, Kupang - Ancaman Australia untuk memusnahkan kapal asal Indonesia yang tepergok mencuri ikan terbukti. Otoritas Australia di Darwin telah membakar Kapal Motor (KM) Hidup Bahagia asal Desa Bahari, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa, 17 Oktober 2017 sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Berita faksimile Konsul RI Darwin Nomor B-00217/Darwin/171013 yang diterima di Kupang, menyebutkan bahwa pemusnahan kapal itu digelar di Bhagwan Marine Site, East Arm Darwin.
"KM Hidup Bahagia sebelumnya ditangkap oleh Otoritas Australia atas dugaan illegal fishing (pencurian ikan) di Australian Fishing Zone (AFZ), pada 8 Oktober 2017 lalu," tulis Konsul RI, dilansir Antara, Kamis (19/10/2017).
Advertisement
Hadir dalam pemusnahan kapal tersebut, beberapa wakil dari instansi terkait di Darwin, yaitu pihak Australian Fisheries Management Act (AFMA), Kementerian Pertanian dan Sumber Daya Air Australia (DAWR), pemerintah Australia, Divisi Perikanan Kementerian Industri Utama dan Perikanan Australia (DPIF), pemerintah federal setempat, dan Konsul RI di Darwin.
Baca Juga
Pemusnahan kapal dilakukan dengan cara memindahkan kapal ke lokasi khusus dari tepi laut ke daratan dengan menggunakan alat berat crane, serta memindahkan barang-barang dari dalam kapal berupa alat pancing dan bahan dari plastik agar tidak ikut terbakar.
Selanjutnya, petugas memasukkan jerami kering dan menyiram dengan minyak diesel, kemudian dibakar pada pukul 16.30 waktu setempat. Pembakaran kapal yang memakan waktu sekitar 3-4 jam dilakukan oleh kontraktor swasta.
Sementara, alat pancing dan bahan-bahan dari plastik yang diambil dari kapal, disemprot dengan cairan disinfektan dan selanjutnya dikubur.
Sesuai dengan Australian Fisheries Management Act 1991, pihak AFMA dapat memusnahkan kapal yang ditahan apabila biaya pemeliharaan kapal sejak ditangkap melebihi nilai kapal itu sendiri. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari AFMA, biaya pemeliharaan kapal penangkap ikan, KM Hidup Bahagia, mencapai sekitar 7.000 dolar Australia per had atau sekitar Rp 74 juta.
Apabila di kemudian hari putusan pengadilan menyatakan KM Hidup Bahagia tidak bersalah melakukan illegal fishing, pemerintah Australia sesuai dengan putusan pengadilan berkewajiban mengganti kerugian sebesar nilai kapal yang telah dimusnahkan (Pasal 106 G Fisheries Management Act 1991).
Adapun berita faksimile mengenai pemusnahan kapal asal Indonesia itu ditandatangani Petugas Komunikasi Nuryatmo Konsul Protokol dari Konsuler, Octavin Dewi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ada 24 Bangkai Hiu di Kapal
![Penangkap Hiu](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/VO4SgRv6O3e98con4zDNl-bJ8nw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1737829/original/056332100_1507808920-IMG_20171012_185534.jpg)
Sebelumnya, saat menangkap KM Hidup Bahagia, Angkatan Laut Australia menemukan 24 ekor hiu mati dan lima anak buah kapal (ABK) yang bersembunyi di ruang mesin.
Dalam laporan yang ditulis Octavin Dewi, Protokol dan Konsuler RI di Darwin, kelima nelayan dalam kondisi sehat tapi harus melalui prosedur hukum sebelum dilepas pulang ke Indonesia. Kelimanya diketahui bernama La Karman (kapten kapal), La Sarwan, La Hendri, La Ode Tahirman alias Tanari, dan Supriadin.
Dari informasi Kepala Desa Bahari di Buton Selatan, La Jedi, kelima nelayan ini memang sebagai penjual ikan hiu. Biasanya, ikan hiu yang berhasil ditangkap, dijual di Kupang, NTT dan sisanya dibawa ke kampung halaman di Buton Selatan.
"Mereka jual hiu, kadang hiu itu dibuat dendeng dagingnya. Kalau pulang di kampung, mereka memang sering membagi hasil tangkapannya dengan warga," ujarnya.
Pihak Konsulat RI di Darwin sudah melakukan kunjungan pada 13 Oktober lalu. Tujuannya untuk memastikan kondisi nelayan dalam keadaan baik. Namun, pihak konsulat tidak bisa langsung membebaskan mereka. Sebab, ada prosedur yang harus dilalui.
"Kita melakukan kunjungan, tapi jelas ada prosedur yang ditetapkan otoritas Australia yang harus kami patuhi," ujar pihak Konsulat RI di Darwin, Daniel Nababan, dihubungi via aplikasi perpesanan.
Kronologinya, beber Daniel, kapal nelayan itu berangkat dari pelabuhan Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, menuju Kupang, NTT, pada pertengahan September 2017. Tujuannya menangkap ikan Hiu. Selama melaut pada September 2017, Kapten Kapal mengaku telah beberapa kali merapat ke Kupang dengan membawa hasil tangkapan ikan hiu.
Sirip ikan hiu selanjutnya dijual pada pengepul di Kupang senilai 700 ribu rupiah per kilogram. Sementara itu, daging hiu laku terjual Rp 5.000 rupiah per kilogram.
Selanjutnya, pada 29 September 2017, KM Hidup Bahagia kembali berangkat melaut menuju perbatasan Indonesia-Australia untuk mencari ikan hiu. Selama perjalanan, kapal dilengkapi GPS, Kornpas, dan peta serta alat pancing 30 mata.
Pada hari keenam melaut tepatnya, kapten kapal melihat pesawat patroli maritim Australia melintas di atas KM Hidup Bahagia. Selanjutnya pada 8 Oktober 2017 pagi, kapal patroli dan Royal Australian Navy (RAN) mendekati KM Hidup Bahagia.
Pada saat itu, seluruh awak sedang berada di ruang mesin untuk memperbaiki salah satu mesin yang rusak. Saat itulah, kelima awak kapal bersama ABK digiring ke Darwin untuk diproses.
Terkini Lainnya
Ajarkan Salat Hadap ke Timur, Panglima NII Dituntut 10 Tahun Bui
Terdengar Suara Ketukan Pintu, Begitu Dibuka Buaya Menganga
Longsor di Lereng Argopuro Telan Korban Jiwa 1 Keluarga
Ada 24 Bangkai Hiu di Kapal
Pembakaran Kapal
penenggelaman kapal
pemusnahan kapal
Australia
Kapal Pencuri Ikan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Cerita Inspiratif Rahmawati Menyulap ‘Gudang Buku’ Jadi Perpustakaan Keren di Aceh
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai Pacaran 2 Tahun
Aktivitas Kawasan Gedebage Bandung Meningkat, Alasan Pemprov Jabar Rencana Buka Kembali 2 Gerbang Tol
Pemprov Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur Guna Mengantisipasi Serangan Siber
PT KA Bandung Ubah Jadwal 3 Perjalanan Kereta Api Mulai Juli 2024
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Gempa Magnitudo 4,8 Terasa di Sinabang Aceh
Mengenal Rawon Kalkulator, Kuliner Unik dan Enak di Surabaya
Buntut Video Viral, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora dari Asrama Mahasiswa Papua di Makassar
Lagu Tema Film 'My Hero Academia The Movie 4: You’re Next' Karya Vaundy
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang