, Jakarta Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, memilih Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN untuk Indonesia ketimbang KTT G20 atau Group of Twenty.
Hal ini disampaikan Anies Baswedan dalam sesi rapid question di acara "Indonesia and the World: 1 Jam Bersama Anies di Conference on Indonesian Foreign Policy 2023 (CIFP 2023)-FPCI Dino Patti Djalal" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).
Baca Juga
Pada kesempatan itu, Anies berbicara empat isu prioritas yakni geopolitik, ekonomi, lingkungan, dan demokrasi. Pada sesi rapid test, Anies ditanyai oleh seorang peserta, mana yang menurutnya lebih baik untuk Indonesia, ASEAN atau G20.
Advertisement
"Ini bukan mutually exclusive, tapi kalau disuruh milih, ASEAN dulu baru G20," kata Anies Baswedan.
Capres yang diusung Partai Nasdem, PKB dan PKS itu menjelaskan tidak menerapkan pilihan mutually exclusive atau memilih salah satu dengan menghilangkan yang lain. Tapi, memilih mana yang perlu diprioritaskan terlebih dahulu.
"Ini juga (KTT ASEAN), ini iya (KTT G20), tapi prioritasnya berbeda," ujar Anies.
Anies menyampaikan, pilihannya itu karena Indonesia berada di wilayah ASEAN. Indonesia, kata Anies, memiliki hubungan baik dengan negara-negara yang ada di ASEAN. Hubungan itu, kata Anies, menjadi prioritas yang harus dijaga dengan baik.
"Menurut saya dengan Indonesia sebagai sebuah negara di Asia Tenggara yang bersahabat kita harus menjaga prioritas pada ASEAN," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, KPP, Anies Baswedan, bicara soal kualitas demokrasi di Indonesia. Anies menyinggung soal rasa takut saat menyampaikan kritik.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
G20 dan Manfaatnya bagi Indonesia
![Jokowi dan Joe Biden Bertemu Jelang KTT G20 di Bali](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OZ0Uhd06mr_JS-ei02fNmW9DrZg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4225674/original/014697300_1668405202-000_32NG6QK.jpg)
Dinukil dari situs Kemenkeu, G20 atau Group of Twenty merupakan sebuah forum kerja sama ekonomi internasional yang beranggota negara-negara dengan perekonomian di dunia. G20 terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.
Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Pembentukan G20 pada tahun 1999 timbul akibat kekecewaan komunitas internasional terhadap kegagalan G7 dalam mencari solusi terhadap permasalahan perekonomian global yang dihadapi saat itu.
Pandangan yang mengemuka saat itu adalah pentingnya bagi negara-negara berpendapatan menengah serta yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik untuk diikutsertakan dalam perundingan demi mencari solusi permasalahan ekonomi global.
Forum tersebut selanjutnya merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis utama yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin.
Pada mulanya G20 merupakan pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral, namun KTT G20 juga dihadiri oleh Kepala Negara sejak 2008 dan pada 2010 dibentuk pembahasan mengenai sektor pembangunan.
Sebagai anggota forum G20, Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal tentang perkembangan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapi, serta kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain terutama negara maju.
Dengan demikian, Indonesia mampu menyiapkan kebijakan ekonomi yang tepat dan terbaik. Selain itu, Indonesia juga dapat memperjuangkan kepentingan nasionalnya dengan dukungan internasional lewat forum ini.
Peran G20 sebagai berikut.
1. Penanganan krisis keuangan global 2008. G20 dianggap telah membantu dunia kembali ke jalur pertumbuhan dan mendorong reformasi di bidang finansial.
2. Kebijakan pajak. G20 telah memacu OECD untuk mendorong pertukaran informasi terkait pajak untuk mengakhiri penghindaran pajak.
3. Kontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19 yang mencakup penangguhan pembayaran utang luar negeri negara berpenghasilan rendah, injeksi penanganan Covid-19, penurunan/penghapusan bea dan pajak impor, pengurangan bea untuk vaksin, hand sanitizer, disinfektan, alat medis dan obat-obatan.
4. Isu lainnya termasuk perdagangan, iklim, dan pembangunan.
Advertisement
KTT ASEAN dan Manfaatnya bagi Indonesia
![Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-20 ASEAN-India yang digelar di Ruang Cendrawasih 3, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (7/9/2023).](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/JP5qhRkGgEOnZPUWaE00mElzc9A=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4566865/original/055665200_1694071158-Screenshot_20230907_133859_YouTube.jpg)
Mengutip situs setnasasean.id, Selasa (5/9/2023), diketahui bahwa KTT ASEAN adalah pertemuan tingkat tinggi para kepala negara/pemerintahan negara anggota yang diadakan setiap tahun.
Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN disebut juga The Association of Southeast Asian Nation Summit atau ASEAN Summit.
Berdasarkan Piagam ASEAN, Ketua ASEAN digilir setiap tahun berdasarkan urutan abjad nama negara anggota ASEAN dalam bahasa Inggris. Ketua ASEAN tahun 2023 adalah Indonesia.
Ketua ASEAN berperan sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pertemuan, antara lain KTT ASEAN, Dewan Koordinasi ASEAN, Dewan Masyarakat ASEAN, Badan Sektoral ASEAN.
Untuk diketahui, singkatan ASEAN adalah Association of Southeast Asian Nations (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), organisasi kawasan yang mewadahi kerja sama 10 (sepuluh) negara di Asia Tenggara.
ASEAN sendiri dibentuk tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok.
Berikut ini daftar negara anggota ASEAN, berdasarkan tanggal menjadi anggota:
1. Indonesia (8 Agustus 1967)
2. Malaysia (8 Agustus 1967)
3. Singapura (8 Agustus 1967)
4. Thailand (8 Agustus 1967)
5. Filipina (8 Agustus 1967)
6. Brunei Darussalam (8 Januari 1984)
7. Vietnam (28 Juli 1995)
8. Laos (23 Juli 1997)
9. Myanmar (23 Juli 1997)
10. Kamboja (30 April 1999)
Tujuan KTT ASEAN diketahui berlatar keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera.
Hal tersebut mengemuka karena situasi di kawasan pada era 1960-an dihadapkan pada situasi rawan konflik, yaitu perebutan pengaruh ideologi negara-negara besar dan konflik antar negara di kawasan yang apabila dibiarkan dapat mengganggu stabilitas kawasan sehingga menghambat pembangunan.
Sejak ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 hingga kini, Indonesia tercatat telah lima kali menjadi ketua ASEAN, yaitu pada tahun 1976, 1996, 2003, 2011, dan teranyar 2023.
Dikutip dari ASEANpedia, pelaksanaan rangkaian KTT ASEAN 2023 semakin menunjukkan betapa Indonesia memiliki peran strategis dalam memimpin arsitektur kawasan, yang secara konkret dapat memberikan manfaat kepada masyarakat regional dan global serta menjadikan kawasan ASEAN sebagai world's engine of sustainable growth.
Keketuaan Indonesia untuk ASEAN akan memberikan manfaat langsung bagi penguatan ekonomi nasional melalui kunjungan delegasi negara anggota dan mitra. Pertemuan dan kegiatan ASEAN pun dapat dijadikan momentum untuk memperlihatkan kemajuan pembangunan Indonesia serta menjadi daya tarik investasi asing bagi Indonesia.
"Potensi devisa yang akan diperoleh selama keketuaan adalah sebesar USD 34 juta sebagai bentuk devisi langsung yang diperoleh terkait dengan berbagai kegiatan yang dilakukan di Indonesia," demikian dikutip dari ASEANpedia.
Pengakuan dunia atas kemampuan Indonesia dalam memimpin arsitektur kawasan dan manfaat kepada masyarakat juga dapat meningkat melalui keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.
![Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/pGZpzUC5sTnI3fMwMAfbVmKxNYc=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4223391/original/016144800_1668174817-KTT_G20_Bali_3.jpg)
Terkini Lainnya
Syaikhu Tegaskan Anies Harus Gandeng Sohibul Iman Jika Ingin Bersama PKS di Pilgub Jakarta
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Foto Anies Baswedan Membaca Buku Disunting untuk Dijadikan Hoaks, Simak Daftarnya
G20 dan Manfaatnya bagi Indonesia
KTT ASEAN dan Manfaatnya bagi Indonesia
Anies Baswedan
KTT ASEAN
KTT G20
G20
ASEAN
Capres
Rekomendasi
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Foto Anies Baswedan Membaca Buku Disunting untuk Dijadikan Hoaks, Simak Daftarnya
PPP: Pemilih dan Kader Kita di Jakarta Punya Kedekatan dan Sejarah dengan Anies
Kumpulan Hoaks Seputar Anies Baswedan Terbaru, Simak Faktanya
Cak Imin: Cawagub Anies Diputus Lewat Musyawarah, Belum Berniat Pasangkan dengan Sohibul
Cak Imin: Anies Masih Terkuat untuk Maju Pilkada Jakarta
Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Buku "Rumus Agar Awet Bodoh"
Membaca Peluang Hadirnya 3 Poros di Pilgub Jakarta 2024
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Pilkada 2024, Perindo Serahkan 37 Rekomendasi ke Bakal Calon Kepala Daerah di Seluruh Indonesia
Ketua Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
Putusan MA soal Batas Usia Kepala Daerah, PKS: Kejiwaan Itu Beda dengan Fisik, Tidak Bisa Dikarbit
Wacana Andika Perkasa Maju Pilkada Jakarta, Puan: Kita Cek Dulu Penerimaan Parpol Lain
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Syaikhu Tegaskan Anies Harus Gandeng Sohibul Iman Jika Ingin Bersama PKS di Pilgub Jakarta
Postingan Foto Siluet Merah Viral, Medsos Dinilai Efektif Pengaruhi Pemilih Pilwalkot Tangerang
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Berita Terkini
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding