uefau17.com

Perpres Turun, Bus Listrik Moeldoko Siap Produksi Massal - Otomotif

, Jakarta - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) perusahaan bus listrik milik Jendral TNI (Purn) Moeldoko menyatakan diri sudah membuktikan produk bus buatan anak bangsa sudah 100 persen menggunakan listrik.

Moeldoko juga mengatakan, jika Peraturan Presiden tentang kendaraan listrik keluar, maka bus MAB akan jadi mobil nasional.

“Yang sudah dipesan beberapa unit. Rahasia bos (jumlah dan siapa pemesannya),” ucap Mantan Panglima TNI kepada wartawan di gedung BPPT RI, Thamrin, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Moeldoko tak menampik, jika Perpres kendaraan listrik disetujui, maka hal itu akan membuat banyaknya pesanan.

Pembuktian bus MAB yang sempat dipajang Gaikindo Indonesia Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) beberapa lalu, ternyata digunakan untuk konvoi dari gedung BPPT Thamrin Jakarta, menuju Balai Besar Teknologi Konversi Energi, Serpong.

Dia juga mengatakan, bus listrik yang dikembangkan bagian bodinya bersama perusahaan Karoseri New Armada tersebut baru berstatus prototype kedua.

“Untuk prototype ketiga nanti akan kita luncurkan kembali dan setelah itu mass product (produksi massal). Semua itu sudah disiapkan. Dan mudah-mudahan setelah nanti turunnya Perpres semuanya akan berjalan baik,” terangnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perpres Kendaraan Listrik Ditargetkan Rilis Awal 2019

Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko menyatakan Peraturan Presiden terkait kendaraan listrik ditargetkan segera keluar pada awal 2019.

Hal inipun diungkapkan sang Moledoko saat turut meresmikan stasiun pengisian daya (charging station) untuk kendaraan listrik di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Republik Indonesia (BPPT RI).

Menurut Moeldoko tahapan Perpres soal kendaraan listrik sudah dilakukan mulai dari Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian dan akan diselaraskan di Kemaritiman.

"Targetnya awal 2019, makin cepat makin bagus. Karena sesungguhnya sudah menggeliat mobil listrik di Indonesia," ucap Moeldoko, 

Moeldoko menyatakan, sejumlah instansi guna mendukung fasilitas kendaraan listrik sudah dilakukan, termasuk BPPT yang baru saja meresmikan dua stasiun pengisian listrik.

Nantinya, lanjut Moeldoko, fasilitas-fasilitas seperti stasiun pengisian daya listrik akan berdiri bertahap dan dimasifkan sesuai titik atau lokasi yang menjadi prioritas kendaraan listrik seperti statiun kereta, hingga pusat perbelanjaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat