, Jakarta Raden Saleh beken sebagai pelopor seni lukis modern di Indonesia. Namanya banyak diperbincangkan terkait lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro” yang tersohor itu. Banyak pihak yang menuduhnya tidak nasionalis. Sebab, saat sanak keluarganya bersama Pangeran Diponegoro memerangi Belanda dalam Perang Jawa, ia justru pergi ke Belanda dan mengabdi sebagai “anak” Raja Belanda Willem II.
Lukisannya yang begitu indah dan memukau, yang dibuatnya setelah kembali ke Jawa pada 1857, telah memunculkan polemik terkait sikap nasionalisme Raden Saleh. Lukisan mengharukan berjudul “Historisches Tableau, die Gefangennahmen des Javanischen Hauptling Diepo Negoro” telah memicu para ahli untuk berkomentar. Tak kurang Harsja W. Bachtiar, Peter Carey, hingga Werner Kraus angkat bicara soal lukisan ini—yang dianggap sebagai reformulasi dengan sudut pandang yang berbeda.
Dalam satu kesempatan, Werner Kraus yang juga menjadi kurator pameran “Raden Saleh and the Beginning of Modern Indonesia Painting” di Galeri Nasional Jakarta, mengatakan bahwa “teknik Raden Saleh sempurna.” Menurut Kraus, “Di Belanda, kami masih mempelajari teknik lama ini. Dan bahkan hingga kini, keahliannya masih sangat mengagumkan.”
Baca Juga
Raden Saleh, yang tahun kelahirannya diperdebatkan antara 1811 atau 1814, telah hidup kurang lebih 25 tahun di Eropa (Belanda, Jerman, Prancis, Italia, dan Inggris) dan menjadi bagian dari sejarah kesenian Eropa.
Kraus menyebut Raden Saleh telah menyerap kebudayaan Eropa, berdebat soal filosofi, dan tentu belajar mengenai seni. Di kemudian hari Raden Saleh membawa pengalaman dan keahliannya ke tanah Jawa untuk berperan serta dalam proses modernisasi tanah kelahirannya.
“Eropa baginya seperti universitas yang besar,” kata Kraus. “Raden Saleh bertemu dengan kaum intelektual papan atas dan semuanya mengakui dia sebagai seorang artis.”
Hubungan Saleh dengan Diponegoro sudah dimulai beberapa tahun sebelum ia kembali ke tanah Jawa. Pada 1831, satu tahun setelah Perang Jawa berakhir, Raden Saleh yang terkenal sebagai seorang pakar budaya Jawa dipanggil untuk melakukan sebuah tugas yang sangat pelik.
Werner Kraus menyebutkan S.R.P van de Kasteele, direktur kabinet yang menangani benda-benda langka, meminta Raden Saleh mengidentifikasi sebuah keris Jawa. Keris itu adalah satu dari beberapa keris sang pangeran yang diambil saat penangkapannya yang penuh pengkhianatan di Magelang pada 1830. Keris itu lalu dikirimkan kepada Raja Willem I sebagai pampasan perang.
Bukan main bergetarnya batin Raden Saleh memegang keris Diponegoro yang agung itu. Keris pusaka yang magis bernama Kyai Nogo Siluman. Tentulah ia mengingat bahwa banyak pihak dari keluarganya yang berkorban di pihak pahlawan Jawa sang pemberontak Belanda.
“Kyai berarti tuan. Semua yang dimiliki seorang Raja memakai nama ini. Nogo adalah ular dalam dongeng dengan sebuah mahkota di kepalanya. Siloeman adalah sebuah nama yang terkait dengan bakat-bakat luar biasa, seperti kemampuan untuk menghilang dan seterusnya. Oleh karena itu, nama keris kyai Nogo Siluman berarti raja ular penyihir, sejauh hal itu dimungkinkan untuk menerjemahkan sebuah nama yang megah,” kata Raden Saleh seperti dikutip dari Raden Saleh: Awal Seni Lukis Modern Indonesia.
Meski bergetar, Raden Saleh tentu harus bersikap dingin. Orang tentu tidak menyangka dalam dirinya bergolak perasaan kalut luar biasa. Sesuai watak orang Jawa, ia tidak menonjolkan sikap urakan dan lebih memilih untuk meredam konflik. Namun setelah ia kembali ke Jawa, ia segera membuat sketsa lukisan yang lebih menonjolkan keberpihakannya pada pahlawan Perang Jawa itu.
Terkini Lainnya
10 Fakta Kehidupan Pangeran Diponegoro yang Mengejutkan
Pangeran Diponegoro dan Wanita-wanita Cantik
Sindiran Rahasia di Balik Monumen Berbentuk Alat Kelamin Pria
Pangeran Diponegoro
diponegoro
Raden Saleh
Perang Diponegoro
Perang Jawa
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai Pacaran 2 Tahun
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Arief S Kartasasmita, Rektor Anyar Unpad Janji Ongkos Kuliah Bakal Terjangkau
Mengenal Rawon Kalkulator, Kuliner Unik dan Enak di Surabaya
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Gempa Magnitudo 4,8 Terasa di Sinabang Aceh
Intip, Cara Cek Status NIK KTP Elektronik Secara Online
Penyandingan Hasil Suara Pileg 2024: 10 Lembar Surat C Hasil, Hilang di KPU Kota Serang
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
UAH Kisahkan Nabi Ayub AS yang Menolak Mengeluh saat Diuji Allah, Ini Hikmahnya
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
KRI Dewaruci Bersama Laskar Rempah Singgah di Tanjung Uban, Kepri
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final