, Bandung – Sama seperti RA Kartini, Raden Dewi Sartika juga adalah kalangan bangsawan. Serupa dengan Kartini, perempuan Sunda itu juga memperjuangkan kesetaraan hak perempuan dan laki-laki hingga keduanya dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Namun, sosok Dewi Sartika tidak setenar Kartini. Padahal, pendiri Sekolah Kaoetamaan Isteri itu juga memiliki kepribadian unik. Berikut merangkum enam sisi unik dari Dewi Sartika.
1. Dikenal Tomboi
Dituturkan Yan Daryono dalam buku Raden Dewi Sartika Sang Perintis, perempuan yang karib disapa Uwi itu ternyata tomboi meski setiap hari selalu mengenakan kebaya dan rambut disanggul cepol.
Cara bicara Dewi Sartika lugas dengan tutur kata yang tegas, bahkan kadang bernada keras tak seperti kebanyakan perempuan Sunda yang bertutur halus. Bahkan karena sikapnya yang lincah dan tak bisa diam, Dewi Sartika pernah terjatuh hingga tangan kanannya patah tulang.
Baca Juga
Kecelakaan itu membuat anak perempuan keturunan ningrat menjadi kidal. Tangan kirinya lebih aktif digunakan dibanding tangan kanannya.
2. Bareng Abdi Dalem
Saat berumur 10 tahun, Dewi Sartika pernah tinggal di Cicalengka bersama kakak dan adiknya. Mereka dititipkan kepada keluarga Raden Demang Suriakarta Adiningrat, Patih Afdeling Cicalengka.
Dewi Sartika ditempatkan di kamar belakang, setara dengan para abdi dalem. Selama di sini, hidupnya dalam berbagai tekanan sekaligus kenangan pahit. Namun, Dewi Sartika dapat mengikuti berbagai pelajaran yang disampaikan oleh Agan Eni, istri keempat Patih Cicalengka, kepada para anak perempuan dari kalangan menak bawah yang tinggal juga di situ.
Anak-anak perempuan itu umumnya adalah anak-anak para kuwu, cutak, carik, mantri ulu-ulu dan sebagainya. Mereka sengaja disuruh mondok di rumah Patih Cicalengka untuk mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh Agan Eni.
3. Penentang Poligami
Dewi Sartika tumbuh sebagai gadis remaja yang cantik dan menawan. Meski statusnya sebagai abdi dalem, hal itu tidak menyurutkan pancaran pesona Dewi Sartika.
Salah satu yang terpincut pesona kecantikan Dewi Sartika adalah Raden Kanjun Surianingrat. Kanjun tak lain salah satu putra Patih Cicalengka, Raden Suriakarta Adiningrat, yang sudah menikah dan punya satu anak.
Usaha Kanjun untuk menjadikan Dewi Sartika sebagai istri kedua gagal setelah ditolak dengan halus. Selain tak mungkin untuk jadi istri saudara sepupunya, Dewi Sartika pun sangat menentang poligami dan tidak ingin merusak rumah tangga yang sudah dibangun Raden Kanjun bersama istri.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
4. Cinta Sejati
![6 Sisi Unik Dewi Sartika, Pejuang Emansipasi Sekeren Kartini](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/i3pTYYQpxF5otThJ0Zr0Q0VOhUQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1572598/original/034782300_1492681936-Patung_Dewi_Sartika_di_Balai_Kota__3__Huyogo_Simbolon.jpg)
Masih soal cinta, Dewi Sartika ternyata pernah menolak pinangan seorang Pangeran Banten. Padahal, pria yang melamarnya merupakan pria modern lulusan HBS. Dia lebih memilih seorang pria bernama Raden Agah Kanduruan Suriawinata, guru di Eerste Klasse School Karang Pamulang.
Selain sebagai guru, Raden Agah adalah duda beranak dua. Salah seorang anaknya wafat menyusul ibunya yang telah meninggal lebih dahulu. Pilihan Dewi Sartika nyatanya tak salah. Lelaki itu mendukung perjuangan Dewi Sartika membuka sekolah yang pada 1910 resmi bernama Sakola Kaoetamaan Istri.
Pada 25 Juli 1939, Raden Agah Soeriawinata meninggal dunia. Dewi Sartika rupanya tidak patah semangat di tengah jalan. Dia terus melanjutkan tugasnya mendidik kaum perempuan.
5. Rajin Menulis Artikel di Media
Selain dikenal sebagai aktivis pendidikan, Dewi Sartika begitu rajin menulis. Namanya kian harum ketika menuangkan berbagai pemikirannya di berbabagi media massa yang terbit di Bandung maupun daerah lain seperti Yogyakarta dan Surabaya. Materi artikel yang diterbitkan di antaranya tentang pendidikan bagi kaum perempuan bumiputera, penentangan poligami, prostitusi dan semacamnya.
Menurut Dewi Sartika, seorang perempuan bumiputera yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan, akan menjadi tidak berdaya ketika kehilangan tempat berlindung. Maka itu, ia menegaskan, para perempuan bumiputera haruslah membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang mampu menjadikan dirinya mandiri, memiliki harapan dan impian terhadap masa depan yang lebih baik.
6. Dirikan Sekolah Formal Pertama bagi Bumi Putera
Meskipun tidak lama mengenyam bangku sekolah atau mengikuti pendidikan formal, Dewi Sartika adalah seorang anak perempuan yang memiliki kecerdasan lebih dari anak-anak seusianya. Selain itu, ia bertalenta sebagai pendidik.
Di dalam kesulitan hidupnya, ia terinspirasi dan termotivasi untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan informal yang selanjutnya melembaga menjadi pendidikan formal bernama Sakola Istri pada 16 Januari 1904 sebagai sekolah perempuan bumiputera pertama di Hindia Belanda masa itu.
Seiring keberhasilan Dewi Sartika menyelenggarakan dan mengelola sekolah perempuan bumiputera, semakin banyak pula sekolah perempuan bumiputera terselenggara di berbagai daerah hingga ke luar Jawa.
Dampaknya sangat luar biasa. Berkat pendidikan di sekolah-sekolah perempuan itu, makin banyak kaum perempuan bumiputera yang terpelajar dan bermunculan di masyarakat luas.
Semakin banyak perempuan terpelajar dan terdidik bermunculan di masyarakat, rupanya makin menyadarkan kaum perempuan tersebut untuk membentuk perserikatan atau perkumpulan yang intinya untuk memperjuangkan kesamaan hak dengan kaum pria.
Terkini Lainnya
Kartini dan 5 Wanita Lainnya Penyandang Gelar Pahlawan Nasional
6 Kisah Pahlawan Nasional Perempuan Sehebat Kartini
Siswi SMP Gorontalo Telan Paku Payung Saat Bermain di Kelas
4. Cinta Sejati
Bandung
Kartini
Dewi Sartika
Hari Kartini
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
Populer
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Antisipasi Peningkatan Jumlah Penumpang di Tahun Baru Islam, PT KA Bandung Operasikan KA Lodaya Tambahan
Seru, Pengunjung Bisa Interaksi Langsung dengan Hewan-hewan di Holidaze Animal Xperience Delipark Mall
Pemprov Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur Guna Mengantisipasi Serangan Siber
Kanker Bisa Serang Siapa Saja. Yuk Cegah dengan Cara Ini
Aktor Bollywood Raama Mehra Ditangkap Usai Selundupkan Hewan Dilindungi
Sinopsis 'Sekawan Limo', Film Horor Komedi Bayu Skak dan Nadya Arina
Kolaborasi Penyanyi dan Restoran Sushi, Ado dan Kura Sushi Sukses Garap Lagu Baru
Intip, Cara Cek Status NIK KTP Elektronik Secara Online
Periode September 2022-Maret 2023, Pemerintah Klaim Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Barat Turun
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Properti Murah-Diskon Besar di Jerman, Italia, dan Swedia, Rumah 150 Meter Persegi Hanya Rp265 Ribu
Tolak Upah Murah hingga Outsourcing, Buruh Desak Cabut UU Cipta Kerja untuk 9 Alasan
Jalan-Jalan ke Belanda, Sissy Prescillia Tunjukkan Sepeda Lebih Banyak daripada Penduduk Lokalnya
Robot Bunuh Diri karena Capek Kerja, Memang Bisa?
BPBD Jakarta Benarkan Turap Longsor di Tol JORR Pesanggrahan Akibat Hujan Lebat, Akses Jalan Tertutup
Menelusuri Jalur Kereta Tertua dan Tersibuk di Tokyo, Yamanote Line
Jerman Kembali Jual Bitcoin yang Disita, Nilainya Sentuh Rp 2,8 Triliun
Holding BUMN Jasa Survei Catatkan Peningkatan Kinerja di 2023
WhatsApp Ganti Warna Centang Verifikasi, dari Hijau Jadi Biru
Sudah 37 Tahun, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Mulai Bersiap Hadapi Masa Pensiun
Sambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1446 Hijriah Jatuh Tanggal Berapa Masehi?
5 Fakta Menarik 'Pemukiman Setan', Film Horor Maudy Effrosina Tayang di Netflix
Tempat Pemakaman Ini Sengaja Diputarkan Film, Bioskop Orang Mati di Thailand