, Selayar - Toa Bitombang adalah sebuah kampung peninggalan sejarah dengan arsitektur kuno di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Rumah-rumah di kampung ini usianya diperkirakan sudah ratusan tahun.
Tak lengkap jika Anda berkunjung ke Pulau Selayar yang terkenal dengan Taka Bonerate-nya, lalu tak mengunjungi Kampung Toa Bitombang. Selain berusia ratusan tahun, rumah-rumah penduduk mempunyai tiang penyangga yang tak satu pun lurus.
Baca Juga
Tiang dengan ketinggian antara 10-15 meter tersebut terbuat dari kayu pohon Holasa, masyarakat setempat menyebutnya Aju Bitti. Umur rumah-rumah di kampung ini bahkan ada yang mencapai hampir 500 tahun.
"Bervariasi, ada yang berusia 100 tahun lebih, ada pula yang mencapai 400 tahun," ucap Ilham Arjuni, salah seorang warga, saat menyambangi Kampung Toa Bitombang, belum lama ini.
Advertisement
Kampung Toa Bitombang yang berlokasi sekitar tujuh kilometer dari Kota Benteng, ibu kota Kabupaten Selayar, memiliki kontur tanah yang tidak rata. Perkampungan ini berada di atas ketinggian menampilkan pemandangan alami yang memesona dengan bentangan topografi alam berundak dan berbukit.
Kawasan perkampungan Bitombang berbentuk memanjang mengikuti jalur kontur alam di dataran tinggi ini. "Keadaan tanah itulah yang membuat sebagian masyarakat jika hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha memasak di sela-sela batu, cara masak itu merupakan salah satu adat yang masih dijaga hingga kini," Ilham menerangkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Alasan Rumah Dibuat Tinggi
![Rumah Kayu Unik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/In-RqlRTWgIyWbqUioHHVVs-emI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1372298/original/053458200_1476304696-20161012-kampung-tua3-selayar.jpg)
Ilham Arjuni menjelaskan ada banyak cerita warga dulu tentang alasan mengapa rumah-rumah di Kampung Toa Bitombang harus tinggi. Di antaranya karena banyaknya pencuri pada zaman dulu dan menunjukkan panjang umurnya masyarakat Toa Bitombang.
Serta, adanya perang antar-suku Selayar dan Seram pada zaman dahulu, sehingga mereka harus membuat rumah yang tinggi agar aman dari serangan.
Ilham melanjutkan, bangunan rumah penduduk yang berusia ratusan tahun itu hingga saat ini belum ada satu pun yang roboh. Latar belakang belakang masyarakat di Kampung Toa Bitombang yang kuat akan mistis merupakan pedoman dalam membangun rumah.
Ia menambahkan, bila ada satu warga yang membangun rumah, satu desa akan membantu dan mendoakannya agar tidak runtuh meski dimakan zaman.
Ritual Khusus
Namun, menurut Ilham, mendirikan rumah di perkampungan Toa Bitombang ini tidak bisa sembarangan. Ada ritual tertentu yang harus dijalankan. Ritual ini menurut penjelasan dari penduduk desa disebut dengan jampi-jampi.
Jampi ini dilakukan di sekitar rumah, tetapi tidak boleh diketahui oleh siapa pun. Selain itu ritual ini merupakan ritual keberkahan yang bermaksud agar keberkahan terus diturunkan kepada keluarga yang ada di rumah tersebut.
Bangunan rumah tinggi, usia warga pun panjang. Mitos ini semakin dipercaya dengan keberadaan nenek Yaho. Penghuni salah satu rumah itu usianya mencapai 100 tahun, tapi fisiknya masih baik dan ingatannya pun masih kuat.
"Jadi jangan kaget kalau ke kampung ini kamu melihat warga yang sudah tua, tapi masih gesit dalam bercocok tanam," ujar ilham sambil tertawa.
Advertisement
Sempat Menolak Modernisasi
![Rumah Kayu Unik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/wEnvd3GBmb-M2VdIILf1EEXr5Ig=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1372299/original/088030800_1476304731-20161012-kampung-tua4-selayar.jpg)
Secara terpisah, Kepala Dusun Kampung Toa Bitombang, Mohammad Shaleh, mengungkapkan bahwa dulunya penduduk Toa Bitombang merupakan warga yang tidak ingin membiarkan kampungnya ini tersentuh hal baru atau modernisasi.
Bahkan, saat agama Islam masuk di Kepulauan Selayar pada pertengahan abad ke-17, nenek moyang penduduk setempat melarikan diri ke pelosok perbukitan sebagai bentuk penolakan masuknya agama baru.
Namun prinsip itu lama-kelamaan luntur tergerus waktu, penduduk Kampung Toa Bitombang yang dulunya menganut kepercayaan percampuran Hindu dan animisme. Lalu konon pimpinan dari Kerajaan Bontobangun (salah satu kerajaan di Selayar) menemukan Dusun Toa Bitombang dan mengislamkan seluruh penduduk tanpa paksaan.
"Pada 1930, kampung ini justru menyumbangkan jemaah terbanyak dari Selayar menuju Tanah Suci Mekah," kata lelaki berusia 70 tahun yang sudah menjabat sebagai kepala dusun selama 40 tahun itu.
Sekarang, para penduduk di kampung tertua di Selayar ini juga perlahan menerima modernisasi. Mungkin mereka sadar bahwa hal tersebut tak dapat ditolak terus-menerus.
Anak-anak muda kampung ini diharuskan bersekolah yang tinggi dan mulai menerima modernisasi seperti adanya televisi. "Jika tidak seperti itu mungkin sampai sekarang tidak ada listrik di kampung ini," Shaleh membeberkan.
Saat ini, Kampung Toa Bitombang sudah dikelola Pemerintah Kabupaten Selayar dengan konsep terbilang sederhana. Yaitu, menjaga pelestarian alam agar tidak merusak kondisi naturalnya.
Terkini Lainnya
Badan Narkotika Sita Ratusan Permen yang Bikin Siswa Tidur 2 Hari
Misteri Batu-Batu Berbentuk Manusia di Gua Mampu
Berkabung Kematian Pemandu Senior, Gua Pindul Tutup 2 Hari
Alasan Rumah Dibuat Tinggi
Sempat Menolak Modernisasi
Rumah Kayu Unik
Rumah kayu
Pulau selayar
umur panjang
Kampung Toa Bitombang
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Profil Audrey Davis, Putri David Bayu Eks Naif
Sinopsis The Scorpion King, Kisah Aksi Petualangan Dwayne Johnson
Liburan Sekolah, Ini 5 Spot Street Food di Kota Bandung yang Patut Dicoba
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau 3 Hari Berturut-turut, Korupsi Apa?
Hari Kelautan Nasional Diperingati Setiap 2 Juli, Berikut Sejarah dan Cara Merayakannya
Inkubator Literasi, Cara Edi Wiyono Temukan Bakat Penulis-Penulis Hebat di Daerah
3 Inovasi Karya Universitas Bangka Belitung Dilindungi Hak Paten
Fakta Menarik Pulau Padar, Permata Tersembunyi di Kepulauan Komodo
Pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2024 Telah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Berita Terkini
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang