, Malang - Tiga pasangan calon (paslon) peserta pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kota Malang 2018 resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Jawa Timur. Paslon rata – rata belum melengkapi syarat berupa laporan kekayaan, visi misi sampai pernyataan tidak pailit.
Ketua KPU Kota Malang, Zainuddin mengatakan, seluruh pasangan calon peserta Pilkada Kota Malang 2018 diberi kesempatan memperbaiki syarat pencalonan hingga 18 Januari mendatang.
"Kalau sampai batas waktu yang belum ditentukan belum melengkapi, nanti akan ada keputusan yang diambil melalui rapat pleno di KPU," kata Zainuddin di KPU Kota Malang, Rabu, 10 Januari 2018.
Advertisement
Baca Juga
Tiga pasangan calon itu, M Anton dan Samsul Mahmud yang maju lewat PKB, Partai Gerindra dan PKS. Berikutnya, Ya’qud Ananda Gudban dan Wanedi yang diusung PDIP, PAN, Hanura, PPP dan Partai Nasdem. Terakhir, Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko diusung Golkar dan Demokrat. Seluruhnya mendaftar di hari terakhir pendaftaran dengan jam berbeda.
Di antara pasangan calon itu, rata – rata belum melengkapi syarat seperti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), surat keterangan dari Pengadilan Negeri tentang tak pernah dipenjara karena masalah pidana, surat tak dinyatakan pailit dari Pengadilan Tata Niaga.
Syarat lain yang belum terpenuhi seperti keterangan tak memiliki tunggakan pajak, keterangan kelakuan baik dari kepolisian dan visi misi. Partai Nasdem juga terancam dicoret sebagai partai pengusung pasangan calon Ya’qud Ananda Gudban dan Wanedi. Sebab, surat pernyataan untuk DPC Partai Nasdem hanya ditandatangani Wakil Sekretaris
“Tidak ada surat pernyataan dari sekretaris, ketua partainya juga tak hadir saat pendaftaran. Ya’qud Ananda Gudban belum menyertakan surat pengunduran diri sebagai anggota DPRD,” ujar Zainuddin.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Calon Petahana Lupa Bawa KTP
![Paslon Pilkada Kota Malang Belum Lengkapi Laporan Harta Kekayaan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ZjcbxJpsoxZ4ulRIj7iQDAH3mEE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1827241/original/005301200_1515612085-IMG-2018011015.jpg)
Wali Kota Malang saat ini, Moch Anton yang maju berpasangan dengan Samsul Hidayat. Keduanya maju diusung oleh PKB, Partai Gerindra dan PKS yang masing – masing memiliki 6, 4 dan 3 kursi di DPRD Kota Malang.
Pasangan petahana ini jadi yang pertama mendaftar di KPU Kota Malang. Meski demikian, keduanya juga banyak tak melengkapi syarat pencalonan seperti LHKPN, visi misi sampai keterangan tidak pailit. Bahkan, Anton pun lupa membawa kartu tanda penduduk (KTP).
“Dompet saya ketinggalan, tapi sudah beres. Untuk syarat lain yang masih kurang, akan segera kami lengkapi agar tak mengecewakan pendukung,” kata Anton usai pendaftaran.
Meski hanya didukung tiga partai, Anton optimis bisa memenangkan Pilkada Kota Malang 2018 ini. Ia mengklaim didukung oleh para ulama dan yakin masyarakat masih mempercayainya untuk memimpin lagi Kota Malang selama lima tahun ke depan.
“Masyarakat mendorong saya untuk membangun kota ini lebih baik lagi. Para ulama juga mendukung penuh,” ujar Anton.
Disinggung tentang putusnya hubungan dengan Wakil Wali Kota Malang Sutiaji yang juga maju, Anton menyebut tidak ada masalah. Sebab, itu menunjukkan iklim demokrasi terbangun dengan baik. Serta banyak orang yang ingin maju bersama – sama membangun kota.
“Ini demokrasi, lebih bagus jika bersaing dengan semua kontestan. Semakin banyak calon semakin bagus,” ucap Anton.
Advertisement
Kejar Rekomendasi Penyebab Banyak Syarat Tak Lengkap
![Paslon Pilkada Kota Malang Belum Lengkapi Laporan Harta Kekayaan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/7mF2usZMuaNylnjdyznamhstgbE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1827242/original/077158500_1515612085-DSC_1403.jpg)
Pasangan calon Ya’qud Ananda Gudban dan Wanedi diusung oleh lima parpol pemilik 22 kursi parlemen. Antara lain, PDIP 11 kursi, PAN 4 kursi, Hanura 3 kursi, PPP 3 kursi dan Partai Nasdem pemiliki 1 kursi. Pasangan ini juga banyak belum lengkap syarat pencalonan.
Ya’qud Ananda Gudban, politisi yang saat ini menjabat anggota DPRD Kota Malang berjanji secepatnya melengkapi berbagai syarat pencalonan yang dinyatakan kurang oleh KPU Kota Malang.
“Kemarin sibuk urusan rekomendasi (partai politik) sehingga banyak persyaratan personal yang belum lengkap. Tapi sekarang semua berproses, soal visi misi akan dirancang sempurna,” kata perempuan yang biasa disapa Nanda ini.
Soal Partai Nasdem yang berpotensi dicoret sebagai partai pengusung, Nanda menyebut ada kesalahpahaman mekanisme pendaftaran. Dikatakannya, Ketua DPC Partai Nasdem sempat hadir saat pendaftaran, tapi segera meninggalkan kantor KPU karena ada urusan di Jakarta.
“Hanya soal proses pemahaman pendaftaran. Partai Nasdem tetap solid, karena tadi juga ikut deklarasi bersama,” ucap Nanda.
Ia yakin bersama pasangannya Wanedi bisa melaju mulus dalam Pilkada Kota Malang ini. Persoalan di masyarakat seperti menangani banjir dan kemacetan jadi fokus untuk ditangani jika dipercaya masyarakat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang.
“Kami ada visi misi. Konkritnya nanti akan dikelola oleh tim, dirancang dengan baik berdasarkan kebutuhan masyarakat,” ujar Nanda.
Siap Tempur Meski Hanya Diusung Dua Partai
![Paslon Pilkada Kota Malang Belum Lengkapi Laporan Harta Kekayaan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QHybbr4-ysAAA3zOygmKx_ToaG8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1827243/original/047118400_1515612086-DSC_1504.jpg)
Pasangan calon Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko jadi satu yang hampir tak banyak kekurangan persyaratan. Keduanya diusung Partai Golkar dan Demokrat yang masing – masing memiliki 5 kursi di DPRD Kota Malang.
KPU Kota Malang menyebut Sutiaji hanya belum melengkapi surat kelakuan baik, surat bebas tanggungan hutang dan tidak dinyatakan pailit. Sutiaji menyebut sudah menyiapkan segalanya untuk maju dalam Pilkada Kota Malang ini.
“Kami sudah siap. Meski hanya dua partai yang mengusung, itu tak bisa jadi ukuran. Segalanya sudah disiapkan dengan pertimbangan yang matang,” kata Sutiaji saat ini Wakil Wali Kota Malang.
Ia menegaskan siap bersaing secara sehat dengan Wali Kota Malang Moch Anton yang juga maju dalam pilkada. Menurut Sutiaji, saatnya membangun politik yang santun tanpa perlu menjelekkan calon lain.
“Tidak ada persaingan, tapi bersama – sama membangun Kota Malang. Biar masyarakat memilih mana yang paling bagus,” ucap Sutiaji.
Saksikan video pilhan di bawah ini:
Terkini Lainnya
Tim Siber Awasi Kampanye Hitam di Pilkada Kota Malang
Tiga Pasangan akan Berebut Kursi Wali Kota Malang
Ada Korupsi Duit Parkir di Kota Malang?
Calon Petahana Lupa Bawa KTP
Kejar Rekomendasi Penyebab Banyak Syarat Tak Lengkap
Siap Tempur Meski Hanya Diusung Dua Partai
Pilkada Kota Malang
Wali Kota Malang
Pilkada 2018
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
TOPIK POPULER
Populer
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
PKB Resmi Dukung Bobby Nasution di Pilkada Sumut
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Kaesang Pangarep Unggul Sementara di Pilkada Jateng, Tapi Pertarungan Masih Terbuka
PPP Tak Lolos Ambang Batas Parlemen, Kader Partai Gugat ke MK
Puan Buka Peluang Adanya Poros Baru PKB Bareng PDIP di Pilkada Jakarta 2024
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
DKI Jakarta Targetkan Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi Rampung Tahun Ini
Kapan Gaji Ke 13 Cair? Ini Rinciannya
4G XL Axiata Hadir 40 Pulau Terpencil di Kepri, Dukung Pemerataan Layanan Data
Cara Sederhana Meneladani Sifat Orang Baik dalam Al-Qur'an, Menurut Gus Baha
Megawati Tantang Penyidik KPK yang Panggil Hasto: AKBP Rossa Suruh Dateng Ngadepi Aku
6 Tokoh Penting Film Jurnal Risa, Prinsa Mandagie Kesurupan Arwah Saat Uji Nyali di Tempat Angker
Transformasi Kesehatan Wanita, Kadin dan Brawijaya Hospital Bersatu Lawan Kanker Payudara dan Serviks
6 Momen ART Brisia Jodie Salah Bikin Sambal Bawang, Disenyumin Jonathan Alden
Daftar Makanan yang Mengandung Banyak Vitamin D dan Jumlah yang Harus Dipenuhi Tiap Harinya
Pemain Busi Palsu NGK Terancam Sanksi 5 Tahun Penjara
Megawati soal Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu ya, Padahal Fungsinya Mengayomi?
Viral Ormas Kepung Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Buntut Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Dekan FK Unair Dicopot, Civitas Academica Ancam Mogok Mengajar