, Palembang - Dua hari berturut-turut, warga dikejutkan insiden penembakan yang dilakukan sejumlah anggota kepolisian. Pertama, insiden yang terjadi di Palembang. Seorang anggota kepolisian berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) AF menembak kepalanya sendiri di dalam mobil Honda Mobilio hitam miliknya berpelat BG 1652 JF pada Senin, 9 Oktober 2017 sekitar pukul 02.00 WIB.
Kejadian ini diduga dilatarbelakangi motif pribadi lantaran dia batal menikah dengan sang pujaan hati. Aksi nekat tersebut dilakukan Bripda AF setelah bertemu dengan keluarga kekasihnya pada Minggu, 8 Oktober 2017.
Advertisement
Baca Juga
Berbeda dengan insiden berdarah yang terjadi di Blora, Jawa Tengah, Selasa, 10 Oktober 2017. Tiga anggota Brigade Mobil (Brimob) ditemukan tewas dengan luka tembak di area migas area migas milik Sarana Gas Trembul (SGT), di Dukuh Canggah, Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.
Anggota Brimob diketahui merupakan petugas yang berjaga di sumur pengolahan migas di tengah hutan. Mereka diduga terlibat aksi saling tembak.
Pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Namun, dugaan awal dua anggota Brimob, yakni Brigadir BW dan Brigadir AS, tewas ditembak rekannya sendiri yakni Bripka BT sekitar pukul 18.30 WIB. Setelah menembak dua rekannya, Bripka BT mengakhiri hidup dengan menembak dirinya sendiri.
Simak video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gagal Menikah, Polisi Bunuh Diri di Palembang
Peristiwa bunuh diri yang dilakukan penegak hukum di Sumatera Selatan (Sumsel) kembali terjadi. Kali ini dilakukan oleh Bripda AF, anggota Polsek Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumsel.
Pria berkulit sawo matang ini nekat mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya sendiri menggunakan senjata api miliknya.
Aksi ini dilakukan Bripda AF pada Senin, 9 Oktober 2017, sekitar pukul 02.00 WIB di Dusun VI Rusun Bening, Desa Tri Tunggal, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Sebelum kejadian, korban yang berada di Palembang pada Minggu, 8 Oktober 2017 langsung berangkat ke Banyuasin untuk menemui kekasihnya, RS (25). Setibanya di Banyuasin, Bripda AF menjemput RS dan mendatangi rumah orangtua RS.
Dari informasi yang dihimpun, Bripda AF sudah menyampaikan niatnya untuk meminang RS ke orang tua kekasihnya tersebut. Namun, setelah pertemuan tersebut, korban langsung pulang dan menepikan mobil Honda Mobilio hitam miliknya yang berpelat BG 1652 JF tak jauh dari rumah RS.
Sekitar pukul 02.00 WIB, warga sekitar mendengar ada suara letusan sebanyak satu kali. Para warga mencari sumber suara tersebut, tapi tidak ketemu.
Pagi harinya, warga menemukan mobil yang terkunci. Setelah diperiksa, ternyata ada tubuh seseorang yang sudah tergeletak.
Warga berusaha membuka pintu mobil dan ternyata korban sudah meninggal dunia dengan luka tembakan di kepala, ada senapan api yang berada di tangan kanan korban, serta kaca jendela mobil sudah pecah.
Warga langsung melapor ke pihak kepolisian setempat. Kemudian jenazah Bripda AF langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk diperiksa.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan bahwa dari pemeriksaan awal, diduga korban memang sengaja bunuh diri.
"Dugaan sementara, korban mengakhiri hidupnya karena batal menikah. Korban sudah mempersiapkan untuk menikah, tapi dibatalkan dari pihak keluarga," ujarnya kepada , Selasa, 10 Oktober 2017.
Dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, Kompol Mansyuri membenarkan, pelaku bunuh diri adalah anggota polisi. Untuk motif pembunuhan, masih akan diselidiki. Jenazah polisi yang nekat bunuh diri tiba di RS Bhayangkara Palembang pada Senin siang, sekitar pukul 13.00 WIB.
Advertisement
Pesan Perpisahan Bripda AF dalam Akun Media Sosialnya
Sebelum bunuh diri, Bripda AF ternyata sempat mengunggah status di akun media sosial (medsos) Facebook. Akun dengan nama Azan Fikri (D’cengengesan) ini terakhir kali mengunggah status bernada perpisahan.
"Maaf atas semuanya selamat tinggal," tulisnya pada Senin, pukul 23.29 WIB.
Sebelumnya, Bripda AF juga sempat mengunggah status untuk menyemangati dirinya sendiri. Seperti statusnya pada 1 Maret 2017 yang berisi, "Semua butuh proses yang panjang dan ini bukan akhir dari proses panjang tersebut".
Status terakhir korban langsung dibanjiri ucapan belasungkawa dari para warganet. Banyak yang menyayangkan tindakan yang diambil Bripda AF, tapi tak jarang juga yang menuliskan doa untuk korban.
"Semoga Allah menjodohkanmu dengan bidadari di surga," tulis akun Zul Fanedi.
Namun, banyak juga para warganet yang menyarankan agar akun Azan Fikri dilaporkan ke pihak Facebook agar segera ditutup.
"Kalau bisa, tolong ditutup akun ini," tulis akun Devi Pujiyanti.
Akun kekasih korban pun menjadi sasaran warganet. Foto akun Resi_BS pun diunggah di komentar status oleh warganet. Namun, akun Instagram kekasih korban ini ditutup.
3 Anggota Brimob Terlibat Saling Tembak di Area Migas Blora
Tiga personel anggota Brimob ditemukan tewas bersimbah darah, Selasa, 10 Oktober 2017, satu di antaranya tewas dengan kondisi mengenaskan. Dugaan sementara, tiga Brimob itu terlibat aksi baku tembak.
Insiden itu terjadi di area migas milik Sarana Gas Trembul (SGT), di Dukuh Canggah, Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. Anggota Brimob itu merupakan petugas yang berjaga di sumur pengolahan migas di tengah hutan.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Namun, dari pantauan di sekitar lokasi kejadian, aparat telah memasang garis polisi agar warga tidak memasuki tempat kejadian perkara.
Bahkan dari jarak sekitar 500 meter, tepatnya di pos keamanan, polisi telah menutup akses jalan dengan memasang sejumlah garis pengamanan. Warga sekitar, Alip mengatakan, sempat mendengar suara tembakan. Namun demikian, dirinya tidak menaruh curiga pada suara tersebut.
"Suaranya seperti petasan. Kami awalnya menduga itu petasan atau suara bambu. Baru setelah ada yang mengabarkan ada polisi tertembak baru warga ke sini," terang pria yang tinggal sekitar satu kilo dari lokasi.
Suara tembakan itu, tambah dia, terdengar berkali-kali seperti berondongan peluru. "Suara rentetan senjata. Jadi berapa kali ya, banyak banget," tambah pria yang hanya melihat dari kejahuan.
Laporan sementara yang didapat, insiden itu menewaskan Brigadir Budi Wibowo (30), Brigadir Ahmad Supriyanto (35), dan Brigadir Bambang Tejo (36).
Sampai berita ini dilaporkan, ketiga jenazah anggota Brimob itu masih berada di lokasi. Tiga mobil ambulans datang silih berganti, salah satu mobil bertuliskan RSI Muhamadiyah.
Advertisement
Kronologi Insiden Penembakan Anggota Brimob di Blora
Dua anggota Brimob tewas setelah tertembak rekannya sendiri di kawasan sumur minyak PT Sarana Gas Trembul (SGT), Blora, Jawa Tengah. Anggota Brimob yang menembak kemudian diduga bunuh diri.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah AKBP Agus Triadmaja membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengaku saat ini masih melakukan pendalaman dan memeriksa sejumlah saksi-saksi.
"Iya informasi awal seperti itu, tapi ini masih kita dalami dengan keterangan saksi-saksi," kata Agus Triadmaja saat dihubungi di Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden penembakan itu terjadi pada Selasa, 10 Oktober 2017 sekitar pukul 18.30 WIB. Penembakan diduga dilakukan oleh Bripka BT dan dua orang korbannya adalah Brigadir BW dan Brigadir AS.
Ketika itu, sejumlah anggota Brimob tengah melakukan pengamanan di lokasi tersebut, termasuk Bripka BT dan dua korban. Saat itu, Bripka BT terlibat cekcok dengan dua rekannya. Namun, pertengkaran itu berujung pada penembakan.
Bripka BT meletupkan peluru tajam senapan laras panjang AK 101 ke arah dua rekannya. Brigadir BW dan Brigadir AS tewas seketika. Setelah kejadian itu, anggota Brimob Bripka BT diduga langsung bunuh diri.
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono memaparkan keterangan saksi yang berada di lokasi. Awalnya, para saksi sempat mendengar suara tembakan sebanyak dua kali.
"Sebenarnya ada beberapa orang, tapi secara psikologis mereka pada lari. Ada dua atau tiga orang yang di situ, ada satpam juga. Ada saksi yang mendengar tembakan dua kali," ujar Condro.
Setelah bunyi tembakan itu, Bripka BT langsung meminta saksi yang sempat mendekat untuk menjauh dari lokasi. Tak lama berselang, masih menurut saksi, kembali terdengar suara tembakan. Ketika kembali menghampiri lokasi, Bripka BT sudah terbujur kaku dengan luka tembak di bagian kepala. BT diduga bunuh diri.
"Kemudian dia (saksi) mendengar senjata sekali lagi. Di situ sebenarnya ada beberapa orang, tapi secara psikologis mereka pada lari," ucap Condro.
Terkini Lainnya
6 Penampakan Lafaz Allah yang Bikin Heboh
Akal-akalan Tiga Dukun Cabul Kelabui Korbannya
Kisah Pemuka Hindu Berdialog dengan Penunggu Gunung Agung
Gagal Menikah, Polisi Bunuh Diri di Palembang
Pesan Perpisahan Bripda AF dalam Akun Media Sosialnya
3 Anggota Brimob Terlibat Saling Tembak di Area Migas Blora
Kronologi Insiden Penembakan Anggota Brimob di Blora
Blora
Palembang
Polisi
Polisi Tertembak
Penembakan
Brimob
Rekomendasi
Insiden Tewasnya Gijik di Seruyan, Anggota Polri Divonis 10 Bulan Penjara
Tembak Mati Gijik, Iptu Anang Tri Wahyu Widodo Dituntut 1 Tahun Penjara
Beda Keterangan Polri dan Kejagung Soal Konvoi Brimob Usai Jampdisus Dikuntit Oknum Densus
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Jumlah Warga Positif HIV/AIDS di Manado Bertambah 101 Orang di Semester Pertama 2024
Ceria dan Segarnya Hana Kotoba, Digital Single Ketiga Nanaka Suwa Dirilis
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Pengisi Suara Sabo One Piece dan Toru Amuro Detective Conan Mengundurkan Diri
100 Varian Juadah Olahan APJI Lampung Pecahkan Rekor MURI, Sarana Promosi Wisata Kuliner
Mengenal 'Nutrisi Esok Hari', Program Nirlaba Makanan Rendah Karbon yang Ramah Lingkungan
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas
Top 3: Hadiah Miss Supranational 2024, Gelar Baru Puteri Indonesia Harashta Haifa Zahra
Top 3 Islami: Mbah Moen Ungkap Keistimewaan Luar Biasa Muharram yang Jarang Diketahui
Samsung Ajak Fans ke Galaxy Experience Spaces, Berkenalan dengan Si Pintar Galaxy AI
Makan Sambil Berfoto Estetis di Restoran Serba Kapal di Tepi Sungai Mahakam Samarinda
Cuaca Hari Ini Senin 8 Juli 2024: Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Senin Pagi 8 Juli 2024
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu NJOPTKP, Apa Itu?
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Bikin Kesalahan Fatal di MotoGP Jerman 2024, Jorge Martin Angkat Bicara
3 Resep Bubur Suro, Hidangan Khas Tahun Baru Islam
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Luncurkan Fitur Genjot Cuan untuk Trader Pro, Pintu Sasar Pertumbuhan Investor Kripto
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas