, Solo - Hujan terus-menerus yang melanda Kota Solo, Jawa Tengah, membuat Bengawan Solo meluap, sehingga merendam puluhan permukiman warga di bantaran sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut. Alhasil, warga pun mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Pantauan , puluhan rumah di RT 07 RW 5, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, yang terletak di bantaran Bengawan Solo masih terendam banjir hingga Rabu pagi tadi. Luapan air yang menggenangi kawasan itu setinggi lutut orang dewasa.
Sejumlah pemilik rumah yang terendam mengungsi ke daerah yang aman dari banjir seperti di atas tanggul. Mereka mendirikan tenda seadanya untuk tempat mengungsi sementara.
Advertisement
Salah satu warga yang rumahnya terendam banjir, Haryono, mengatakan air luapan banjir Bengawan Solo mulai masuk ke rumah pada Selasa malam, 28 November 2017. Saat itu, ketinggian air yang merendam rumah mencapai satu meter.
Baca Juga
"Setelah seharian hujan terus-menerus, banjir mulai masuk ke rumah pada Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB. Tingginya air menyebabkan kami langsung mengungsi," kata dia di Solo, Rabu (29/11/2017).
Menurut dia, ada sekitar 20 rumah yang terendam banjir luapan Bengawan Solo. Kini, warga yang rumahnya tergenang banjir mengungsi di atas bantaran dan kediaman yang aman dari banjir.
Sebagian korban banjir Bengawan Solo mengungsi di tenda-tenda. Sedangkan warga lainnya ada yang mengungi di musala. "Sejak semalam tidak bisa tidur karena memantau banjir ini," ujar Haryono.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hujan Guyur Selama 15 Jam
Luapan Bengawan Solo juga melanda Kampung Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon. Menurut salah satu warga, Slamet, banjir terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 22.00 WIB. Akibatnya, rumah miliknya yang terletak tak jauh dari Jembatan Mojo ikut terendam banjir.
"Awalnya dapat kabar kalau daerah selatan airnya mulai naik, sehingga sejak Selasa sore sudah berkemas-kemas untuk mengungsi," ujarnya.
Slamet dak keluarganya kini mendirikan tenda untuk mengungsi di dekat Jembatan Mojo yang aman dari luapan banjir. "Sejak semalam di tenda ini sekalian menunggu rumahnya yang tergenang banjir," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Eko Prajudhy Noor Aly, mengatakan banjir yang melanda permukiman di bantaran Bengawan Solo merupakan dampak dari hujan terus-menerus yang melanda daerah Solo dan sekitarnya. Akibatnya, aliran Bengawan Solo meluap pada Rabu dini hari tadi.
"Hujan yang turun selama 15 jam di Solo menjadi penyebab meluapnya aliran Bengawan Solo," Eko membeberkan.
Selain itu, imbuh dia, daerah hulu aliran sungai juga hujan terus. Daerah di Solo yang terendam banjir adalah bantaran Bengawan Solo, meliputi Kampung Sewu, Putat, Jebres, Kedunglumbu, Semanggi, dan lainnya.
"Daerah yang terkena banjir itu merupakan daerah yang terbiasa kena banjir, bukan merupakan daerah baru," tutur Eko.
Hanya saja, ketika ditanya mengenai data jumlah rumah yang terendam banjir, dia belum bisa menyebutkan jumlah persisnya. Pasalnya, laporan dari kelurahan belum disetorkan.
Advertisement
Siaga Merah di Jawa Timur
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul minta seluruh masyarakat yang ada di sepanjang aliran Bengawan Solo mewaspadai ancaman banjir akibat meningkatnya debit sungai.
Menurut Gus Ipul, pantauan BPBD Jawa Timur menunjukkan bahwa sejak Selasa, 28 November 2017 pukul 20.00 WIB, kondisi Pintu Air Jurug yang berada di Solo, mulai meningkat pada level Siaga Kuning.
"Pergerakan air terus dipantau hingga akhirnya pada pukul 22.00 WIB air bergerak pada level Siaga Merah," tutur Gus Ipul, Rabu (29/11/2017).
Ia menuturkan, tim dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD saat ini sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo untuk segera mengirimkan peringatan. "Tadi malam diputuskan jika pergerakkan air akan cepat sampai Ngawi hanya butuh waktu 10 jam," katanya.
Seluruh BPBD di sepanjang aliran Bengawan Solo mulai Ngawi, Madiun, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik juga diminta waspada. Dari beberapa daerah ini, Bojonegoro yang kemungkinan paling banyak terimbas karena Bengawan Solo membelah 14 kecamatan di Bojonegoro.
Pada pukul 06.30 WIB, Pusdalops BPBD Jatim menerima informasi kondisi air yang berada di bibir sungai sudah mulai meluber ke jalan desa. "Terpantau genangan telah sampai di Desa Waru Tengah, Gandri kecamatan Pangkur, Desa Simo dan Sumengko Kecamatan Kwadungan dengan ketinggian sekitar 15 cm," ucap Gus Ipul.
Selain kewaspadaan Bengawan Solo, beberapa sungai yang merupakan anak Bengawan Solo juga diminta waspada. Di Ponorogo, misalnya, Pintu Air Sekayu yang berada di Ponorogo, pada Rabu pukul 06.00 WIB juga berada pada titik Siaga Kuning.
Artinya, pergerakan air ke arah Ngawi dari Ponorogo akan bertambah, mengingat pada waktu yang sama Pintu Air Jurug masih melebihi papan ukur pintu air.
"Waspada, tapi warga tetap harus tenang," ujarnya.
Warga pun diminta mengikuti dan selalu memantau arahan pemerintah daerah masing-masing. "Sehingga kesiapsiagaannya bisa mengurangi dampak risiko bencana," kata Gus Ipul.
Badai Cempaka Diprediksi hingga Besok
Gus Ipu) juga meminta masyarakat pesisir selatan Jatim tetap memawaspadai dampak siklon tropis atau badai Cempaka yang terbentuk di selatan Pacitan.
Berdasarkan data dari BNPB, badai Cempaka akan bergerak menjauhi wilayah Pacitan pada Kamis, 30 November 2017. "Tapi, dampak hujan deras dan gelombang tinggi di wilayah pesisir Jatim diperkirakan masih akan terjadi," tutur Gus Ipul.
Dari data yang ada, kemarin, badai Cempaka hanya berjarak 32 kilometer sebelah selatan-tenggara Pacitan. Alhasil, bencana banjir sempat membuat Pacitan lumpuh.
Banjir Pacitan menyebabkan sebanyak 11 orang meninggal serta ribuan rumah, ribuan hektare lahan pertanian, dan fasilitas publik terendam banjir. "Pendataan dampak bencana masih dilakukan BPBD," kata Gus Ipul.
Bupati Pacitan juga telah menetapkan tanggap darurat banjir dan longsor. Kebutuhan mendesak untuk Pacitan adalah perahu karet, alat berat, makanan siap saji, selimut, serta peralatan kebersihan lingkungan.
Gus Ipul menjelasan, hingga saat ini banjir Pacitan masih merendam 13 desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pacitan (Desa Sirnoboyo, Desa Sukoharjo, Desa Kayen, Desa Kembang, Desa Ploso, Desa Arjowinangun, dan Desa Sidoharjo), Kecamatan Kebon Agung (Desa Purworejo, Desa Banjarjo, Desa Kebon Agung), dan Kecamatan Arjosari (Desa Pagutan, Desa Jatimalang, dan Desa Arjosari).
"Untuk Pacitan ini, penanganan darurat terus dilakukan. BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, LSM, relawan, dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat," kata Wagub Jatim tersebut.
Terkini Lainnya
Akhir Pencarian Korban Longsor Yogyakarta
Banjir Kepung Bantul, 2 Jembatan Antar-Kecamatan Ambrol
Hingga Hari Ini, 19 Orang Tewas Akibat Badai Cempaka
Hujan Guyur Selama 15 Jam
Siaga Merah di Jawa Timur
Badai Cempaka Diprediksi hingga Besok
Bengawan Solo
badai cempaka
Banjir Solo
Banjir Jatim
Banjir di Pulau Jawa
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Habiskan Dana Rp60 Juta, Pembangunan Saluran Irigasi Diprotes Warga di Sukabumi, Baru Seminggu Sudah Rusak
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Konsol Switch akan Tampilkan Putri Zelda jadi Protagonis, The Legend of Zelda: Echoes of Wisdom Seger Dirilis
Rayakan Hari Anak, Perusahaan ini Hadirkan Aktivitas Memasak Bersama Anak
Akankan Cinta PKS dengan PPP Kembali Bersemi di Pilkada Garut 2024?
Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Nikmat di The Hallway Space Bandung
Jangan Sepelekan, Ini Dampak Kepribadian Pesimis terhadap Kesehatan Mental
Jumlah Warga Positif HIV/AIDS di Manado Bertambah 101 Orang di Semester Pertama 2024
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Hasil PLN Mobile Proliga 2024: Sikat PBS, LavAni Juara Putaran Pertama Final Four
Potret Han So Hee Kembali Potong Rambut Pendek Setelah 3 Tahun Panjang, Dipuji Makin Cantik
PBSI Masih Tunggu Keputusan Keluarga soal Jenazah Zhang Zhi Jie
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Satu Korban Longsor di Blitar Akhirnya Ditemukan Setelah 8 Hari Pencarian
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Dihadiri 2.022 Orang, Pagelaran Reuni Akbar Jemaah Umrah di TMII Pecahkan Rekor MURI
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Marc Marquez dan Alex Marquez Naik Podium MotoGP Jerman 2024, Sejarah Tercipta di Sachsenring