, Jakarta - Sebagian masyarakat di Tanah Air, ternyata masih mempercayai adanya pesugihan berupa babi ngepet atau sosok babi jadi-jadian dalam hal laku gaib mencari kekayaan. Belum lama ini di sejumlah daerah, warga menangkap babi hutan atau celeng yang diduga perwujudan dari babi ngepet.
Adanya fenomena babi ngepet ini pun menjadi perhatian pakar kebudayaan dan mitologi Jawa asal Universitas Indonesia (UI), Prapto Yuwono. Menurut dia, fenomena ini bisa dikaji dari konteks kebudayaan masyarakat dan kebatinan atau kepercayaan.
"Dalam teori kebudayaan dan kemasyarakatan, bila seseorang menemui kendala dalam kehidupan sosial ekonomi dan tidak bisa menyelesaikan masalah, maka ia akan mencari suatu kompensasi atau solusi. Karena dalam dunia nyata ia tak menemukan solusi, sehingga mencari di dunia lain (gaib)," ucap Prapto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (6/12/2016).
Dosen Kebudayaan Jawa di UI ini mencontohkan, fenomena berpalingnya sebagian masyarakat ke dunia gaib atau kebatinan terlihat pada zaman penjajahan Belanda. "Masyarakat cari ke dunia lain, yakni kebatinan. Dan mereka merasa nyaman."
Baca Juga
"Adanya babi ngepet, tuyul, dan santet sudah biasa di zaman Kolonial Hindia Belanda. Tradisi itu muncul karena adanya tekanan-tekanan dalam keseharian atau kehidupan mereka, sehingga lari dari dunia kenyataan ke dunia gaib," mantan Ketua Jurusan Prodi Sastra Jawa UI itu menambahkan.
Terkait adanya artefak berupa babi celengan dari zaman Kerajaan Majapahit yang disebut-sebut sebagai simbol pesugihan babi ngepet, Prapto pun punya pandangan. Menurut dia, celengan itu hanya menyimbolkan binatang yang dianggap rakus. Apalagi, celengan peninggalan Majapahit ada pula yang berupa gajah.
"Arkeolog bilang itu hal biasa. Kaitan dengan babi ngepet itu hanyalah mitologi (mitos)," tutur dia.
Prapto bahkan tak pernah menyaksikan adanya babi ngepet yang ditangkap warga kemudian berubah kembali menjadi manusia. "Saya pernah lihat babi hutan dikurung, saya melihatnya kasihan. Tapi masyarakat setempat meyakini sebagai babi ngepet," ia menambahkan.
Advertisement
Prapto menilai, binatang liar itu masuk kampung karena habitat mereka rusak dan tidak punya makanan. "Bukan hanya babi hutan, kera pun banyak yang turun mencari makanan karena habitatnya rusak."
Di luar konteks budaya dan kebatinan, menurut dia, persoalan klenik yang diduga berdampak kepada dunia nyata pernah marak diperbincangkan bahkan diseminarkan oleh para akademisi, beberapa waktu lalu.
"Persoalan itu pernah diangkat dalam sebuah disertasi di Fakultas Hukum UI. Bahwa ini masalah hukum dan bagaimana dukun (pelaku ilmu klenik) bisa diadili di pengadilan," ujar Prapto.
Namun, menurut dia, pembuktian adanya praktik perdukunan dan klenik sulit secara hukum karena konteksnya dunia lain. "Ini masih jadi PR (pekerjaan rumah) kita semua, persoalan klenik dan supranatural."
Hanya saja, Prapto Yuwono menekankan, fenomena dunia lain atau gaib seperti babi ngepet, santet, dan lainnya bakal selalu muncul jika kondisi ekonomi, sosial kemasyarakatan, termasuk politik, mengalami kemunduran. Terutama, bagi masyarakat yang berubah menjadi irasional lantaran tak bisa mencari penyelesaian masalah kehidupannya.
Terkini Lainnya
5 Remaja Tertangkap Kamera Praktikkan Gerakan Salat Tak Pantas
Kakak Beradik Jualan Kacang Rebus demi Pulang ke Jawa
Anggota TNI Diduga Ikut Rampok 2,5 Kg Emas buat Dugem
Babi Aneh
Babi ngepet
Pesugihan Babi Ngepet
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Kolaborasi Penyanyi dan Restoran Sushi, Ado dan Kura Sushi Sukses Garap Lagu Baru
Jurus Taktis Bapas Pangkalpinang Awasi 1.638 WBP, Bimbingan hingga Pendampingan
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai Pacaran 2 Tahun
Sempat Diprotes Ormas, Festival Kuliner Non-Halal di Solo Kembali Dibuka
Gempa Magnitudo 4,8 Terasa di Sinabang Aceh
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Cerita Perjuangan Tunardi, Pustakawan Sukoharjo yang Berkawan dengan Kemajuan Teknologi
Langgar Aturan Domisili, 262 Siswa Dianulir dari PPDB Jabar 2024
Bersenggolan di Jalan, 2 Pengemudi Sedan Dikeroyok Rombongan Pengajian di Sukabumi
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Mau Dosa saat Pacaran Berguguran? Ustadz Adi Hidayat Ungkap Rahasianya
Satgas Judi Online Sudah Serahkan Nama Diduga Terlibat Judol ke Masing-masing Kementerian Hingga Pemda
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Uber di Eropa Kini Bisa Sewa Kapal hingga Perahu Limousine untuk Wisata, Berapa Tarifnya?
30 Ucapan Tahun Baru Islam 1446 H dalam Bahasa Arab, Penuh Doa dan Harapan
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam