uefau17.com

Anies Bertemu Surya Paloh, SBY dan Salim Segaf, PKS: Cari Titik Temu Nama Cawapres - Pemilu

, Jakarta - Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan membawa nama calon wakil presiden ketika bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.

"Iya dong (Anies bawa nama cawapres). Siapa saja? ya nanti," ujar Sekjen PKS Habib Aboe bakar Al-Habsyi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Pertemuan tiga tokoh besar partai itu, bertujuan untuk mendinginkan koalisi. Serta mematangkan rencana koalisi ke depan. Selain itu, Anies juga tengah mencari titik temu terkait nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pemilu 2024.

"Itu lebih mendinginkan dan mematangkan. Ya dong untuk mencari titik temu mematangkan nama. Pasti dong," ujarnya.

Aboe menyebut nama calon wakil presiden tinggal diumumkan saja. Kapannya bukan menjadi masalah. Hanya politik perlu mempertimbangkan hal strategis. Salah satunya belum ada capres lain yang mengumumkan.

"Kapan waktunya yang akan tunggu. karen begini, prinsipnya sebenarnya soal mengumumkan itu gampang. Tapi ini politik butuh taktis dan strategis. Kita senang juga dan bahagia kalau yang sebelah mengumumkan dulu. Sebelah kiri sebelah kanan atau nomor 1 atau nomor 2," ujarnya.

Ia enggan mendorong Anies supaya segera melakukan deklarasi calon wakil presiden. Perlu mencari waktu yang pas karena cawapres ini akan menentukan kemenangan.

"Jadi sekarang ini yang paling penting adalah kita sampai titik temu yang paling pas dari banyak sisi dan lini. Kenapa? Karena penentuan nama itu menentukan juga kemenangan," jelasnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Deadlock

Juru Bicara (Jubir) Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said mengklaim tidak ada tanda-tanda kebuntuan atau deadlock dari koalisi KPP dalam menentukan cawapres untuk Anies Baswedan. Menurutnya, penetuan cawapres tetap dikembalikan kepada Anies.

"Kita tidak melihat ada tanda-tanda deadlock karena pada akhirnya kan beliau (Anies) yang memutuskan dan setelah diputuskan dipilih, pasti semuanya menghormati," kata Sudirman di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jumat (25/8/2023).

Sudirman menjelaskan, salah satu pasal di dalam piagam yang ditandatangani KPP disebut, bahwa pemilihan cawapres diberikan kewenangan penuh kepada bacapres.

Dia melanjutkan, tiga partai politik akan sepakat terkait cawapres yang akan dipilih oleh Anies. Meski, hingga saat ini Anies belum mengumumkan siapa cawapres yang akan mendampinginya.

"Iyalah (sepakat). Artinya hal itu sudah dianggap bukan lagi sebagai hal yang perlu dibicarakan, jadi tinggal menunggu waktu yang baik untuk mengumumkan," ucapnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat