tanaman" adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat Tetrastigma. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong.
Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau putik, bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga.
Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari), lantas setelah itu layu dan mati. Persentase pembuahan sangat kecil karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam seminggu. Itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.
Peneliti bunga Rafflesia dari Universitas Bengkulu, Agus Setyanto, menyebutkan parasit langka itu dikategorikan tumbuhan unik.
"Bunga ini memiliki siklus hidup mencapai lima tahunan dan cuma memiliki masa mekar dari 3 hari hingga 8 hari," ujar Agus.
Bunga Rafflesia yang mekar umumnya akan mengeluarkan aroma bangkai seperti daging busuk. Aroma inilah yang kemudian memancing lalat dan serangga lainnya untuk penyerbukan. Setelah itu, mahkota bunga pun membusuk.
Bagian dasarnya akan membentuk buah dan biasanya ini akan menjadi benih yang kemudian dimakan oleh sejumlah binatang hutan seperti musang, tupai atau landak. "Sebab itu, bunga ini begitu unik dan mengagumkan," ujar Agus.
Penamaan bunga raksasa itu tidak terlepas dari sejarah penemuannya pertama kali pada 1818 di hutan tropis Bengkulu. Tepatnya di dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan. Karena itu pula, Bengkulu dikenal di dunia sebagai The Land of Rafflesia atau Bumi Rafflesia.
Seorang pemandu yang bekerja pada Dr Joseph Arnold adalah penemu bunga raksasa itu pertama kali. Dr Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin Thomas Stamford Raffles. Karena itu penamaan bunga itu menggabungkan nama Raffles dan Arnold.
Tumbuhan ini endemik di Pulau Sumatera, terutama bagian selatan. Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Sedangkan di Pulau Jawa, hanya tumbuh satu jenis Rafflesia, yaitu Rafflesia padma.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Terkini Lainnya
Mekar Sempurna, Bunga Rafflesia Sedang Cantik-cantiknya
Cerita Muazin di Mojokerto Temukan Bayi Tampan di Mihrab Masjid
Ingin Latihan atau Pura-Pura Prewedding? Ke Pantai Depok Saja
Mitos Mengerikan
Mengenal Bunga Rafflesia
Bengkulu
Rafflesia Arnoldii
bunga langka
Rekomendasi
9 Tanaman Ini Dianggap Bunga Terburuk di Dunia, Bagaimana Pendapatmu?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
Populer
Soal Sertipikat, AHY: Melindungi Masyarakat dari Praktik Mafia Tanah
Tingkatkan Kesehatan Masyarakat di Wilayah Operasional, Sambu Group dan YBDA Gelar Sunatan Massal
Sinopsis Sipder-Man: Far from Home, Ketika Spider-Man Harus Menghadapi Ancaman Baru di Dunia
Ribuan Warga Bolmong Terdampak Banjir, BNPB Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Pangandaran Jabar, Berpusat di Laut
Puluhan WNA Terdampar di Pantai Keusikurug Kabupaten Sukabumi
Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di 7 Kecamatan di Minahasa Tenggara
9 Trik Efektif Agar Bisa Tidur Lebih Cepat dan Nyenyak
Hujan Rintik Tak Halangi Warga Medan Nikmati Semarak Colorful Medan Carnaval
Wisatawan yang Hilang Terseret Ombak di Pantai Rio by The Beach Ditemukan Tewas
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
Doa agar Terbebas dari Jerat Utang dan Fitnah Dajjal yang Turun Jelang Kiamat
Antusiasme Masyarakat Saksikan Parade dan Defile Pasukan Polri
Napi Lapas Cipinang Lakukan Love Scamming Anak di Bawah Umur, Ancam Sebarkan Foto Vulgar
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Anak Baru Belajar Berjalan? Pastikan Ganti Popok Secara Berkala agar Tak Pengaruhi Perkembangan Motorik
Intip Strategi IFG Life Pasca Akuisisi Mandiri Inhealth
MIND ID Resmi Kuasai 34% Saham Vale, Jadi Pemegang Saham Terbesar
Ayu Ting Ting Putus dengan Muhammad Fardhana, Ayah: Sudahan, Tidak Berlanjut!
Usul Bikin Family Office, Luhut Ingin Tarik Dana Keluarga Kaya dari Luar Negeri
Prabowo Berdiri dengan Jokowi saat HUT Bhayangkara, Buktikan Kakinya Sudah Fit Pasca Operasi
Sayonara, Toyota Suntik Mati Supra Mesin 4 Silinder
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Jumlah Warga Miskin Indonesia Turun 0,33 Persen, Jumlahnya Masih 25,22 Juta Jiwa
10 Rekomendasi Drama Jepang Tentang Makna Kehidupan, Wajib Ditonton
Menko Polhukam Ungkap Strategi BSSN Perkuat Keamanan Siber Pasca Serangan Ransomware PDNS 2