Sragen - Target objek wisata religi Gunung Kemukus, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, bersih dari praktik prostitusi dan kemaksiatan atau ritual seks belum tercapai.
Pemerintah setempat menargetkan akhir Desember 2017 sudah bersih, tapi hingga awal Januari 2018 masih ada praktik mesum. Pemerintah Desa Pendem mencatat praktik kemaksiatan masih tersisa 30 persen.
Persoalan pembersihan prostitusi dan kemaksiatan Gunung Kemukus itu pun sempat menjadi pembahasan serius dalam rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, di ruang kerjanya, Selasa, 2 Januari 2018.
Advertisement
Rapat tersebut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Dedy Endriyatno, Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto, Asisten Sekretariat Daerah (Setda), Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sragen Dwiyanto, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Sragen, Tugiyono.
"Gunung Kemukus sekarang mati suri. Kalau mau lihat ayo lihat ke lokasi. Ya, target dari Bupati meleset. Mestinya bersih pada akhir Desember lalu," ucap Kepala Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen, Herdiana, saat dihubungi Solopos.com, Selasa, 2 Januari 2018.
Akan tetapi, sampai sekarang masih ada aktivitas kemaksiatan di Gunung Kemukus. "Kalau 30 persen masih ada," imbuhnya.
Herdiana menyampaikan, jika dibandingkan sebelum ada tindakan Pemkab Sragen, praktik kemaksiatan memang saat ini sudah berkurang cukup banyak. Hanya saja, masih ada beberapa warga binaan, termasuk para pengelola karaoke. Dia pun menilai, penertiban di Gunung Kemukus oleh aparat belum begitu masif dan kurang konsisten.
Baca berita menarik dari Solopos.com lain di sini.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kemaksiatan Berkurang Signifikan
![Kisah Pilu Di Balik Ritual Seks Gunung Kemukus](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/2zgSjyqFzn32jAvT3XN0-0OfJkM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/769589/original/056792100_1416544051-13376557021938471604.jpg)
Adapun Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Tasripin, saat ditanya terkait evaluasi penertiban Gunung Kemukus tidak merespons. Sementara itu, Wabup Dedy Endriyatno saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa siang, juga memilih tutup mulut terkait rencana selanjutnya.
Dedy menyampaikan kondisi Gunung Kemukus sekarang sudah berkurang secara signifikan. Kemaksiatan di Gunung Kemukus sekarang sudah berkurang signifikan.
"Pemkab masih konsisten menata Gunung Kemukus menjadi wisata religi," ujarnya seraya mengakui target pembersihan prostitusi dan kemaksiatan di Gunung Kemukus memang meleset.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sragen, Abdullah Affandi, menyatakan MUI tetap mendukung komitmen Bupati Sragen untuk menutup prostitusi dan kemaksiatan di Gunung Kemukus.
Abdullah mengatakan pula, praktik prostitusi itu menjadi sumber penularan penyakit HIV/AIDS di Sragen. Bahkan, jumlah pengungkapan kasusnya terbanyak di Solo raya.
Kendati demikian, MUI berharap Bupati Sragen tetap konsisten untuk menutup prostitusi dan kemaksiatan di Kemukus.
"Yang bisa menutup prostitusi dan kemaksiatan itu hanya pemerintah karena pemerintah yang memiliki aparat. Ormas (organisasi kemasyarakatan) berdasarkan undang-undang tidak bisa menutup," ujarnya.
Advertisement
Penertiban Digencarkan
![Kisah Pilu Di Balik Ritual Seks Gunung Kemukus](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1wvOBsjUTfjiHS4I913BYfUcfg0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/769605/original/048296300_1416544883-22112014-kemukus.jpg)
Sejak 1 Oktober 2017, Pemkab Sragen mulai bersih-bersih pekerja seks komersial (PSK), warung remang-remang, dan penyedia hiburan karaoke di kawasan wisata religi Gunung Kemukus, Sumberlawang.
Satpol PP Sragen mulai terjun ke lokalisasi terselubung tersebut bersama Komisi Pemberantasan AIDS (KPA) Sragen, Kamis, 28 September 2017. Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, saat ditemui Solopos.com di kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, menyatakan per 1 Oktober kawasan wisata religi Gunung Kemukus harus bebas PSK, karaoke, dan warung remang-remang lainnya.
Sekda sudah menyiapkan surat edaran (SE) sebagai dasar penertiban kawasan tersebut. Sekda mengaku sudah menyosialisasikan ihwal penertiban itu kepada para penghuni kompleks Gunung Kemukus tentang rencana Pemkab Sragen untuk membersihkan PSK dan karaoke di tempat itu saat perayaan nglarab slambu pada 1 Sura atau Kamis, 21 September 2017 lalu.
Menurut Tatag, pembersihan PSK dan tempat karaoke itu dilakukan karena kami ingin mengembalikan marwah Gunung Kemukus sebagai objek wisata religi. Selain itu, Pemkab Sragen tidak ingin kegiatan religi di tempat pariwisata itu terkontaminasi aktivitas negatif seperti prostitusi dan hiburan negatif lainnya.
"Apalagi, virus HIV/AIDS juga sudah menyebar di kompleks wisata itu," ujar Sekda Sragen.
Bahkan, ada laporan 18 PSK yang terindikasi mengidap HIV/AIDS di Gunung Kemukus. Dia menilai, aktivitas tersebut melanggar norma-norma agama sehingga harus dibersihkan segera.
Tatag menjelaskan, pembersihan dilaksanakan secara silmultan lewat operasi gabungan yang dikoordinasi Satpol PP sebagai aparat penegak peraturan daerah yang menggandeng instansi vertikal lainnya seperti TNI/Polri.
"Kami tidak mempermasalahkan status tanah hak milik warga di kawasan itu, tetapi lebih pada aktivitas negatif yang mengganggu wisata religi, menimbulkan permasalahan sosial, dan penyakit masyarakat," katanya.
Menurut dia, sejumlah organisasi perangkat daerah secara terpadu juga bakal turun untuk pembinaan dan sosialisasi. Diharapkan, masyarakat di sana bisa mengubah pola hidup sehat yang bersih dari warung remang-remang atau sewa-menyewa kamar.
Target Jadi Kawasan Terpadu Wisata Religi
![5 Wisata di Sragen yang Tak Kalah Menarik dengan Gunung Kemukus](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QcRH8KMxVqTpq7trPxTt4IGrDAI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/773211/original/005414200_1417421904-kedung_ombo.jpg)
Sekda Sragen menjelaskan, pembersihan itu merupakan langkah awal untuk merevitalisasi kawasan Gunung Kemukus sebagai kawasan terpadu wisata religi pada 2018. Kegiatan pembersihan dan penataan secara komprehensif diharapkan bisa berjalan bareng.
"Tahun ini fokusnya pada pembersihan dan penertiban sementara tahun depan fokus pada penataan kawasan. Kebutuhan anggarannya akan dibahas dengan DPRD Sragen," ujarnya Tatag.
Kepala Satpol PP Sragen, Tasripin, saat ditemui Solopos.com secara terpisah mengaku sudah menerjunkan tim untuk mendata penghuni kawasan Gunung Kemukus bersama KPA. Dia menyampaikan hal itu sekaligus untuk mencari data valid tentang jumlah PSK dan penghuni Gunung Kemukus.
Surat-surat sebagai payung hukum atas pembersihan itu pun sudah disiapkan. "Saya juga berkoordinasi dengan Kapolres Sragen untuk persiapan operasi. Kami juga melibatkan Denpom IV/Sragen dalam penertiban Gunung Kemukus nantinya," tutur Tasripin.
Selain itu, sosialisasi sudah disampaikan Sekda saat peringatan Suranan di Gunung Kemukus wilayah Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen. Taspirin pun optimistis para tokoh di sana pun sudah memahami rencana itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Terkini Lainnya
Kemaksiatan Berkurang Signifikan
Penertiban Digencarkan
Target Jadi Kawasan Terpadu Wisata Religi
Ritual Seks Gunung Kemukus
gunung kemukus
Sragen
Solopos.com
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Justin Bieber Dibayar Ratusan Miliar untuk Tampil di Upacara Pranikah Anant Ambani
Nasib Tragis Gadis Belia di Flotim, Dicekoki Miras Lantas Digilir 12 Pria Selama Dua Hari
ASH ISLAND - CHANMINA Umumkan Pernikahan dan Kehamilan
Insiden di Selat Malaka, Pencarian ABK Rusia Tenggelam Masih Dilakukan
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pistol Anggota DPRD Tewaskan Warga, Begini Akar Tradisi Sambut Besan Pakai Letusan Senjata Api di Lampung
Kemenparekraf Perkenalkan Program Senandung Dewi 2024 dalam Kolaborasi Penglipuran Village Festival XI
Cerita Napi Lapas Pohuwato Pamerkan Karya Lukisan dari Balik Jeruji Besi
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini