, Jakarta Berapa pun usia Anda, tidak ada kata terlambat untuk mulai hidup sehat. Cobalah untuk mengatur kembali pola makan yang baik. Sebab, tidak semua jenis makanan itu dapat membantu menjaga kesehatan tubuh manusia.
Selain hati, ginjal, dan paru-paru, jangan lupakan otak yang juga berperan penting dalam tubuh manusia. Dengan adanya otak, seseorang dapat fokus dan berpikir. Bahkan lebih dari itu, otak juga mengatur sistem gerak pada manusia.
Baca Juga
Karena perannya yang sangat penting tersebut, otak harus dijaga dengan sebaik mungkin. Salah satu caranya bisa memulai dari hal kecil yaitu menjaga pola makan. Yang terpenting adalah Anda harus menghindari makanan dan minuman yang dapat mengurangi fungsi otak. Hal itu dilakukan supaya Anda tetap dapat fokus dan memiliki ingatan yang tajam.
Advertisement
Salah satu psikiater nutrisi sekaligus anggota fakultas di Harvard Medical School telah mempelajari bagaimana bakteri usus kita dapat memicu proses metabolisme dan peradangan otak yang kemudian memengaruhi memori. Studi tersebut menunjukkan sebuah gagasan bahwa kita mungkin dapat mengurangi kemungkinan demensia dengan menghindari makanan yang dapat membahayakan bakteri usus dan melemahkan memori dan fokus.
Melansir laman CNBC Make It, Senin (10/01/2022), berikut ini adalah makanan serta minuman yang dapat perlu dihindari atau dikurangi untuk membantu melawan peradangan dan meningkatkan kesehatan otak, pemikiran yang tajam, dan pengambilan keputusan yang baik.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Gula tambahan
![Waspadai 5 Tanda-tanda Tubuh Kebanyakan Zat Gula, Kulit Kering-Susah Fokus](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/omqOn44Y9iENcQZXGZf7lFfmD6E=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3490833/original/086562800_1624434819-rod-long-6SMF42-JTAc-unsplash.jpg)
Otak membutuhkan energi dalam bentuk glukosa. Gula tersebut bisa dijadikan sebagai bahan bakar aktivitas seluler. Akan tetapi, mengonsumsi tinggi gula pun dapat menyebabkan kelebihan glukosa di otak.
Menurut penelitian tersebut, kelebihan glukosa ternyata dikaitkan dengan gangguan memori dan berkurangnya plastisitas hipokampus atau bagian otak yang mengendalikan memori.
Di samping itu, apalagi ketika Anda mengonsumsi secara berlebihan makanan olahan yang tidak sehat. Itu seperti makanan yang dipanggang dan soda, atau makanan dengan gula halus. Makanan-makanan tersebut tentunya akan membuat otak kelebihan glukosa.
Sementara itu, meskipun setiap tubuh memiliki kebutuhan yang berbeda, American Heart Association menyarankan agar tiap wanita mengonsumsi tidak lebih dari 25 gram gula per hari. Sedangkan untuk pria, konsumsi glukosa lebih baik di bawah 36 gram per hari.
2. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng, seperti kentang goreng, tempura, samosa, ikan, keripik, hingga steak ayam goreng memang menggoda. Namun, jika mengganggu kesehatan otak, ada baiknya jika Anda mengurangi jumlah makanan yang digoreng.
Pada faktanya di dalam satu penelitian yang melibatkan 18.080 orang menemukan bahwa mengonsumsi terlalu berlebih makanan yang digoreng berpengaruh terhadap kesehatan memori. Salah satu alasannya bisa menyebabkan peradangan yang kemudian dapat merusak pembuluh darah yang memasok darah ke otak.
Selain itu, dalam studi lain yang melibatkan 715 orang telah menilai tingkat depresi dan ketahanan mental. Penelitian tersebut juga melibatkan tingkat konsumsi makanan yang digoreng. Hasilnya, benar saja para peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak makanan yang digoreng lebih mungkin mengalami depresi dalam hidupnya.
3. Karbohidrat dengan kandungan glikemik tinggi
Sekalipun makanan berkarbohidrat tinggi — misalnya, roti, pasta, dan apa pun yang terbuat dari tepung halus — tidak terasa manis, tubuh Anda akan terap memprosesnya dengan cara yang hampir sama dengan gula. Itu berarti kandungan tersebut juga dapat meningkatkan risiko untuk depresi.
Pada tahun 2018, para peneliti berusaha untuk mengevaluasi karbohidrat tertentu yang memiliki hubungan dengan depresi. Mereka memberikan kuesioner yang disebut “indeks kualitas karbohidrat” kepada 15.546 peserta.
Karbohidrat “berkualitas lebih baik” di dalamnya termasuk biji-bijian, makanan tinggi serat, dan yang mengandung rendah indeks glikemik (GI). Sementara itu, GI terukur dari seberapa cepat makanan berubah menjadi glukosa ketika dipecah selama pencernaan. Semakin cepat makanan berubah menjadi glukosa dalam tubuh, semakin tinggi peringkat GI tersebut.
Kemudian para peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki skor tertinggi pada indeks kualitas karbohidrat, itu berarti orang tersebut telah mengonsumsi karbohidrat berkualitas yang lebih baik. Hal itu menunjukkan, 30 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami depresi dibandingkan mereka yang makan karbohidrat tinggi GI.
Adapun makanan yang mengandung karbohidrat dengan GI tinggi itu seperti kentang, roti putih, dan nasi putih.
Sementara madu, jus jeruk, dan roti gandum termasuk ke dalam kategori makanan dengan GI sedang. Sedangkan yang tergolong makanan rendah GI itu termasuk sayuran hijau, sebagian besar buah-buahan, wortel mentah, kacang merah, buncis dan lentil.
Advertisement
4. Alkohol
Orang-orang yang menjalani hidup dengan penuh tekanan memiliki pola pikir “bekerja keras, bermain keras”. Hal itu sering kali mengarah pada minum berlebihan di akhir pekan sebagai cara untuk menghilangkan stres.
Seiring hal itu, minum alkohol mungkin akan membuat rileks pada saat itu. Akan tetapi pada keesokan harinya, tubuh pasti akan merasa tidak baik. Bisa jadi bangun tidur sudah merasakan gelisah.
Archana Singh-Manoux, seorang profesor penelitian dan direktur di Institut Penelitian Kesehatan dan Medis Prancis bersama rekan-rekannya meneliti 9.087 orang selama 23 tahun. Hal itu dilakukannya untuk melihat bagaimana pengaruh alkohol dengan demensia.
Kemudian pada tahun 2018, di British Medical Journal mereka melaporkan bahwa orang yang benar-benar berpantang alkohol atau yang mengonsumsi lebih dari 14 minuman per minggu memiliki risiko demensia lebih tinggi. Itu dibandingkan dengan orang yang minum alkohol dalam jumlah sedang.
Sementara itu, secara umum, pria yang mengonsumsi lebih dari 14 minuman per minggu atau lebih dari empat minuman dalam satu hari setidaknya sebulan sekali bisa dianggap sebagai peminum berat. Istilah tersebut juga bisa dikatakan untuk seorang wanita yang minum lebih dari tujuh minuman per minggu atau tiga minuman per hari.
5. Nitrat
Biasanya nitrat digunakan sebagai pengawet. Selain itu, ternyata nitrat juga bisa memicu depresi. Sebuah studi menunjukkan bahwa nitrat dapat mengubah bakteri usus sehingga mengarah pada gangguan bipolar.
Jika Anda mungkin terbiasa mengonsumsi salami dan sosis, coba ganti dengan makanan yang mengandung tepung soba. Tepung soba mengandung antioksidan penting yang dapat melawan beberapa efek kesehatan negatif dari daging tersebut.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Terkini Lainnya
Suara Bising Tak Hanya Ganggu Pendengaran, Tapi Juga Pengaruhi Kesehatan Otak
Simak Cara Ampuh Meningkatkan Kinerja Otak
Waspada, Ahli Ungkap Kemungkinan Seseorang Menderita Alzheimer Tanpa Gejala
1. Gula tambahan
4. Alkohol
Otak
Fungsi otak
Fokus
Ingatan
Rekomendasi
Simak Cara Ampuh Meningkatkan Kinerja Otak
Waspada, Ahli Ungkap Kemungkinan Seseorang Menderita Alzheimer Tanpa Gejala
Otak Mulai Lemot? Lakukan 5 Hal Ini untuk Pertajam Daya Ingat
Sering Bingung hingga Suasana Hati Tak Enak, Ini 4 Pertanda Bahwa Otak Anda Mulai Lemot
Ibu Berbicara Dua Bahasa atau Lebih, Otak Anak Memproses Suara Secara Berbeda
Benarkah Stres dapat Mengecilkan Ukuran Otak Anda? Ini Penjelasannya
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Sinopsis & Fakta Menarik Film The Snowman yang di Vidio, Ternyata Adaptasi Novel Terkenal
Fakta Menarik Film The Smurfs yang Tayang di Vidio, Cocok Untuk Ditonton Bersama Keluarga
Sinopsis Film Stuart Little: Petualangan Komedi Seekor Tikus Putih, Tayang di Vidio
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Jadikan Guru Sibuk Urusan Administratif, DPRD Jatim Minta Kurikulum Merdeka Dikaji Ulang
Pertamina Hulu Energi Catat Produksi Migas 1 Juta Barel Minyak per Hari di Mei 2024
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Analis Sebut Kinerja Ethereum Bisa Ungguli Bitcoin, Ini Syaratnya
Buru Rekor Marc Marquez di MotoGP Jerman 2024, Pedro Acosta Andalkan 2 Faktor
Berapa Potongan BCA per Bulan? Naik Rp 2.500 Per Januari 2024
Caitlin Halderman Ketemu Ryan Reynolds dan Hugh Jackman, Hadiahkan Blangkon yang Terinspirasi Deadpool - Wolverine
Bamsoet Pertanyakan Parpol yang Tak Mampu Lahirkan Kader untuk Diusung Maju Pilkada
Bukalapak Geber Program Mentorship, Fokus pada Produk Virtual
Tarik Minat Anak Muda Terjun ke Pertanian, Kementan Beri Bantuan Akses Modal