uefau17.com

Ganjar soal Firli Bahuri Jadi Tersangka: Peringatan Buat Kita Semua, Pemberantasan KKN Masih Jadi PR - Pemilu

, Jakarta Calon presiden Ganjar Pranowo angkat bicara soal ditetapkannya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebagai tersangka atas dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Menurut dia, ini pelajaran bahwa seorang pemimpin harus berhati-hati.

"Mudah-mudahan semuanya bisa jadi sadar dan pada mereka siapapun yang berada di posisi yang akan menentukan, memimpin, hati-hatilah pada soal itu," kata Ganjar di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Politikus PDIP Ini menuturkan, apa yang terjadi di KPK menjadi pengingat semua pihak, bahwa pemberantasan korupsi masih menjadi pekerjaan rumah besar di Indonesia.

"Kalau penegakan hukumnya kita serahkan pada penegak hukum yah, kalau kita melihat berita itu, maka alert (peringatan) buat kita semua, bahwa pemberantasan KKN masih menjadi PR besar di republik ini," kata mantan gubernur Jawa Tengah ini.

Ganjar Pranowo berjanji akan melakukan penguatan KPK apabila terpilih menjadi presiden. Dia juga kembali mengingatkan semangat reformasi 98 dalam rangka pemberantasan korupsi.

"Reformasi 98 salah satunya mengingatkan pada kita semuanya agar KKN itu diberantas. Pasti (KPK diperkuat)," katanya. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Korupsi Bisa Buat Reformasi Gagal

Ganjar sebelumnya menuturkan, reformasi bisa dinilai gagal, karena masih menjamur masalah korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

"Dulu karena korupsi kemudian mengerucut pada elite, maka tidak mau, mesti disikat korupsi, kolusi, nepotismenya. Eh sekarang jadi cerita lagi," kata dia.

Ganjar mengatakan, banyaknya korupsi itu menjadi tanda kegagalan reformasi. Maka itu, perlu ditegakkan semangat reformasi untuk memberantas korupsi.

"Gagal dong reformasi. Benar enggak sih? Masuk yah? Ndak saya hanya mengingatkan, berarti gagal dong reformasi, mesti ditegakkan kembali," kata politikus PDIP ini.

Ganjar pun mengingatkan jangan lupa apa yang diperjuangkan pada masa reformasi. Kalau sampai lupa, bisa hancur bangsa ini.

"Maka civil society, ilmuwan berbicara pada soal ini, 'lho kok pak itu sekian pejabat korupsi dia kolusi dan sebagainya'. Ini berjalan. Saya hanya mengingatkan saja. Kecuali kita sudah lupa. Kalau kita lupa dengan ini, hancur kita bangsa ini. Itu permintaan amanat reformasi," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Komitmen Ganjar

Ganjar pun berkomitmen untuk melakukan pemberantasan korupsi supaya jalan transisi lancar.

"Kita sama Pak Mahfud itu punya komitmen untuk memberantas korupsi, maka perbaikannya adalah sikat korupsi. Sikat KKN," katanya.

Menurut Ganjar, untuk memberantas korupsi perlu mencari aktor yang baik dalam menjalankan tugas tersebut. Di samping perlunya membangun sistem dan lembaga pemberantasan korupsi yang juga baik.

"Kalau kita sikat KKN sikat korupsi, maka sistemnya mesti baik, lembaganya musti baik, regulasinya juga menurut saya juga sudah baik, tinggal aktornya. Maka memilih aktor itu menjadi penting," kata Ganjar.

Karena, kalau aktor tersebut tidak bekerja dengan baik. Maka pemimpin tertingginya perlu turun tangan.

"Kalau itu tidak jalan, maka pemimpin tertinggi yang harus melakukan, sehingga ini akan bisa berjalan sesuai dengan regulasi dan tujuan kepastian hukum," kata Ganjar.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat