uefau17.com

Prabowo Nilai Meutya Hafid Lebih Paham Pertahanan, Pengamat Yakin Ada Pesan Khusus - Pemilu

, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto yang menilai Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid lebih mengerti soal pertahanan menjadi sindiran kepada sosok tertentu. Ujang mengganggap pujian yang disampaikan Prabowo ke Meutya adalah hal yang apa adanya.

"Pak Prabowo ini kan orangnya apa adanya. Jangankan Pak Prabowo, saya sendiri saja mengakui Bu Meutya Hafid orang yang paham betul soal isu-isu pertahanan negara,” kata Ujang seperti dikutip dari siaran tertulis, Sabtu (13/1/2024).

Ujang menjelaskan, pujian itu disampaikan pada acara Konsolidasi Partai Koalisi Indonesia Maju di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/1), Prabowo sempat bicara soal nilai yang dia dapatkan saat debat calon presiden pekan lalu.

Saat itu Anies sempat memberikan penilaian terhadap Kemhan di bawah pimpinan Prabowo yakni 11 dari 100. Prabowo kemudian bicara sosok Meutya Hafid yang dianggapnya sangat nasionalis dan lebih mengerti soal pertahanan ketimbang pihak lain.

"Saya kira pernyataan Pak Prabowo di Medan hari ini yang mengatakan Bu Meutya Hafid lebih paham soal pertahanan itu jelas buat Anies,” yakin Ujang.

“Makanya kalau Pak Prabowo membandingkan Bu Meutya dengan Pak Anies, jelas itu sindiran buat Anies," imbuh Ujang.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih Mengerti Pertahanan

Seperti diketahui, Prabowo dalam pernyataanya meminta para pendukungnya memilih Meutya Hafid sebagai caleg. Dia menegaskan, Meitya adalah caleg yang sangat penting bidang pertahanan dan patut dimenangkan.

“Dia (Meutya Hafid) sangat membela Indonesia di Komisi I, beliau ini lebih mengerti pertahanan dari yang lain-lain. Tak ku sebut namanya lah," kata Prabowo.

Prabowo percaya, rakyat Indonesia menginginkan pemimpin yang jujur, dan juga perkataan dengan ucapannya sejalan.

"Pemimpin yang satu kata, sesuai dengan perbuatannya, apa yang diucapkan yang ada di hatinya bukan orang yang menganggap dirinya pinter tapi hatinya tidak jelas," ujar Prabowo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat