uefau17.com

Ganjar Ulas Momen Mahfud Md Minta Dukungan Jadi Cawapres Jokowi 5 Tahun Lalu - Pemilu

, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengulas momen lima tahun lalu saat Mahfud Md dikabarkan menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Joko Widodo atau Jokowi. Keduanya bertemu dan berbincang permasalahan bangsa.

“Beberapa hari sebelum itu, beliau datang ke rumah saya, di rumah dinas, di Semarang, dan kami berdua makan dan ngobrol di meja makan sana, saya agak jarang mengundang tamu makan di meja makan rumah dinas, sangat agak jarang,” tutur Ganjar di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/12/2023).

“Beliau satu-satunya yang saya undang untuk masuk, untuk diskusi, dan beliau sampaikan 'Mas Ganjar tolong dukung saya, InsyaAllah saya mau jadi cawapres'. Pasti saya dukung. Kemudian kita membuat diskusi-diskusi di UGM, waktu itu hadir beliau, kita diskusi, tapi tidak jadi,” sambungnya.

Ganjar mengaku kenal Mahfud cukup lama. Keduanya berkuliah di Yogyakarta dan mengalami proses panjang, hingga menjahit baju putih untuk mendampingi Jokowi maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Ternyata Allah berkehendak berbeda, baju itu disimpan dan ternyata kira-kira mungkin begini, ‘Prof Mahfud baju kelak nanti akan kamu pakai lima tahun lagi'. Dan itulah proses-proses yang secara spiritual manusia tidak pernah tahu,” jelas dia.

Sebelum resmi menjadi paslon capres-cawapres, Ganjar mengaku banyak berdiskusi dengan Mahfud. Hasilnya, ada tiga aspek yang permasalahan yang disoroti keduanya.

“Satu, hari ini banyak masyarakat daya belinya turun karena pendapatannya kecil. Yang kedua, masyarakat hari ini lagi bercerita mencari cara kenapa mendapatkan pekerjaan itu sulit. Dan yang ketiga, ini yang sering kami diskusikan adalah bagaimana pemerintah ini melayani dengan baik dan tidak korupsi, kolusi, dan nepotisme,” kata Ganjar Pranowo menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ganjar-Mahfud Komitmen Berantas KKN

Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Ganjar pun mengulas sikap Mahfud Md yang tidak memiliki kewenangan eksekusi kasus, namun dia berani membukanya langsung ke publik.

“Kemarin waktu kami di Kendari, bapak ibu ada yang bertanya kepada saya, pada saat beliau bertanya 'Pak sikat KKN', wah sesuatu yang ternyata memang dirasakan oleh masyarakat. Ini komitmen kami dengan Pak Mahfud,” tutur Ganjar di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/12/2023).

Ganjar mengulas selama 10 tahun dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, dia menggunakan tagline 'Mboten Korupsi Mboten Ngapusi' yang artinya 'tidak korupsi dan tidak menipu'.

“Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.

 

3 dari 4 halaman

Ganjar Akui Ada ASN yang Coba Beri Gratifikasi

Namun begitu, nyatanya ASN tidak semuanya percaya dengan yang diucapkannya. Ganjar mengaku masih ada pegawai yang mencoba memberikan gratifikasi atau bahkan suap kepadanya untuk pengurusan berbagai hal.

“Maka korban pertama kalau saya boleh katakan korban adalah pegawai saya datang, kemudian dia memberikan sesuatu, hanya saya sampaikan 'Bung, Anda bawa pulang ini, Anda kasihkan kepada istri Anda, Anda kasihkan kepada anak buah Anda, dan mudah-mudahan ini terpakai. Tapi seandainya tidak, kembalikan kepada siapa yang membutuhkan,” kata Ganjar Pranowo.

Ganjar juga mengatakan kepada pegawai tersebut, jika memang harus menerima maka dia akan menyerahkannya kepada KPK dengan laporan dugaan gratifikasi.

“Langsung keringetnya sejagung-jagung keluar. Pilihan Anda adalah cukup Anda minta maaf dan tidak melakukan, atau saya pecat besok pagi. Dia nangis-nangis, akhirnya saya kembalikan, itu pelajaran pertama,” ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Ganjar-Mahfud Tak Pandang Bulu Sikat Korupsi

Selama menduduki posisi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar mengaku telah mencopot sejumlah pejabat yang kedapatan korupsi.

Dia menegaskan tidak pandang bulu, bersama Mahfud Md akan memberantas korupsi di Indonesia, termasuk juga membenahi pendekatan dan kepastian hukum.

“Pak Mahfud bisa apa? Pak Mahfud cuma Menko kok. Saya ceritakan itulah hebatnya Pak Mahfud, Menko itu tugasnya mengkoordinasi, tidak mengeksekusi, tapi bapak ibu boleh lihat penjelasan beliau setiap bertemu, beliau teriak keras, 'Heh, saya sebetulnya Menko tidak bisa menegeksusi, tapi saya sampaikan kepada publik agar kemudian orang yang harus melakukan itu ditampakkan untuk melakukan’, dan terbungkamlah kasus korupsi banyak-banyak karena keberanian Pak Mahfud,” ucap Ganjar menandaskan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat