, Jakarta Tahukah Anda bahwa glaucoma merupakan suatu kondisi mata yang dapat mempengaruhi saraf optic. Bahkan ini menjadi penyebab utama kebutaan permanen di seluruh dunia.
Saraf optik menyampaikan pesan dari mata ke otak dan memungkinkan Anda untuk melihat. "Pada glaukoma, peningkatan tekanan di mata merusak saraf optik, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen," kata Dokter Saraf di Departemen Oftamologi dan Ilmu Visual di Rumsah Sakit Khoo Teck Puat Anoop Thomas.
Baca Juga
Umumnya, wanita memiliki mata yang lebih kecil daripada pria dan itu menempatkan para wanita pada peningkatan risiko untuk subtipe penyakit atau yang disebut glaukoma sudut tertutup, kata Direktur Medis dan Konsultan Senior Dokter Mata di Rumah Sakit Mount Elizabeth Chua Wei Han.
Advertisement
Mengenal Lebih Dalam Glaukoma
Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar kasus glaukoma berkembang dengan tenang hingga penyakit mencapai stadium yang sangat lanjut, kata Thomas. Seseorang yang memiliki glaukoma dini tidak akan dapat mengamati perubahan dalam penglihatannya.
“Penyakit ini diam pada tahap awal karena terutama mempengaruhi penglihatan tepi (penglihatan samping mata), yang berarti bahwa penglihatan sentral yang digunakan untuk membaca dan sebagian besar tugas sehari-hari lainnya tidak terpengaruh sampai penyakitnya lanjut,” jelasnya dilansir dari CNA Lifestyle, Kamis (8/9/2022).
“Karena penglihatan sentral tidak terpengaruh pada tahap awal, sulit bagi pasien untuk merasakan bahwa ada yang salah dengan penglihatannya,” tambahnya.
Pengecualian bagi pasien yang didiagnosis dengan glaukoma sudut tertutup akut (subtipe glaukoma sudut tertutup primer) yang terjadi ketika peningkatan tekanan mata meningkat dengan cepat. Mereka akan mengalami sakit kepala, mata merah dan penglihatan kabur.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa Itu Glaukoma?
![Glaukoma](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/KCxuOZySDChciQq7DY_TDJk1JBs=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2749972/original/046390900_1552456943-glasses-2564550_1920.jpg)
Glaukoma terjadi ketika tekanan mata yang meningkat menyebabkan kerusakan langsung pada saraf optik.
Thomas menjelaskan bahwa peningkatan tekanan mata pertama mempengaruhi penglihatan tepi. Saat glaukoma berkembang, hal itu menyebabkan bidang penglihatan menjadi "menyempit", akhirnya mempengaruhi penglihatan sentral dan menyebabkan kebutaan.
Ketika penglihatan kabur berkembang, kerusakan saraf optik biasanya cukup parah.
Ada dua jenis utama glaukoma. Pada glaukoma primer, penyakit ini bersifat genetik dan muncul karena mutasi genetik, kata Thomas.
Sementara pada glaukoma sekunder, penyakit ini terjadi karena masalah lain pada mata dan tubuh, seperti trauma mata, peradangan, dan komplikasi mata dari kondisi medis lain seperti diabetes.
Diagnosis
Penyakit ini didiagnosis oleh dokter mata melalui pemeriksaan mata, di mana spesialis mata menemukan bukti kerusakan saraf optik di otak, kata Chua.
Baik dokter mata dan ahli optik menggunakan tonometri embusan udara sebagai skrining untuk tekanan mata yang meningkat, tambahnya.
Tapi ingat, karena gejala glaukoma umumnya muncul kemudian dalam perjalanan penyakit, tidak memiliki gejala yang terlihat tidak berarti bahwa saraf optik benar-benar normal, tambahnya.
Ketika penglihatan kabur berkembang, kerusakan saraf optik biasanya cukup parah. Inilah sebabnya mengapa pemeriksaan mata sangat penting.
Juga, karena glaukoma terutama merupakan penyakit genetik, modifikasi gaya hidup yang bermanfaat pada penyakit seperti diabetes dan hipertensi tidak membantu.
“Makan lebih baik, tidur lebih nyenyak atau berolahraga lebih banyak tidak akan mempengaruhi hasil penyakit,” jelas Thomas.
Dia menambahkan bahwa "tidak ada bukti kuat" yang mengatakan bahwa mengonsumsi suplemen nutrisi dapat mencegah "awal atau perkembangan glaukoma".
Advertisement
Risiko Terkena
![Siapa yang berisiko terkena glaukoma?](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XF30T2Z82z1qB6CgWE0rXaBhbs0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2863326/original/059055900_1564035610-iStock-612736822.jpg)
Glaukoma primer bersifat genetik, kata Thomas. Oleh karena itu, dapat diturunkan dalam keluarga.
Sarannya adalah mempertimbangkan untuk melakukan skrining, terutama jika Anda berusia di atas 40 tahun. Terlebih jika kerabat dekat Anda, seperti orang tua, saudara kandung, atau sepupu pertama Anda telah didiagnosis menderita glaukoma.
Faktor risiko umum lainnya pada orang muda dengan glaukoma adalah penggunaan steroid, trauma mata atau pembedahan.
Selain usia dan riwayat keluarga, Chua menambahkan bahwa faktor risiko lain termasuk:
a. Ras: Orang Asia berisiko lebih tinggi terkena glaukoma sudut tertutup primer.
b. Miopia tinggi (rabun jauh): Studi lokal menunjukkan bahwa pada orang dengan miopia rendah (di bawah 300 derajat), risiko glaukoma mereka sekitar dua kali lebih tinggi daripada mereka yang memiliki penglihatan sempurna. Risiko meningkat menjadi lima kali lipat bagi mereka dengan miopia antara 300 dan 600 derajat. Dan itu 15 kali lebih tinggi bagi mereka dengan miopia di atas 600 derajat.
c. Penggunaan steroid dalam waktu lama: Pada pasien tertentu, penggunaan obat tetes mata steroid yang sering dalam jangka waktu hanya satu hingga dua minggu dapat menyebabkan tekanan mata naik.
d. Trauma mata atau operasi mata
e. Kondisi medis tertentu seperti diabetes
Chua menceritakan memiliki seorang pasien yang mengembangkan glaukoma di kedua matanya ketika dia berusia 24 tahun.
“Faktor risiko utamanya adalah miopia tinggi, yang dalam kasusnya adalah 2.500 derajat. Faktor risiko umum lainnya pada orang muda dengan glaukoma adalah penggunaan steroid, trauma mata, atau operasi,” tambahnya.
Terjadi Akibat Penyakit Lain
![Statin Dapat Mencegah Glaukoma](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/oByZZ0vQtRyN9h0JnKrvbFHVCfo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1454133/original/040257000_1483445055-health_highlights_statin_glaukoma.jpg)
Menurut sebuah penelitian lokal yang dirilis pada bulan Juni tahun ini, para peneliti dari Yong Loo Lin School of Medicine di National University of Singapore menemukan bahwa ada hubungan dua arah antara penyakit ginjal kronis dan glaukoma.
Ini berarti Anda memiliki risiko glaukoma jika Anda menderita penyakit ginjal kronis, dan demikian pula, memiliki penyakit ginjal kronis membuat Anda berisiko terkena glaukoma.
Para peneliti menemukan bahwa pasien dengan penyakit ginjal kronis memiliki risiko glaukoma 18 persen lebih tinggi.
Selain itu, pasien dengan penyakit ginjal kronis akibat diabetes pun memiliki risiko 42 persen terkena glaukoma. Untuk kelompok ini, glaukoma lebih umum di antara pasien dari negara-negara Asia termasuk Singapura, Korea dan Cina.
Setelah periode 10 sampai 15 tahun, pasien dengan glaukoma memiliki hampir empat kali peningkatan risiko penyakit ginjal kronis.
Wanita Berisiko Terkena
Ada dua jenis glaukoma primer yang mempengaruhi orang yang lebih muda, yaitu glaukoma kongenital dan glaukoma perkembangan, yang berbeda dalam presentasi usia, kata Thomas. Ini spektrum, tambahnya.
Glaukoma kongenital adalah ketika seseorang memiliki penyakit mata sejak lahir, sedangkan glaukoma perkembangan muncul selama masa remaja hingga dewasa awal, dan dapat diam pada awalnya, sama seperti glaukoma onset dewasa.
Apakah Bisa Menyebabkan Kebutaan?
Ini adalah kondisi mata progresif yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen, jika tidak ditangani.
“Setiap kerusakan pada saraf optik dan gangguan penglihatan atau kebutaan yang diakibatkannya tidak dapat dipulihkan atau disembuhkan,” kata Chua.
"Semua bentuk pengobatan glaukoma saat ini, baik itu obat-obatan atau pembedahan, ditujukan untuk menurunkan tekanan intraokular (mata), yang merupakan faktor risiko utama glaukoma," tambahnya.
Perawatan baik membantu untuk mencegah timbulnya glaukoma, seperti kerusakan saraf; atau perkembangan glaukoma, yang berarti kerusakan saraf lebih lanjut. Namun, mereka tidak dapat membalikkan kerusakan saraf, jelasnya.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Seorang bocah asal Sulsel dilarikan ke Rumah Sakit lantaran mengalami iritasi pada matanya. Diketahui, bocah 5 tahun tersebut mengira lem korea sebagai obat tetes mata. Ia pun meneteskan lem korea ke matanya.
Terkini Lainnya
Adul Ngaku Masih Sehat Setelah Dikabarkan Tak Bisa Melihat karena Glaukoma, Jadikan Pesona Dewi Perssik sebagai Buktinya
Pelawak Adul Bantah Rumor Alami Buta, Berikut Profilnya
Apa Itu Glaukoma?
Risiko Terkena
Terjadi Akibat Penyakit Lain
Glaukoma
Saraf Mata
Mata
glaukoma pada mata
Rekomendasi
Pelawak Adul Bantah Rumor Alami Buta, Berikut Profilnya
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Bangun SDM Unggul, Eka Tjipta Foundation Gandeng UI
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Berita Terkini
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding