, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan dampak bahaya dari terjangan lahar dingin terhadap permukiman warga akibat endapan material vulkanik di puncak maupun lereng Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat.
"Bahaya erupsi Gunung Marapi ini ada dua yakni primer dan sekunder," ujar Ketua Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Marapi PVMBG Ugan Saing, melansir Antara, Senin (8/4/2024).
Baca Juga
Menurut dia, ancaman lahar dingin termasuk kategori bahaya sekunder. Ancaman tersebut, kata Ugan, terjadi akibat adanya campuran akumulasi material vulkanik seperti abu, pasir, hingga bebatuan di area puncak dan lereng Gunung Marapi.
Advertisement
"Material vulkanik tersebut lama kelamaan bercampur dengan air hujan yang akhirnya menyebabkan banjir lahar dingin melalui aliran sungai yang berhulu dari gunung api," terang dia.
Ugan kemudian memberi contoh peristiwa bencana lahar dingin yang terjadi pada Jumat 5 April 2024 dan menghantam beberapa wilayah di Kabupaten Agam dan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.
"Massa dari lahar dingin lebih berat dibandingkan dengan air karena mengandung material padat berupa pasir hingga batu. Lahar dingin bisa mengalir dengan kecepatan tinggi sehingga membahayakan masyarakat terutama yang bermukim di sekitar bantaran sungai," papar Ugan.
Dia menjelaskan, pada awal Januari 2023 PVMBG memperkirakan terdapat sekitar 500 ribu meter kubik tumpukan material vulkanik di sekitar Gunung Marapi.
Meskipun sempat terjadi lahar dingin pada Jumat 5 April 2024, namun PVMBG memperkirakan volume material yang mengendap masih cukup signifikan.
"Kita perkirakan deposit material vulkanik di puncak maupun lereng Marapi masih signifikan," kata Ugan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Masih Ada Ancaman
Dengan kata lain, menurut Ugan, masih terdapat ancaman terjangan lahar dingin dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Marapi. Bahkan, kata dia, apabila Gunung Marapi tidak erupsi, namun intensitas hujan cukup tinggi, maka terdapat potensi terjadinya lahar dingin.
"Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta peta simulasi yang dimiliki PVMBG setidaknya terdapat 23 aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi. Artinya, puluhan aliran sungai itu sewaktu-waktu berpotensi menjadi ancaman lahar dingin," tandas Ugan.
Sebelumnya, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, atau bantaran sungai yang berhulu di Gunung Marapi diimbau untuk mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama pada saat musim hujan.
Advertisement
Gunung api Marapi secara administratif terdapat di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Aktivitas Gunung Marapi dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA).
Diketahui, pada 5 April 2024 lalu, pukul 14.00–15.30 WIB, rekaman seismograf di Pos PGA. Marapi, Bukittinggi, menunjukan getaran atau tremor akibat hujan lebat yang turun di sekitar puncak Gunung Marapi, kemudian mengakibatkan terjadinya banjir lahar.
Advertisement
Badan Geologi Imbau Warga Waspadai Bantaran Sungai Berhulu di Gunung Marapi
Berdasarkan rekaman, beberapa daerah yang terimbas adalah Bukik Batabuah, Kecamatan Candung (memutus jalan Bukik Batabuah–Lasi), Nagari Aia Angek, Kecamatan Sepuluh Koto (memutus jalan Padang Panjang–Bukittinggi).
Selanjutnya, Kecamatan Sungai Pua, dan beberapa sungai yang mengalir ke Kecamatan Batipuah.
"Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap lahar maka diimbau kembali agar masyarakat untuk sementara waktu menjauhi bantaran atau aliran sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Marapi," ujar Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid lewat siaran pers.
Advertisement
Rangkaian erupsi Gunung Marapi terjadi berkali-kali sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini telah menghasilkan deposit material letusan berukuran abu, lapili, hingga batu/bom vulkanik di daerah puncak dan lereng Gunung Marapi.
"Pada saat turun hujan, air mengisi aliran sungai dan bercampur dengan endapan material vulkanik tersebut menghasilkan lahar yang akan mengalir ke daerah dengan elevasi yang lebih rendah terutama mengikuti aliran sungai-sungai yang berhulu langsung di puncak Gunung Marapi," katanya.
6 Rekomendasi Badan Geologi
Hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunung Marapi masih tetap pada Level III (Siaga) dengan rekomendasi sebagai berikut:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
2. Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi/ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Advertisement
3. Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta menggunakan perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu, agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
4. Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
5. Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.
6. Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia.
Terkini Lainnya
Apple Kirim Notifikasi Darurat ke Pengguna iPhone di 92 Negara Terkait Serangan Spyware
Peringatan dan Doa Bersama untuk Para Korban Tragedi Moskow
Masih Ada Ancaman
Badan Geologi Imbau Warga Waspadai Bantaran Sungai Berhulu di Gunung Marapi
6 Rekomendasi Badan Geologi
Peringatan
PVMBG
lahar dingin
Gunung Marapi
Gunung Marapi di Sumbar
Lahar Dingin Gunung Marapi
Gunung Marapi Sumbar
Sumbar
Erupsi Gunung Marapi
Rekomendasi
Peringatan dan Doa Bersama untuk Para Korban Tragedi Moskow
Uber Cup
Apresiasi Menpora Dito Ariotedjo pada Tim Regu Putri Indonesia Usai Jadi Runner Up Piala Uber 2024
Daftar Juara Piala Uber dari Masa ke Masa hingga 2024: China 16 Trofi, Indonesia Berapa?
Indonesia Masuk Final, Simak Daftar Pemenang Thomas Cup dan Uber Cup Sejak 1948 hingga 2022
Link Streaming dan Jadwal Pertandingan Semifinal Uber Cup 2024
Link Live Streaming Piala Uber 2024 Indonesia vs Korea Selatan, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Link Live Streaming Piala Uber 2024 Indonesia vs Thailand, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Piala Asia U-23 2024
Dukungan Maksimal BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Berkibar
Top 3 Berita Bola: Bidik Tiket Terakhir ke Paris, Ini Jadwal Guinea vs Timnas Indonesia di Play-off Olimpiade 2024
Kalahkan Uzbekistan, Jepang Juara Piala Asia U-23 2024
Hasil Final Piala Asia U-23 2024: Drama Var dan Penalti di Injury Time, Jepang Bungkam Uzbekistan
Ekspresi Nathan Tjoe-A-On Saat Bahas Makanan Indonesia Favoritnya Dipuji Bikin Hati Meleleh
Puji Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir: Garuda Muda Masih Punya Peluang Tampil di Olimpiade Paris 2024
Timnas Indonesia U-23
Usai Kalah dari Irak di Piala Asia U-23, Menpora Janjikan Hal Ini Jika Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2024
Top 3 Berita Bola: Bidik Tiket Terakhir ke Paris, Ini Jadwal Guinea vs Timnas Indonesia di Play-off Olimpiade 2024
Infografis Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024, Harapan, dan Head to Head Lawan Guinea
Simak, Kumpulan Hoaks Seputar Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia 2024
Jokowi Optimistis Timnas Indonesia Menang Lawan Guinea dan Lolos Olimpiade Paris 2024
HEADLINE: Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024, Mampu Atasi Guinea?
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
Populer
Gerindra: Pak Prabowo Sedang Mencari Waktu Tepat Bertemu Elite PKS
PAN: Pembentukan Klub Presiden Akan Temui Banyak Hambatan
Polisi Ungkap Kronologi Kematian Taruna STIP Marunda di Tangan Seniornya
7 Fakta Terkini Usai Terungkapnya Kasus Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior
Kapal Terbakar di Penjaringan, 12 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan
5 Fakta Terkait Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Bakal Periksa Kejiwaan
Zulhas dan Kader PAN Bagi-bagi Kopi untuk Palestina di CFD Jakarta
Amankan Konser di Ancol, Polisi Terjunkan Sebanyak 290 Personel
Cuaca Besok Senin 6 Mei 2024: Langit Pagi Jabodetabek Diprediksi Cerah Berawan, Siang Hujan
Juniver Girsang Ajak Advokat Bersatu Pasca Putusan MK
Thomas Cup
Sederet Peran BUMN di Balik Prestasi Olahraga Indonesia
Indonesia Masuk Final, Simak Daftar Pemenang Thomas Cup dan Uber Cup Sejak 1948 hingga 2022
Indonesia Lolos ke Final Thomas Cup 2024, Warganet: Alhamdulillah, Terima Kasih
Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Indonesia vs Chinese Taipei, Tayang di Vidio
Sikat Korea Selatan, Ini Lawan Tim Putra Indonesia di Semifinal Piala Thomas 2024
Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Indonesia vs Korea Selatan, Segera Tanding di Vidio
Berita Terkini
Dedi Iskandar Batubara Terpukau Kreativitas Warga Binaan Rutan Kelas I Medan
VIDEO: Arogansi Senior Jadi Motif Penganiayaan di Taruna STIP, Tegar Rafi Tersangka Tunggal
Gempa Hari Ini Minggu 5 Mei 2024: Terjadi Dua Kali Getarkan Indonesia
Tren Baru Muncul Di China, Operasi Plastik Telinga Peri Menonjol yang Dianggap Simbol Kecantikan
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia vs China 1-2
Banyak BUMN Bermasalah, Erick Thohir Beberkan Sebanya
VIDEO: Rem Blong saat Tak Mampu Menanjak, Truk di Bekasi Terguling Timpa Dua Kendaraan Lain
Ribuan Masyarakat Memadati Balap Motor Piala Bupati dan Kapolres Koltim Cup 2024
Pemulung Sampah Akan Mogok Kerja Selama Musim Panas, Olimpiade Paris Terancam Bau Busuk
6 Doa Minta Ketenangan Hati dan Diberi Petunjuk Allah, Saat Gelisah Banyak Masalah
Birdy, Tori Kelly, Lauren Spencer Smith, dan Puluhan Lineup Internasional Siap Guncang Panggung Megah LaLaLa 2024 di Jakarta
Mengenal Nasi Pink Buatan Lab, Makanan Hibrida yang Diklaim Lebih Bernutrisi dan Ramah Lingkungan
VIDEO: Melaju Kencang dan Lawan Arah, Mobil Pikap Tabrak Dua Pemotor Satu Orang Tewas
Pesan Erick Thohir ke Menteri BUMN Prabowo-Gibran: Satukan BUMN Pupuk dan Pangan
Ferrari 12Cilindri Meluncur dengan Mesin V12 Ganas di Era Elektrifikasi