, Cilacap - Rasa gula ini berbeda dengan gula kelapa atau gula pasir yang lebih populer. Di antara manis, terselip asin lamat-lamat. Namun, itu pula kelebihannya. Perpaduan manis dan asin alaminya dari gula nipah membuatnya diburu industri kecap dan jenis makanan lain.
Rasa asin ini didapat lantaran nipah tumbuh di kawasan mangrove yang memiliki air payau. Lantaran rasa asin lamat-lamat ini membuat citarasa gula nipah lebih istimewa. Salah satu daerah penghasil gula nipah terbesar adalah wilayah Laguna Segara Anakan di Kabupaten Cilacap.
Di wilayah ini, terdapat ratusan perajin nipah yang menyadap ratusan ribu pohon nipah (Nypa fruticans) yang tumbuh di daerah air payau. Mereka tak berbagi hasil dengan siapa pun, seperti lazimnya penderes dengan pemilik lahan. Pasalnya, pohon nipah tumbuh di tanah sedimentasi tiga sungai besar wilayah itu, yakni Citanduy, Cibeureum, dan Cimeneng.
Advertisement
Baca Juga
Namun, selain keahlian berperahu dan berenang, mereka mesti bernyali besar. Pada masa lalu, wilayah muara dan tanah timbul itu adalah habitat buaya muara dan berbagai jenis ular. Konon, di masa lalu, lahan timbul itu adalah habitat buaya muara bersarang dan beranak pinak.
Salah satu pria pemberani itu adalah Sumitro, warga Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten. Tadinya, ia berprofesi sebagai nelayan. Namun, lantaran laguna semakin menyempit, ia pun beralih menjadi seorang penderes nipah.
Alat utama yang dia gunakan tetap perahu. Sebab, untuk menjangkau kawasan nipah, ia perlu berperahu sekitar 4 kilometer menyusuri Sungai Cibeureum sampai ke laguna. Perahu jukungnya hanya berukuran 6 x 0,8 meter.
Perahu sekecil ini dijamin tengkurap jika ada buaya muara dewasa yang iseng menyundul. Namun, sudah lama ia tak pernah mendapati ada buaya yang berjemur. Mungkin, mereka bermigrasi ke wilayah pedalaman yang lebih jarang dirambah manusia.
"Sudah lama tidak melihat. Mungkin karena semakin banyak aktivitas," ujarnya, akhir September 2017 kemarin.
Walaupun sudah lama tak melihat bukan berarti buaya tak berada di sini. Sebab, Laguna Segara Anakan pada masa lalu dikenal sebagai salah satu habitat buaya muara dengan luas yang mencapai 6.450 hektare. Ekosistem mangrove menciptakan beragam kekayaan hayati, yang disebut sebagai yang terlengkap di Asia.
Di laguna, ia harus menapak wilayah berlumpur beratus meter. Untuk melindungi dari sengatan hewan berbahaya, ia memakai sepatu karet dan kaus kaki tinggi. Tampak lucu memang gaya busana para penderes ini.
"Memakai sepatu bot, sekali masuk lumpur, sudah sulit ambilnya. Kalau sepatu ini kan murah, hilang ya sudah," dia menerangkan.
Dalam sehari, ia bisa menyadap antara 60-80 liter nira nipah. Namun, dari nira sebanyak itu, hanya menghasilkan sekitar 7-10 kilogram gula nipah per hari. Nira itu disadap dua kali, pagi dan sore hari. Harga jualnya mencapai Rp 11 ribu per kilogram.
Sementara, Kepala Desa Ujungmanik, Sugeng Budiarto, mengatakan di desanya terdapat sekitar 100 penderes nipah. Produksinya mencapai 5-10 ton gula nipah per pekan, tergantung musim. Konsumen terbesarnya adalah pabrik kecap dan aneka penyedia makanan.
"Mungkin dengan asin lamat-lamat ini, mereka jadi tidak usah pakai garam. Akhirnya yang menyerap banyak pabrik kecap dan makanan," kata Sugeng.
Dia membenarkan, profesi penderes nipah adalah pilihan terakhir saat sungai dan laguna sudah tak menjanjikan. Ikan semakin sulit didapat, menyusul menyempitnya Laguna Segara Anakan.
Laguna yang dulu wilayah perairannya disebut sebagai Segara Anakan karena saking luasnya, kini tak lebih menjadi lajur-lajur air dalam kepungan hutan mangrove. Gula nipah menjadi jejak yang tersisa.
Terkini Lainnya
Jejak Samar Bos-Bos Gula Belanda di Tanah Banyumas
Tradisi Sadap Nira Berbau Mistis Ada di Banyuwangi
Warga Cibaliung Bikin Gula Aren Raksasa 135 Kg
Gula Nipah
Segara Anakan
Buaya Muara
Cilacap
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Memajukan Jurnalisme Warga dan Jurnalisme Pangan Berkualitas
Peletakan Batu Pertama Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar Dilakukan Tertutup
Mengenal Sape, Alat Musik Tradisional Masyarakat Dayak
Intip, Daftar 6 Hewan yang Terlahir Buta
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Mengatasi Kecemasan dalam Pribadi Introvert
Emosi Pinjaman Berbunga 5 Kali Lipat, Tersangka Bunuh dan Cor Karyawan Koperasi di Palembang
2 Kasus Pembunuhan Cor di Palembang, Para Tersangka Masih Berkeliaran Bebas
Serunya Membuka Hari Sambil Menikmati Joging Fun Run HUT Bhayangkara di Garut
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya
Usai Masjidil Haram, Jemaah Haji Sakit Kini Difasilitasi Ziarah ke Nabawi
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
PSI Berikan Surat Tugas Menantu Pakde Karwo Bayu Airlangga Maju Pilkada Surabaya 2024
5 Olahraga yang Tepat untuk Memulai Gaya Hidup Sehat
HEADLINE: Pemerintah Wajibkan Pencadangan Data Nasional Usai Diserang Hacker, Langkah Terlambat?