, Medan - Hanya dalam sepekan, dua kasus pembuangan bayi terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara. Kasus pertama ditemukan tepat di depan rumah dinas Gubernur Sumatera Utara, sedangkan yang kedua ditemukan di kawasan rumah warga.
Kasus penemuan bayi malang di depan rumah dinas Gubernur Sumut di Jalan Sudirman terjadi pada Sabtu, 12 Maret 2016. Bayi malang itu ditemukan pertama kali oleh Tiurma Sinaga, warga Jalan H Puna Sembiring, Perumahan Graha Tanjung Anom Blok D 114, Kecamatan Pancur Batu.
Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic mengatakan, saat itu, Tiurma mengaku sedang melintas di depan rumah dinas gubernur dan melihat ada sebuah tas merk Aessocox. Tiurma merasa curiga karena tas berwarna ungu tersebut bergerak-gerak.
"Saksi melihat tas ungu bergerak-gerak langsung berhenti. Saat diperiksa, ternyata tas tersebut berisikan bayi laki-laki dengan kondisi hidup dan agak lemah," kata Kompol Ronni Bonic, Kamis (17/3/2016).
Baca Juga
- Pencabul 8 Bocah Laki-laki Palembang Mengaku Pernah Jadi Korban
- Resep Keren Warga Malang Redakan Konflik Rebutan Air
- Jalur Ini Dijuluki Segitiga Hitam Papua, Hati-hati Melintas
Bayi malang tersebut, lanjut dia, telah dibawa ke Rumah Sakit Elisabeth Medan untuk mendapatkan perawatan. Pihaknya juga sedang mengumpulkan saksi-saksi serta mengejar orangtua sang bayi.
"Kita sudah periksa saksi-saksi, kasus ini sedang kita lidik," ujar Ronni.
Hanya berselang tiga hari, tepatnya Selasa, 15 Maret 2016, kasus penemuan bayi yang diduga dibuang orangtuanya kembali terjadi. Berbeda dengan kasus pertama, kasus penemuan bayi kedua ini ada pesan yang dituliskan si pembuang bayi.
Pesan tersebut dituliskan di popok bayi yang menyebut bahwa bayi laki-laki itu bernama Neymar Warhul. Di popok lainnya tertulis 'I LOVE U ANAKKU SAYANG'. Kedua popok dengan pesan tersebut ditemukan dalam satu tas yang ditemukan di pagar rumah milik warga Jalan Bengkel/Jalan Stasiun, Lingkungan XII, Kecamatan Medan Timur.
Mengenai kasus penemuan bayi bernama Neymar, Kapolsek Medan Timur Kompol B.L Malau mengatakan telah menugaskan anggotanya untuk mengembangkan kasus dan berupaya mengungkap siapa pembuang bayi.
"Kita sudah menempatkan anggota di rumah sakit untuk piket dan menyelidiki," ucap Malau.
Menurut Malau, orangtua pelaku pembuang bayi bisa dijerat pasal berlapis, yaitu Pasal 305 KUHP dan Pasal 77 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 49 KUHP terkait Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Bila nantinya ketahuan siapa orangtuanya, hukumannya jelas berat. Tapi saat ini orangtuanya belum ditemukan. Saat ini, bayi masih di rumah sakit dan akan diserahkan ke Dinas Sosial," ujar Malau.
Sementara itu, bayi Neymar saat ini telah dirawat di RS Pirngadi Medan untuk dirawat intensif. Saat pertama kali ditemukan di rumah warga bernama Herman, bayi Neymar sedang dalam kondisi demam tinggi.
"Sudah dirawat, saat ini kondisinya baik. Kemarin ada orang dari Dinas Sosial melihat," kata Humas RSUD Pirngadi Medan Edison Peranginangin.
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kasus Bayi Makassar
Kasus Bayi Makassar
Penemuan bayi terbuang juga terjadi saat Syamsuddin (58), warga Kapasa Raya, RW 03, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, membuka pintu rumahnya saat hendak salat subuh di masjid, Kamis (17/3/2016).
Ia menemukan sebuah kardus yang bergerak-gerak. Setelah dicek, ada seorang bayi yang masih hidup terbungkus dengan kain sarung di dalamnya.
"Saya kaget ternyata bayi perempuan yang ada di dalam kardus tersebut. Dia lucu dan sempat tersenyum setelah saya angkat. Tapi karena salat subuh hendak dimulai, saya membawa bayi tersebut ke masjid bersama kardusnya," kata Syamsuddin kepada .
Setelah salat, lanjut Syamsuddin, bayi itu dibawanya kembali ke rumahnya. Ia lalu menghubungi Ketua RW setempat, Anwar.
"Pak RW yang kemudian memberi tahu pihak Polsek Tamalanrea, Makassar, untuk kemudian menjemput bayi mungil tersebut," lanjut Syamsuddin.
Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar Kompol Burhanuddin mengatakan, bayi yang ditemukan warga tersebut saat ini telah dirawat di RS Sayang Rakyat.
"Personel Polsek Tamalanrea Makassar telah membawa bayi itu ke RS Sayang Rakyat untuk mendapatkan perawatan medis dan saat ini, bayi itu di sana," ucap dia.
Penyelidikan terhadap asal muasal bayi itu diserahkan sepenuhnya kepada Polsek Tamalanrea. "Diduga kuat bayi itu hasil hubungan gelap alias tak direstui kemudian ditinggalkan begitu saja," ucap Burhanuddin.
Terkini Lainnya
Kasus Bayi Makassar
medan
Makassar
Bayi Neymar
Pembuangan Bayi
KDRT
Penelantaran Anak
Hubungan Gelap
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
Populer
Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di 7 Kecamatan di Minahasa Tenggara
Profil Zhang Zhi Jie, Atlet Bulutangkis China yang Meninggal Dunia Saat Bertanding
Puluhan WNA Terdampar di Pantai Keusikurug Kabupaten Sukabumi
9 Trik Efektif Agar Bisa Tidur Lebih Cepat dan Nyenyak
Mengenal Stone Garden, Tempat Wisata Alam Bersejarah dan Mempesona
Inovasi Layanan Deposit ala Desi Selviana, Mengenal Budaya Lokal Sulsel Jadi Lebih Seru
1 Juli Hari Humor Internasional, Berikut Sejarah dan Cara Merayakannya
Profil Taiki Matsuno, Pengisi Suara Karakter Laffitte One Piece Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Pasukan Israel Lancarkan Serangan Bom ke 2 Kota di Lebanon Selatan
Ketua KPK Bantah Alex Marwata soal Tenggat Waktu Penangkapan Harun Masiku
Inovasi Layanan Deposit ala Desi Selviana, Mengenal Budaya Lokal Sulsel Jadi Lebih Seru
5 Bacaan Wajib dalam Sholat, apabila Ditinggalkan Sholat Tidak Sah Kata Buya Yahya
Pemerintah Siapkan 40.021 Formasi CPNS di IKN, 5% untuk Orang Kaltim
Perbedaan SIM Lama dan SIM Baru, Ketahui Biaya dan Syarat Buat Terbarunya di 2024
Damon Albarn Lempar Pertanyaan soal Palestina di Festival Glastonbury 2024: Apa Menurutmu Ini Perang yang Tak Adil?
Cak Imin: Cawagub Anies Diputus Lewat Musyawarah, Belum Berniat Pasangkan dengan Sohibul
BRI Ubah Aturan Rekening Pasif, Saham BBRI Ditutup Hijau
Orang Termiskin di Dunia Adalah Jerome Kerviel, Punya Utang Miliaran
Banyak KRL Sudah Uzur, KAI Minta Suntikan Negara Rp 2 Triliun
6 Potret Ekspektasi Vs Realita Liburan di Pantai, Gagal Menikmati Keindahan
Potret Harmonis Keluarga Attar Syach dan Duta Sheila On 7, Saudara Ipar Kompak