, Semarang - Menemani jenazah berenang menyeberangi sungai bukan suatu yang menakutkan bagi warga Dusun Ndoro, Desa Tanjungsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Mereka benar - benar sudah terbiasa berenang bersama jenazah, mengantarnya ke pemakaman.
Bukan hendak takabur atau hendak mengabaikan penghormatan terakhir bagi jenazah. Namun, berenang dengan jenazah merupakan kewajiban secara tradisi dan turun temurun dilakukan warga di perbatasan Kabupaten Grobogan dengan Kabupaten Blora ini.
Advertisement
Baca Juga
Kebiasaan berenang bersama jenazah menjadi kebiasaan yang harus dilakukan secara turun-temurun ketika hendak memakamkan tetangga atau kerabat yang meninggal. Apalagi satu-satunya tempat pemakaman paling dekat dari situ ada di seberang Sungai Lusi.
Bukan saja penghormatan, namun berenang menyeberangi Sungai Lusi dari desa yang ada di sisi selatan sungai ke makam desa di sisi utara sungai juga menjadi salah satu pengorbanan untuk orang yang meninggal.
"Menantang maut, memang iya. Tapi itu sudah turun temurun. Bahkan dari saya kecil sampai sekarang ya baru sekali ini ada orang tenggelam pas antar jenazah," aku Basori, warga desa Tanjungsari mengomentari soal ada salah satu pengantar jenazah yang terseret arus sungai saat mengantar jenazah Jinem, kemarin.
Menyeberang sungai dengan lebar sekitar 100 meter dan kedalaman sampai 10 meter memang harus dilakukan. Sebab, jalur itu itu merupakan akses tersingkat dan satu-satunya akses yang bisa dilewati ketika orang harus memanggul jenazah.
Pasalnya, jika akan memutar melewati jembatan sungai, jarak lebih dari lima kilometer harus dilewati plus halangan jembatan rel kereta api yang sempit membuat pelayat tidak bisa melintas sembari memanggul jenazah.
"Ya harus berenang. Jika tidak berenang memutar jauh, ada jembatan pun tidak bisa dilewati. Yang renang orang pilihan yang memang ditugasi mengantar jenazah dan sama seperti orang melayat ditempat lain, renangpun kami sempat sholawat," aku pria yang saat peristiwa pelayat hanyut mendapat tugas menunggu diseberang sungai.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengantar Bukan Perenang Ulung
![Tradisi Para Pengantar Jenazah Berenang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TLPwhF1bG89cHx95cEViEs-kvLk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1502482/original/009502300_1486632907-IMG-20170208-WA088_1_.jpg)
Kendati tinggal di tepi sungai terpanjang di Jawa Tengah bukan berarti membuat warga jago berenang. Jika menyeberang, pelayat dan jenazah sama - sama menggunakan alat bantu.
Jika dulu warga menggunakan gedebog pisang atau bambu buat berenang, serta tandu jenazah diberi alas gedebog pisang atau bambu biar mengapung dan mudah didorong.
"Jadi jika ada yang meninggal pelayatnya sepuluh ya kami potong 14 pohon pisang lebih untuk menyeberangkan jenazah," ungkap Basori.
Karena banyaknya pohon pisang yang dipotong, maka muncul ide agar alat bantu berenang itu diganti dengan pipa PVC atau lebih dikenal dengan sebutan pipa peralon. Selain ringan, pipa paralon juga bisa digunakan berkali - kali sebagai rakit keranda jenazah.
"Lima tahun lalu kami buat pipa peralon khusus untuk menghantar jenazah. Jadi jika gedebog pisang atau bambu sekali pakai, peralon bisa kita pakai berkali-kali," tutur Basori.
Selama sekitar 35 tahun mulai bisa membantu warga meninggal, Basori mengaku selalu mendapat tugas khusus. Yakni menerima jenazah di seberang sungai. Di seberang sungai, dia juga harus mencari tempat yang datar dan lebih rendah dari tepi sungai awal penyeberangan.
"Kenapa saya ambil lebih bawah karena saat menyeberang sungai pasti jenazah juga akan sedikit geser. Paling jauh geser sampai 100 meter lebih bawah dari titik awal renang," ucap dia.
Saat terjadi insiden terseretnya Jumeno, salah satu pelayat asal Dusun Pojok RT 4, RW 02 Desa Kalirejo, Kecamatan Wirosari merupakan kabar yang sangat mengejutkan.
Sebab, Jumeno yang merupakan 'tamu' itu yang paling muda saat bertugas bersama tiga orang lainnya menjadi penjaga rakit keranda jenazah ketika menyeberangi sungai. Jumeno masih berusia 28 tahun.
"Yang lain, Jupri berusia 50 tahun, Masruri umur 30 tahun, mbah Marjuki usia 50 tahun semua asli Tanjungsari. Jumeno kehabisan nafas, jadi tenggelam," ungkapnya.
Adapun permasalahan terseretnya pelayat ini langsung mendapat respon dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Orang nomor satu di Jawa Tengah itu langsung menghubungi Bupati Grobogan, Sri Sumarni untuk menanyakan kebenaran informasi pengantar jenazah berenang itu terseret arus sungai.
Ganjar juga tengah memikirkan solusi agar para warga tidak harus berenang untuk mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
"Tadi sudah telepon dan kita sudah turunkan tim ke lokasi untuk melihat lokasi dan untuk mencari solusi atas kasus warga harus berenang 100 meter untuk melayat," ujar Ganjar.
Hingga kini, Jumeno yang terbawa arus deras Sungai Lusi saat mengantar jenazah berenang belum ditemukan. Polisi bersama Tim SAR dibantu warga masih melakukan pencarian dengan menyusuri sungai.
Terkini Lainnya
Kisah Jenazah 'Berenang' Menuju Kuburan
Demi Cinta, Pemuda Asal Nias Nikahi Jenazah Kekasihnya
Heboh Harta Karun Gaib Ternyata Berawal dari Mimpi Eyang Guru
Pengantar Bukan Perenang Ulung
Jenazah Berenang
Jenazah
Sungai Lusi
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
TOPIK POPULER
Populer
50 Anggota DPRD Makassar Bakal Diberi Pin Emas, Total Harga Capai Rp2 Miliar
Peksiminas 2024, Tiga Mahasiswi UBL Bakal Bawa Nama Lampung
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Gempa Magnitudo 4,8 Terasa di Sinabang Aceh
Beraksi Puluhan Kali, Sindikat Pencuri AC di Bandar Lampung Akhirnya Mati Kutu
Gunung Ibu Meletus Lagi Kamis Malam 4 Juli 2024, Semburkan Abu Vulkanik 3.000 Meter
Guru Besar ITB: Warga Indonesia Telan 52 Juta Partikel Mikroplastik per Bulan
Cerita Inspiratif Rahmawati Menyulap ‘Gudang Buku’ Jadi Perpustakaan Keren di Aceh
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Luhut: Kebijakan Tarif Impor 200 Persen Demi Kepentingan Nasional
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru
6 Potret Catherine Wilson di Ultah Teman Artis, Digoda Jadi Anggota 'Tiga Bule'
Buntut Video Viral, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora dari Asrama Mahasiswa Papua di Makassar
Tren Belanja di Omnichannel, Kawinkan Pengalaman Online dan Offline
Suami Barbie Kumalasari Menghilang dan Diduga Bawa Kabur Perhiasan
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai pacaran 2 Tahun
Megawati Sebut Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP
Jangan Lewatkan Mega Series Magic 5, di Indosiar Jumat 5 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Ini Daftar Penyakit Kardiovaskular yang Dijamin BPJS Kesehatan
Erick Thohir Angkat Megy Sismandany Jadi Direktur PTDI
5 Trik Ini Bantu Gula yang Menggumpal Saat Disimpan Kembali Masir dan Bisa Digunakan
Cara Daftar Prakerja Lewat HP, Ketahui Persyaratan dan Tahapannya yang Benar
Mengulik Kelengkapan Tipe Terendah Yamaha NMax Gen 3