uefau17.com

Melihat Peluang Mobil Listrik BYD yang Berpotensi Masuk ke Indonesia - Otomotif

, Jakarta - BYD telah memastikan untuk terjun ke pasar otomotif Indonesia, pada semester pertama 2024. Jenama asal Negeri China ini, tentu saja bakal bertarung di segmen kendaraan penumpang, dengan membawa berbagai model listriknya ke Tanah Air.

Sebelum melakukan penetrasi ke pasar otomotif Indonesia, BYD memang telah melakukan studi selama dua tahun. Hal yang dilakukan oleh pabrikan Tiongkok ini, adalah melakukan survei dan studi untuk bisa memutuskan segala sesuatu sebelum benar-benar bertarung di kerasnya industri otomotif nasional, termasuk model apa yang akan dibawa.

"Kami mengeri, Indonesia adalah negara dengan ekonomi yang paling besar di Asia Tenggara. Dan market ini semakin bertumbuh, khususnya otomotif. Kami merasa sangat serius terjun ke pasar Indonesia," jelas General manager BYD Asia-Pacific Auto Sales Division, Liu Xueliang, saat ditemui di markas besar BYD, di Shenzhen, China, Rabu (20/12/2023).

Namun, hingga saat ini, memang belum ditentukan secara detail, terkait model listrik apa yang akan dibawa BYD ke Indonesia. Keputusan penting tersebut, tentu saja harus melihat tren model yang saat ini tengah berkembang di Indonesia, seperti SUV dan juga MPV yang memang jadi pasar terbesar di dalam negeri.

"Terkait dengan waktu, produk dan network dan segala macam yang penting terkait infornmasi tersebut, kita akan mencari waktu yang tepat untuk menginformasikan kepada rekan-rekan media paling pertama," tegasnya.

Pihak BYD sendiri tidak menampik, jika sudah ada dua model yang tengah diuji di Indonesia, yaitu Seal dan Atto 3. Tapi, apakah dari dua model listrik tersebut yang benar-benar akan dijual di Tanah Air, akan diinformasikan dalam beberapa waktu ke depan.

"Model apa yang akan kami bawa, nanti ditunggu saja," tukas Liu.

Sebagai informasi, BYD memang memiliki line-up mobil listrik yang cukup lengkap, mulai dari citycar, sedan, maupun MPV. Sebagai contoh, BYD telah menjual Dolphin, Atto 3, dan Sela di Thailand, dengan banderol harga sekitar Rp 400 jutaan hingga 700 jutaan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pionir Teknologi EV, Modal Besar BYD Terjun di Pasar Otomotif Indonesia

BYD menjadi salah satu perusahaan teknologi yang mengedepankan energi baru dalam inovasinya, termasuk di industri kendaraan listrik atau di China lebih dikenal sebagai New Energy Vehicle (NEV). Sebagai pioner dalam solusi energi baru, jenama asal Tiongkok ini memiliki visi kehidupan berkelanjutan pada masa depan, dengan membangun ekosistem tanpa emisi.

Dengan seluruh pengembangan teknologi tersebut, bisa dikatakan BYD menjadi satu-satunya perusahaan yang menguasai inti dari pengendali elektronika, baterai, dan juga NEV.

Dalam perkembangan industri teknologi, telah tersebar di seluruh dunia, dengan konsumsi baterai dan chip oleh banyak perusahaan di berbagai negara. Setidaknya, 20 persen dari keseluruhan komponen barang elektronik yang kerap digunakan masyarakat merupakan hasil produksi BYD.

Sementara itu, BYD sendiri sudah memutuskan untuk ikut terjun di pasar otomotif Indonesia. Bahkan, produsen Negeri Tirai Bambu ini, sudah menyatakan akan mulai menjual berbagai mobil listriknya di Tanah Air pada semester satu 2024.

"BYD sangat memahami bahwa teknologi adalah sebuah kekuatan positif bagi masyarakat untuk mendukung linkungan yang sehat. Oleh karena itu, kami terus berfokus pada berbagai terobosan agar dapat bermsa-sama dengan konsumen membangun ekosistem tanpa emisi dan membawa dampak yang baik bagi bumu," jelas Eagle Zhao, Presiden Director PT BYD Motor Indonesia, saat ditemui di Changzhou, China, Selasa (19/12/2023).

Untuk mewujudkan visi BYD dalam membangun ekosistem tanpa emisi, maka salah satu yang dilakukan BYD, adalah melalui inovasi yang diimplementasikan pada produksi kendaraan listrik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat