, Banyumas – Kera kerap diasosiasikan sebagai hewan usil dan nakal, apalagi jika jumlahnya banyak. Namun di Desa Cikakak Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ratusan kera justru jadi penunggu Masjid Saka Tunggal.
Juru kunci generasi ke-12 sekaligus Imam Masjid Saka Tunggal, Sulam menuturkan, ratusan kera itu sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Kera-kera itu terbagi menjadi lima kelompok yang jumlahnya hampir tetap, dari masa ke masa.
"Itu terbagi menjadi lima kelompok. Keberadaannya sudah ada sejak lama. Sudah terjalin kebersamaan dengan masyarakat," ucap Sulam, ketika ditemui , beberapa waktu lalu.
Sulam mengungkapkan, ada legenda di balik keberadaan kera di sekitar Masjid Saka Tunggal Cikakak yang dipercaya sebagai masjid tertua di Banyumas ini. Kera-kera itu adalah jelmaan santri nakal.
"Legenda dulu santrinya Kiai Saka Tunggal kategori nakal. Emosi, Kiai akhirnya mengutuk santri menjadi monyet, seperti monyet yang susah diatur," ujar Sulam.
Sulam berujar, masyarakat pun hidup berdampingan, meski kerap terganggu. Kadangkala, kera-kera itu masuk ke rumah dari jendela atau pintu kala sang pemilik lupa menutup. Mereka mengambil apa saja yang bisa dimakan.
"Kadang kera itu masuk ke rumah mengambil apa saja yang bisa dimakan. Mungkin mereka kelaparan," ujarnya.
Sulam bercerita, meski sudah lama tinggal di sekitar Masjid Saka Tunggal, awalnya kera-kera itu mencari makanan ke dalam hutan. Namun, semenjak Masjid Saka Tunggal ramai dikunjungi wisatawan, kawanan kera itu berbuah manja.
"Mungkin karena faktor kebiasaan, dikasih makanan sama orang. Jadi ketagihan," ujar Sulam.
Saat ini, jumlah kera itu diperkirakan mencapai 500 ekor. Keberadaannya pun sudah melumpuhkan pertanian sekitar kawasan itu. Namun, masyarakat tetap maklum dan tak ada rencana memindahkan, apalagi memusnahkan kawanan kera itu.
"Praktis, kalau pertanian jenis tanaman pangan tidak bisa lagi. Ya, ada puluhan hektar. Masyarakat akhirnya menanam kayu," Sulam menuturkan.
Walau rakus, kera-kera itu tak pernah menyerang warga maupun pelancong yang singgah di Masjid saka tunggal. Bahkan, anak kecil pun suka bermain dengan puluhan kera, layaknya rekan seumuran. Warga pun dengan penuh kesadaran, kerap memberi makanan kepada kera.
"Kadang kalau ada makanan sisa ya diberikan. Kalau di sini ada nasi sisa, disebutnya ya makanan kera," ujarnya sambil tertawa.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Baca Juga
Melihat Kebangkitan Lukisan Mooi Indie dengan Balutan Teknik Modern di Banyumas
Kemendikbudristek Sukses Gelar Keroncong Svaranusa 2024, Harapkan Dampak Nyata Bagi Seniman dan Masyarakat
VIDEO: Viral Kecelakaan Lalu Lintas Libatkan 2 Mobil, Diduga Akibat Tikungan Tajam
Kera, Boneka Beruang, dan Ban Bekas
Namanya kera, meski jinak tetap saja usil. Kera-kera itu sepertinya selalu tertarik dengan barang baru.
Saat ke sana, sepeda motor diparkir di jalan belakang Masjid Saka Tunggal. Seekor kera lantas menaiki sepeda motor sambil memegang-megang stang dan berbagai tombol.
Seekor yang lebih besar menyusul. Salah satunya, yang lebih kecil, menggigit-gigit tombol klakson sampai ‘mborat-baret’. Sementara, yang lebih besar memutar-mutar spion yang tadinya terpasang kencang.
Sejurus kemudian, seorang tukar parkir datang dan langsung menaruh memasang ban bekas. Ajaib, kera itu tak lagi mendekati sepeda motor. "Harus dipasangi ban bekas, Mas. Kalau nggak nanti bisa rusak semua," ujarnya.
Di selatan masjid, ada sebuah warung. Benda di depan warung itu berbeda lagi, yakni boneka beruang berukuran sedang yang digantung. Karsini, sang pemilik warung mengatakan boneka itu dipasang untuk menakut-nakuti kera yang kerap mencuri jajanan atau sayuran di warungnya.
"Wah, kalau nggak dipasang gantungan bisa habis warung saya, Mas. Ini juga di depan saya pasang kawat kasa. Kalau nggak, habis ini dagangan saya," ujarnya sambil membawakan kopi pesanan.
Sementara, kera-kera berseliweran di halaman warung. Kera-kera itu memang selalu penasaran dengan orang baru karena dikira membawakan makanan untuk mereka.
Yang jadi pertanyaan adalah, kenapa kera-kera itu takut kepada ban bekas dan boneka?
"Mungkin pernah ada kera yang diikat dengan ban bekas. Biasanya kan kalau ada monyet dipelihara selalu diikat pinggangnya dengan rantai. Biar tidak luka, rantai itu dikasih ban bekas sepeda. Mungkin kera itu belajar dari situ," kata Rusmanto, suami Karsini.
Soal boneka, Rusmanto mengaku hanya coba-coba saja memasang di depan warung. Nyatanya, kera-kera itu relatif tak mendekat ke warung. "Apalagi kalau anginnya sedang besar. Kan bonekanya bergoyang-goyang. Dikira beruang beneran mungkin," kata Rusmanto, terkekeh.
Meski begitu, Karsini pun kerap dibikin gemas oleh kera-kera ini. Pasalnya, kerapkali genteng rumahnya melorot berantakan oleh kera yang naik ke atap. Kawanan kera juga kerap masuk ke warung untuk mengambil makanan.
"Ya, mengganggu, wong kalau ada orangnya saja melompat ambil sayuran dan apa saja. Ya ada juga kacang dan goreng-gorengan juga diambil. Terutama makanan. (Ini terjadi) setiap hari bulan ini, setelah masuk musim kemarau," tutur Karsini.
Tetapi, tak pernah terbersit keinginan Karsini untuk menyakiti kera-kera ini. Bagi dia, kera-kera itu adalah bagian dari lingkungan Kampung Cikakak. Keberadaannya lebih tua dibanding umurnya sendiri
Advertisement
Terkini Lainnya
Melihat Kebangkitan Lukisan Mooi Indie dengan Balutan Teknik Modern di Banyumas
Kemendikbudristek Sukses Gelar Keroncong Svaranusa 2024, Harapkan Dampak Nyata Bagi Seniman dan Masyarakat
VIDEO: Viral Kecelakaan Lalu Lintas Libatkan 2 Mobil, Diduga Akibat Tikungan Tajam
Kera, Boneka Beruang, dan Ban Bekas
Kera Manja
kera
kera ekor panjang
Banyumas
Rekomendasi
Melihat Kebangkitan Lukisan Mooi Indie dengan Balutan Teknik Modern di Banyumas
Kemendikbudristek Sukses Gelar Keroncong Svaranusa 2024, Harapkan Dampak Nyata Bagi Seniman dan Masyarakat
Kemendikbudristek Siap Gelar Keroncong Svaranusa 2024 di Pantura dan Banyumas, Jateng
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
Populer
Lautan 'Rongsokan Bertuan' Roda Dua di Halaman Mapolres Garut, Kapan Diambil ?
Wadir CV Inawah Pratama Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Gedung South Sulawesi Creative Hub
HIPMI Bali Dukung Rencana Menko Luhut Jadikan Bali Sebagai Lokasi Family Office
Siswi SMK di Mesuji yang Tewas Dibunuh Paman Sempat Dirudapaksa Ketika Sekarat
VIDEO: Terseret Air Pasang Laut, Hiu Paus Sepanjang 4 Meter Tersesat di Pesisir Demak
Cinta Tulus Seorang Mangaka, Film Anime Look Back Telah Dirilis
Heboh Ada Jasa Joki Strava, Apa Itu?
Beraksi Puluhan Kali, Sindikat Pencuri AC di Bandar Lampung Akhirnya Mati Kutu
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Mystic Story Bakal Debutkan Boygrup Baru 7 Orang
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Shalawat Nariyah dan Keutamaannya, Simak Juga Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan
Terbang dari Abu Dhabi, Maskapai Etihad Airways Mendarat Perdana di Bali
Surat Terbuka Angger Dimas untuk PN Jakarta Timur, Minta Sidang Kasus Kematian Dante Digelar Terbuka
Top 3 Tekno: 33 Juta Nomor Ponsel Pengguna Authy Dicuri Hacker Jadi Sorotan
Kisah Siasat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Hadapi Kelompok Takfiri yang Suka Picu Konflik
600 Ribu Ton Sampah Hanyut ke Sungai Berujung di Laut, 4 Juta Ton Dibakar Cemari Udara
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
Pencairan KJP Plus Dipercepat, Saat Ini Masuk Tahap Verifikasi Akhir
Telan Biaya Rp 3,33 Triliun, Investasi di Proyek Jalan Trans Papua Dijamin Kemenkeu
6 Potret Desain Bangunan Sekolah di Luar Ekspektasi, Bikin Murid Baru Terkesan
Simak Jadwal Cum Dividen Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Pantau Tinggi Badan Anak di Sekolah, Dokter: Penting untuk Deteksi dan Intervensi Masalah Psikososial
Daftar Bridesmaid Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, Mahalini sampai Azizah Salsha